Kabar Dusta dan Fitnah: Ahli Usaha dakwah dan tabligh menyembah kuburan di Markas Nizhamuddin
Mereka berkata, markas jamaah tabligh di India adalah tempat kemusyrikan, karena biasa memuja dan menyembah kuburan syaikh Nizhamuddin awliya
Fitnah para pembohong/ pendusta
Tuduhan bahwa jamaah tabligh menyembah kubur di Nizhamuddin India adalah fitnah dan dusta. Hal ini pasti bohongnya, karena dari kalimat
tuduhan tersebut dapat dipastikan bahwa si penuduh belum pernah
mengunjungi Masjid Banglawali di kampung Nizhamuddin, New Delhi, India.
Berita
atas tuduhan ini sangat menyesatkan banyak orang, sehingga ada sebagian
orang yang mempercayainya begitu saja, dan memvonis bahwa jamaah dakwah
dan tabligh memang telah melakukan kemusyrikan dan menyimpang dari akidah islam.
Namun
bagi mereka yang sudah pernah hadir dan menyaksikan langsung hal ihwal
dan keadaan disana yang sebenarnya, tentu mereka akan tertawa
terbahak-bahak atas kebohongan yang sungguh nyata tersebut.
Seandainya
para pendusta itu benar-benar telah hadir dan menyaksikan tempat yang
benar, bukan ke tempat yang salah, pasti mereka akan menyesali bahwa apa
yang mereka tuduhkan itu adalah salah sama sekali dan suatu fitnah yang
besar.!!
Salah
seorang tokoh senior sekaligus penanggung jawab usaha dakwah dan
tabligh di Indonesia, pada suatu ketika bertemu dengan seorang ustadz
yang menyinggung masalah ini. Ustadz tersebut langsung menuduh bahwa
Jamaah tabligh telah melakukan kemusyrikan dengan menyembah kuburan di Nizhamudin, India.
Mendengar hal itu, maka orang tua dari jamaah tabligh ini berkata, “ Dari mana bapak mendapatkan sumber berita itu?” Kemudian Ia menjawab, “Saya mendapatkannya dari sumber yang terpercaya.” Tokoh jamaah tabligh tersebut bertanya, “Apakah bapak sudah meneliti kebenaran berita itu?” Kemudian
ustadz tersebut berkata, “Itu tidak perlu, karena saya mempercayai
kebenaran berita itu”. Tokoh jamaah tabligh itupun menyahut, “Masya
Alloh, hadits-hadits Nabi saw saja, bapak seleksi dengan ketat
keshahihannya dan kedhaifannya, mengapa berita yang demikian palsu bapak
telan bulat-bulat?!!”
Demikianlah
yang terjadi. Dan hal ini menguatkan keyakinan, bahwa para penuduh yang
menyatakan bahwa jamaah tabligh telah menyembah kuburan di Nizhamuddin
awliya India, adalah para PENDUSTA/PEMFITNAH yang tidak pernah sama
sekali meneliti maupun memeriksa kebenaran berita tersebut. Dan mereka
hanya membenarkan tuduhan tersebut, hanya disebabkan tertutupnya hati dari kebenaran yang sesungguhnya.
Oleh sebab itu, mari kita simak, bagaimana sebenarnya keadaan yang sesungguhnya mengenai tuduhan tersebut.
Makam Syaikh Nizhamuddin Awliya
Basti
Nizhamuddin adalah nama sebuah kampung di kota Delhi, India. Basti
bermakna kampung dalam bahasa Urdu. Didalamnya terdapat sebuat tempat
penziarahan yang luas namun padat didatangi bukan hanya oleh kaum
muslimin awam, namun juga oleh orang-orang hindu.
Disitulah
kuburan/makam Syaikh Nizhamuddin Awliya, seorang waliyullah yang sangat
terkenal. Beliau adalah seorang dai sekaligus pejuang besar yang telah
banyak berjuang menegakkan islam di kawasan India dan Pakistan.
Sayangnya, kuburan beliau dianggap oleh orang-orang jahil sebagai
kuburan yang sangat bertuah dan keramat., sehingga sebagian mereka
berkeyakinan akan mendapatkan keberkahan dari kuburan tersebut jika mereka menziarahinya.
Oleh
sebab itu, tidak heran jika ditempat tersebut menjadi tempat yang ramai
didatangi oleh berbagai kalangan manusia yang telah tertipu akidah
mereka. Diantara mereka ada sebagian dari kalangan kaum muslimin dan sebagian lain—yang tidak kalah ramai—juga datang dari kalangan non muslim.
Tempat tersebut sangat jelas berbeda sama sekali dengan markas atau pusat perhimpunan Jamaah tabligh dari seluruh dunia, yaitu di kampung yang sama; Nizhamuddin tetapi di Masjid Banglawali, bukan di kuburan Syaikh Nizhamuddin Awliya.
Inilah
yang telah banyak mengecoh orang-orang. Bagi anda yang baru pertama
kali ke India pun biasanya akan terkecoh mengenai hal ini. Biasanya,
sejak pintu keluar dari Air Port New Delhi, orang-orang hingga agen-agen perjalanan ataupun
supir-supir angkutan (yaitu orang-orang hindu) sudah sangat akrab
dengan rute tujuan Nizhamuddin Awliya. Anda cukup menyebutkan tujuan
Basti Nizhamuddin awliya, maka mereka akan memahaminya bahwa anda akan
berkunjung ke kubur syaikh nizhamuddin awliya tersebut.
Dan
seandainya anda tidak mengenal tempat yang anda tuju mereka akan
mengantarkannya ke tempat kuburan keramat syaikh nizhamuddin awliya,
bukan ke tempat perhimpunan jamaah tabligh yang dimaksud, yaitu di
Masjid Banglawali.
Inilah
kekeliruan yang sangat merusak citra jamaah tabligh. Apabila tidak
diluruskan maka akan menjadi finah yang keji dan persangkaan buruk
secara umum.
(Sumber: Kupas tuntas jamaah tabligh jilid 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar