KEINDAHAN SEORANG WANITA DALAM AKHLAKNYA
6.25. ADAB MASUK PASAR
6.26. ADAB SALAM DAN IZIN
6.27. ADAB BERTAMU DAN
MENERIMA TAMU
6.28. ADAB MENENGOK ORANG
SAKIT
6.29. ADAB BERMAIN,
BERCANDA DAN HIBURAN
6.30. TANDA – TANDA HIDAYAH
ADA DALAM DIRI KITA
6.31. ASBAB TURUNNYA
HIDAYAH
6.32. KELEBIHAN
ORANG YANG AMALKAN SUNNAH RASULULLAH.
6.33. DO`A – DO`A MASNUNAH
6.34. DO`A PAGI PETANG
6.35. IMAN YAQIN
DAN NAFI ISBAT
6.25. ADAB MASUK PASAR
1.
Memasuki pasar dengan membaca do`a :
لاَاِلَـهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَـهُ لَـهُ الْمُـلكُ وَلَـهُ الْحَمْدُ يُحْيى وَيُمِيْتُ وَهُوَ حيٌّ وَلاَ يَمُـوْتُ بِيَـدِهِ الْخَيرِ وَهُـوَ عَلى كُلِّى شيءٍ قَـدِيْـرٌ .
2.
Dan membaca do`a lainnya :
اَللَّهُـمَّ اِنِّى اَسْـأَلكَ خيرَ هَذَا االسُّـوْقِ وَخَيرَمـَا فِـيْهَـا وَاَعُـوْذُبِـكَ شرَّهـَا وَشَرَّمـَا فِيْهـَا .اَللَّـهُمَّ اِنِّى اَعُـوْذُبِـكَ اَصِيْرَ فِيْـهَـا يَمِيْنـًا فـَاجِرَةً اَوْصَـفْقَـةً خـَاسِرَةً .
3.
Masuk pasar dengan menjaga mata dari pandangan yang diharamkan oleh agama
(Al-Qur an).
4.
Tidak diperbolehkan berteriak-teriak di dalam pasar.(Thabrani)
5.
Pasar adalah tempat berkumpulnya syetan maka sebaiknya jangan berlama-lama di
dalam pasar.(Dailami)
6.
Sepulang dari pasar dianjurkan agar membaca sekurang-kurangnya 10 ayat Al-Qur
an.(Thabrani.
7.
Barangsiapa yang membaca do`a masuk pasar, maka ia akan mendapat 1000 kebaikan,
dihapuskan 1000 kesalahan dan dinaikkan 1000 derjat.
Alhamdulillah
6.26. ADAB SALAM DAN IZIN
1.
Tidak diperbolehkan melihat ke dalam rumah orang lain sebelum meminta izin
kepada pemiliknya. (HR. Bukhari,
Muslim)
2.
Rasulullah saw memerintahkan agar mencungkil mata orang yang mengintip rumah
orang lain tanpa izin.
3.
Tidak boleh meminta izin dengan hanya mengatakan, ”Bolehkah akau
masuk?”,
tetapi izin harus dengan mengucapkan : ”Assalaamu`alaikum,
bolehkah saya masuk?” (HR. Tirmidzi, Nasa-i)
4. Batas meinta
izin atau memberi salam sampai 3 kali, jika setelah 3 kali ternyata tidak ada
jawaban, maka hendaknya kembali (HR. Bukhari, Muslim)
5.
Ketika memberi salam / ketika meminta izin untuk memasuki rumah orang lain,
sebaiknya memandang ke arah kiri atau kanan pintu, jangan memandang ke arah
pintunya. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud)
6. Jika ditanya
oleh pemilikrumah “siapa”, maka disunnahkan agar memberitahu siapa kita dengan
jelas, jangan hanya menjawab “saya”. (HR. Bukhari, Muslim,
Tirmidzi,Nasa`i)
7.
Diharuskan meminta izin masuk ke tempat wanita ditiga waktu aurat, walaupun
keluarga sendiri, anak kecil ataupun pembantu sendiri. (Al-Qur an)
8.
Tiga waktu yang mesti meminta izin untuk memasuki kamar orang lain, walaupun
keluarga sendiri atau orang tua : sebelum subuh, masa tidur siang dan setelah
waktu Isya.
9.
Dianjurkan memberi salam kepada yang dikenal ataupun yang belum dikenal (HR. Bukhari, Muslim, Nasa-i).
10.
Menyebarkan salam berarti menyebarkan kasih sayang (HR. Muslim,
Abu Daud, Tirmidzi)
11.
Memberi salam menghilangkan takabur (HR. Baihaqi)
12.
Mengucapkan Assalamu`alaikum mendapatkan 10 pahala,
Mengucapkan
Assalamu`laikum warahmatullah mendapatkan 20 pahala,
Mengucapkan
Assalmu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh mendapatkan 30 pahala
13.
Lebih utama mengucapkan salam terlebih dahulu.(HR. Abu
Daud, Ahmad)
14.
Aturan dalam mengucapkan salam :
?
Yang kecil memberi salam kepada yang besar
?
Yang berjalan kepada yang duduk
?
Yang sedikit kepada yang banyak
?
Yang berkendaraan kepada yang berjalan kaki. (HR. Bukhari, Muslim).
15.
Dianjurkan jangan memberi salam kepada orang yang non muslim terlebih dahulu.(HR. Muslim)
16.
Jika orang yang non muslim mengucapkan salam kepada kita, maka jawab denagan
“Wa`alaikum” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Nasa-i)
17.
Tidak diperbolehkan mengucapkan salam dengan kalimat “`Alaikassalam”, karena
itu adalah salam yang diperuntukkan bagi orang yang mati. (HR. Tirmidzi, Nasa`i)
18.
Tidak diperbolehkan memberi salam dengan menggunakan cara yahudi dan nasara
yaitu dengan melambaikan tangan dan memberi isyarat jari. (HR. Tirmidzi, Dailami)
19.
Diperbolehkan mencium tangan orang `alim dan terhormat (HR. Abu
Daud).
20.
Tidak boleh menyambut orang yang datang deangan cara berdiri langsung dari
duduk. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah).
21.
Bila diberi salam melaui seseorang, maka menjawabnya dengan “`Alaika
wa`alaihissalam”. (HR. Tirmidzi, Ahmad, Abu
Daud)
22.
Sunnah berjabat tangan. (HR. Bukhari)
23.
Dua orang muslim yang berjabat tangan akan diampunkan dosanya oleh Allah swt
sebelum mereka berpisah. (HR. Tirmidzi, Ahmad, Abu
Daud)
24.
Berjabat tangan dengan tangan kanan, bukan dengan tangan kiri, kecuali udzur (HR. Hakim)
25. Disunnahkan
berangkulan. (HR. Tirmidzi)
26. Disunnahkan
agar selalu memberi salam ketika memasuki rumah dan keluar rumah, baik di rumah
sendiri atau di rumah orang lain, walaupun rumah itu kosong. (HR. Baihaqi)
27.
Memasuki rumah dengan mengucapkan salam akan membawa berkah Allah swt di
dalamnya. (HR. Tirmidzi)
28.
Dianjurkan memberi salam ketika memasuki majlis dan ketika meninggalkannya. (HR. Thabrani, Baihaqi).
29.
Hendaklah memberi salam dengan suara yang keras sehingga cukup terdengar.
30.
Menjawab salam adalah wajib, yaitu :
وَعَلَيْكُـمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكـَاتـُهُ .
31.
Sunnah berjabat tangan sambil berdo`a :
يَغْـفِرُ اللهُ
لَنـَا وَلَـكُـمْ .
32.
Ketika berangkulan, baca do`a :
اَللَّـهُـمَّ
صرَحْ صُـدُوْرَنـَا لِلْأِسْلاَمِ .
33.
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum jika berjumpa satu sama lain, maka
mereka akan berjabat tangan dan jika pulang dari perjalanan jauh mereka akan
berpelukan.
34.
Laki-laki tidak boleh berjabat tangan dengan perempuan yang bukan muhrimnya,
begitu pula sebaliknya. (Al-Qur an, Hadits)
35.
Rasulullah saw biasanya jika berjabat tangan menunggu dilepas jabatan
tangannya, bukan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam
yang melepaskan.
36.
Disunnahkan agar mengantarkan tamu yang akan pulang hingga sampai ke pintu.
Setiap tamu yang akan pulang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan mengantarkannya sampai ia keluar
rumah (HR. Ibnu Majah).
37.
Jangan memalingkan muka dari orang yang menyalami kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah
memalingkan muka dari orang yang disalaminya.
38.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya jika
menyapa seseorang yang tidak diketahui namanya, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam akan memanggil
dengan nama “Wahai Ibnu Abdullah”.
39.
Berjabat tangan tidak cukup hanya dengan bersentuhan satu jari, tetapi saling
memegang telapak tangan dengan kuat (HR. Hakim)
6.27. ADAB BERTAMU DAN
MENERIMA TAMU
1.
Tamu membawa rizki dan
kepulangannya membawa ampunan bagi tuan rumah.
2.
Sejelek-jeleknya suatu kaum adalah yang tidak menghormati tamunya.
3.
Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak makanan,kemudian
mengundang orang untuk datang makan bersama kita.
4.
Tidak ada kebaikan seseorang yang tidak dikunjungi tamu. Sepatutnya merasa
sedih jika dalam jangka sekian lama tidak ada tamu yang berkunjung kepada kita.
5.
Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah
dianjurkan agar menghormati dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari
3 hari pelayanan kita dianggap sebagai sedeqah.
6.
Jangan sekali-kali menyusahkan tamu, disunnahkan agar melayani keinginan tamu.
7.
Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan.
8.
Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengantarkannya
sampai ke pintu rumah.
Bagi
yang bertamu :
1.
Makanlah apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan.
2.
Jika akan puasa ( puasa sunat ataupun selain bulan Ramadhan )hendaknya meminta
izin dulu dari tuan rumah.
3.
Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nazar atau qadha, maka sebaiknya
berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan rumah.
4.
Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat berjamaah, jika sedang
bertamu di tempat orang lain.
Undangan
Makan :
1.
Disunnahkan agar datang menghadiri undangan, jika diundang. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ahmad )
2.
Jika ada dua undangan yang kita terima, maka hadirilah yang terdekat dengan
pintu rumah kita. (HR. Abu Daud, Ahmad).
3.
Jangan datangi suatu acara jika tidak diundang oleh tuan rumah. (HR. Abu daud).
4.
Boleh menghadiri undangan dengan menyertakan teman, walaupun teman itu tidak
diundang. (HR. Bukhari, Abu daud, Baihaqi).
5.
Sebaikya janganmenghadiri undangan orang fasik atau undangan yang didalamnya
ada kemaksiatan. (HR. Thabrani, Baihaqi)
6.28. ADAB MENENGOK ORANG
SAKIT
1.
Keuntungan bagi orang yang menengok orang sakit adalah ia akan dijauhkan dari
neraka sepanjang 7 tahun perjalanan. (HR. Abu Daud )
2.
Pahala lainnya bagi orang yang menengok orang sakit adalah bila menengoknya di
pagi hari maka 70.000 malaikat akan mendo`akan maghfirah untuk si penengok
sampai sore hari dan jika menengoknya di sore hari maka 70.000 malaikatakan
mendo`akan mahgfirah sampai pagi hari.
3.
Disunnahkan agar berwudhu dahulu sebelum menengok orang sakit, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melakukannya setiap
mau menengok orang sakit. (HR. Abu Daud)
4.
Membezuk saudara kita yang sakit hendaklah dengan hati yang benar-benar ikhlash
semata-mata karena Allah subhanahu wa
ta’ala.
(HR.
Abu Daud). Jangan membezuk dikarenakan mengharap sesuatu selain Allah subhanahu wa ta’ala, baik karena jabatan, misalkan yang
sakit adalah bos atau pimpinan kita, ataupun karena meresa tidak enak pada
keluarga yang sakit..
5.
Sebaiknya pergi menjenguk orang yang sakit dengan jalan kaki. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasanya menjenguk
orang yang sakit tidak mengendarai unta ataupun keledainya. (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud). Ini
tergantung pada keadaan kita, tidak ada salahnya pergi membezuk dengan menaiki
kendaraan, jika keadaan tidak memungkinkan, yang jelas dengan berjalan kaki
memberikan nilai yang tersendiri bagi yang melakukannya.
6.
Dibolehkan membezuk orang non muslim yang sedang sakit. (HR. Bukhari, Nasa`i,
Abu Daud ). Hal ini semata-mata untuk tujuan da`wah, dengan harapan dengan kita
menjenguknya ketika sakit menunjukkan akhlak kita sebagai muslim.
7.
Dibolehkan membzuk orang yang sakit berulang kali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kadang-kadang
membezuk orang yang sakit lebih dari satu kali. (HR. Bukhari, Muslim, Nasa`i)
8.
Disunahkan agar mendo`akan kesembuhan bagi sisakit. (HR. Bukhari), Do`anya :
اَللَّهُـمَّ رَبَّ النَّـاسَ اَذْهَبِ الْبَأْسَ اِشْفِ اَنْتَ الشَّـافى لاَشِفـَاءَ اِلاَّ شِـفَـاءُكَ شِـفَـاءً لاَ يُقَـادِرُ سَقَـمـَا .
“Hilangkanlah
penderitaan wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah, karena Engkaulah Dzat yang menyembuhkan. Tidak ada penyembuh
kecuali penyembuh-Mu, penyembuh yang tidak
meninggalkan penyakit.” (HR. Bukhari).
9.
Disunnahkan agar membacakan surah Yasiin kepada yang
sakit, jika sudah terlalu parah. Sebagian riwayat menyatakan bahwa surat Yasiin
bisa dijadikan sebagai penyembuh bila dibacakan di atas orang yang sakit. (HR. Nasa`i,
Ibnu Majah, Abu Daud ).
10.
Sebaiknya duduk dekat si sakit dengan menyertakan kepedihan kita atas musibah
yang menimpanya. (HR. Bukhari, Muslim,
Nasa`i).
Tidak baik menengok orang sakit dengan menampakkan rasa senang atas penyakit
yang dideritanya atau kita tidak mengambil peduli dengan sakitnya.
11.
Ketika menengok jangan lupa menasehati yang sakit agar bersabar dalam
menghadapi penderitaannya. (HR. Bukhari, Muslim,
Nasa`i).
12.
Dianjurkan agar membuat makanan dan membawanya untuk yang sakit dan
keluarganya. (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah).
13.
Jika sedang membezuk, kemudian tiba waktu shalat, maka sebaiknya shalat dengan
berjamaah.
14.
Yang menengok hendaknya mengucapkan kepada yang sakit :
لاَبَـأْسَ, طَـهُـوْرًا اِنْ شـَاءَاللهُ .
“
Tidak apa-apa, Insya Allah yang kamu alami
adalah membersihkan jiwamu.”
Perkara
tersebut disamping akan menghibur hati si sakit sekaligus jiga sebagai do`a
Kita untuknya.
15.
Disunnahkan agar meletakkan tangan di atas dahi yang sakit sambil mendo`akan
kesembuhannya.
16.
Jangan sekali-kali membuat keributan atau kebisingan di dekat si sakit. Si
sakit berhak menyuruh keluar orang yang menengoknya kapan saja bila ia tidak
menyukai kedatangannya. (HR. Bukhari)
17.
Boleh membawa anak yang sakit kepada orang yang sholeh, ulama ataupun wali
Allah untuk di do`akan oleh orang sholeh tersebut. (HR. Bukhari).
6.29. ADAB BERMAIN,
BERCANDA DAN HIBURAN
Permainan
yang dibolehkan
1.
Dibolehkan mengadakan perlombaan :
· Balap
unta
· Balap
kuda ( Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam mempunyai kuda yang selalu menang
dalam lomba)
· Balap
lari. ( Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam biasa berlomba lari dengan `Aisyah radhiyallahu anha, istrinya)
· Memanah
2.
Dalam lomba di bilehkan memberikan hadiah kepada pemenang (HR. Ahmad)
3.
Dibolehkan bermain gulat. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam
biasa bermain gulat dengan Rukanah (ketika itu belum masuk Islam). (HR. Abu Daud).
4.
Dibolehkan bermain anggar atau perang-perangan (Hr. Bukhari, Muslim)
5.
Dibolehkan bersya`ir atau berpuisi selama tidak memuji manusia atau makhluk
lainnya. Akan tetapi walaupun dibolehkan lebih baik diisi dengan membaca al-Qur
an atau dzikrullah (Al-Qur an, Hadits)
6.
Boleh bermain ayunan (HR. Bukhari, Muslim,
Nasa`i)
Permainan
yang tidak dibolehkan
1.
Tidak dibolehkan menyembunyikan barang orang lain baik hanya sekedar
bermain-main apalagi sungguhan. (HR. Abu Daud)
2.
Jangan sekali-kali mengejutkan atau membuat kaget orang lain walaupun hanya
bercanda (HR.
Abu Daud)
3.
Biasanya nyanyian akan menimbulkan kemunafikan dalam hati. Maka sebaiknya
meninggalkan nyanyian yang akan melalaikan kita dari mengingat Allah subhanahu wa ta’ala.
4.
Tidak diperbolehkan bermain seruling ataupun hanya mendengarkannya. Disunnahkan
jika mendengar suara seruling agar menutup telinga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang memainkannya
dan tidak suka mendengarkannya. (HR. Abu Daud).
5.
Jangan bermain yang laki-laki menyerupai wanita atau meniru seperti wanita atau
sebaliknya. (HR. Abu Daud).
6.
Tidak diperbolehkan bermain dadu, halma, ular tangga dan sejenisnya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang
bermain denagannya. (HR. Muslim, Ibnu Majah,
Abu Daud).
7.
Tidak dibolehkan bermain catur (HR. Tirmidzi, Ahmad)
8.
Jangan bermain di tempat pemandian yang didalamnya bercampur antara laki-laki
dan perempuan. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah).
9.
Diharamkan berbohong walaupun dalam bercanda atau bergurau. Celaka bagi
seseorang yang senagaja berdusta agar orang-orang tertawa (HR. Bukhari, Muslim).
6.30. TANDA – TANDA HIDAYAH
ADA DALAM DIRI KITA
1.
Merasa menjadi hamba ( rendah hati )
2.
Jalan pada amalan ( Basiroh )
3.
Tujuan hidup untuk akhirat
Kata
Maulana Ilyas harus ada niat : Seluruh hidup, seluruh harta, seluruh diri untuk
Allah subhanahu wa ta’ala.
Supaya
Allah tetapkan hidayah :
1.
Jangan lihat keburukan orang lain dan lelaki yang bukan muhrim.
2.
Untuk ishlah : Semua perintah Allah subhanahu wa
ta’ala
anggaplah belum tahu dan beru mendengar.
3.
Ada fikir, ada risau seperti Rasulullah shalallallahu ‘alaihi wasallam,
· Bagaimana
umat sekarang
· Bagaimana
amalan Rasulullah shalallallahu
‘alaihi wasallam hidup di seluruh alam.
· Bagaimana
usaha nabi hidup di seluruh alam.
Untuk
dapatkan ini hendaklah maksud Nabi menjadi maksud hidup kita.
· Kita
hidup untuk Da`wah, Da`wah sampai mati, Mati dalam Da`wah.
Asbab
turunnya Hidayah :
1.
Ada rasa ingin tahu ( mujahadah )
2.
Ikut perintah Allah subhanahu wa
ta’ala
3.
Amalkan Sunnah.
4.
Ada sifat ikram.
6.31. ASBAB TURUNNYA
HIDAYAH
1.
- Talab / rasa ingin tahu
-
Perintah Allah subhanahu wa
ta’ala
(mujahadah) / hijrah
-
Amalkan sunnah Rasul
-
Ikrom
2.
Ikut Sunnah : Pakaian, Kelakuan, perjalanan ( da`wah, taqbir )
3.
Mujahadah terbagai 3 :
· Mujahadah
badani, hendaknya kurangi makan, minum, rehat / tidur dll.
·
Mujahadah Nais, hendaklah banyak
shalat, ibadah-ibadah sunah.
·
Mujahadah kubra, dari gangguan syetan
manusia dan syetan iblis, sabar dan tabah atas desakannya.
6.32. KELEBIHAN ORANG YANG
AMALKAN SUNNAH RASULULLAH SHALLALLAHU
‘ALAIHI WASALLAM.
Orang
yang dalam hidupnya mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sejak ia bangun
tidur sampai tidur kembali, maka orang tersebut akan mendapatkan 4 keuntungan
di dunia dan 4 keuntungan akhirat.
4
keuntungan di dunia :
1.
Dia disayangi orang di dunia
2.
Dia ditakuti musuh / syetan
3.
Hidup akan diberkahi
4.
Agama tidak akan tercemar.
4
Keuntungan di Akhirat :
1.
Dikubur kita mengenal wajah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
2.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberisa syafaat
pada orang yang selalu hidupkan sunnah
3.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengenal kita di
padang mahsyar
4.
Bertetangga dengan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam
Kelebihan
Sunnah :
1.
Dalam sunnah ada kejayaan
2.
Mempunyai daya kekuatan luar biasa
3.
Dapat sifat ikram
4.
Sunnah perbuatan kita telah mentauhidkan Allah subhanahu wa ta’ala
5.
Mempunyai nur ( memberi hidayah pada rang lain )
Kelebihan
orang yang memakai purdah / hijab :
1.
Allah subhanahu wa
ta’ala
tingkatkan nur wajah 13 x ganda dari wajah asli.
2.
Di akhirat Allah subhanahu wa
ta’ala
akan tingkatkan kecantikannya 70 x ganda dari kecantikan bidadari La aiba.
Seorang bidadari yang Allah subhanahu wa
ta’ala
ciptakan dengan tangan-Nya sendiri
3.
Di surga ada pasar hari Jum`at, orang semua pergi menjumpai Allah subhanahu wa ta’ala, tetapi orang yang pakai purdah di
dunia ditemui Allah subhanahu wa
ta’ala
lagsung ke kamar- kamarnya.
5
fardhu atas wanita :
1.
Kekal dalam iman
2.
Hijab ( kecuali bersama muhrim )
3.
Jaga kehormatan / harta suami
4.
Layani suami
5.
Rendahkan suara
2
fardhu atas laki-laki :
1.
Kekal dalam iman
2.
Tutup aurat dari pusat ke lutut
Turun
Hidayah melalui :
1.
Mujahadah
2.
Hijrah
3.
Amalkan sunnah
4.
Ikrom
Cuci
4 Perkara dengan 4 perkara :
1.
Cuci wajah dengan air mata
2.
Cuci lidah dengan dzikir
3.
Cuci hati dengan taqwa
4.
Cuci dosa dengan taubat
4
Kebaikan mulut :
1.
Diam
2.
Senyum
3.
Dzikir
4.
Da`wah
Seseorang
sampai kepada Allah subhanahu wa
ta’ala
melalui :
1.
Makan ketika telah lapar
2.
Tidur ketika sudah mengantuk
3.
Bicara ketika sangat perlu
5
Perkara yang timbul dari menghidupkan usaha da`wah :
1.
Muhabbah / kasih sayang
2.
`Izzah / kehebatan Islam
3.
Do`a makbul
4.
Semua makhluk khidmat untuk orang Islam
5.
Orang kafir jadi hamba orang Islam
Banyak
tertawa akan menyebabkan
1.
Keras hati
2.
Hilang nur
3.
Bunuh kekuatan rohani
4.
Lupa pada Allah subhanahu wa
ta’ala
6.33. DO`A – DO`A MASNUNAH
1.
Do`a bentang sajadah :
وَاتَخَـذُوْامِنْ مَـقَـامِ اِبْرَاهِيْـمَ مُـصَلىَّ .
2.
Do`a memakai mukena :
بِرَحْمَتِكَ يَـااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ . اَللَّـهُمَّ الُـبُسُوْ لِبَـاسُ تَّقْوَى
3.
Do`a membuka mukena :
وَاَمِنِّى
يَـاسَلاَمُ يَـا مُؤْمِنينَ
4.
Do`a memakai kerudung :
اَلَّلهُمَّ
ا سْتُرْ عَوْرَاتىِ وَاَمِنْ رَوْعَـاتىِ
5.
Do`a memasang kancing baju dari bawah – atas :
وَيُثِبِّتْ
اَقْدَا مَكُـمْ .
6.
Do`a agar dapat hidayah ketika orang melihat kita :
اّللَّهُمَّ
هْدِى لِمَنْ رَآنَـا .
7.
Do`a urut janggut suami :
اَمَنْـتُ
بِـاللهِ وَاَمَنْـتُ بِـالْقَدْرِ .
8.
Do`a melihat wajah Rasulullah saw sebelum mati :
مَرْحَبًـا بِذِكْرِاللهِ تَعَـالىَ كُرَّتَ اَعْيُوْنِنَـا بِكَ يَـا رَسُوْاُاللهِ .
“
Baca setiap kali mendengar azan ketika lafadz Muhammadarrasulullah 3x, kemudian
hembuskan
ke belakang tangan jempol keduanya lalu kucek mata.”
9.
Do`a melihat suami / yang baik-baik :
اَلْحَمْدُللهِ
اَّلذِى بِنِعْمَتِـهِ تَِتمُّ الصَّـالِحِيْنَ .
10.
Do`a minum susu :
اَللَّهُمَّ
بَـارِكْ لَنَـا فِيْهِ وَزِدْنَـا مِنْـهُ .
11.
Do`a Makan / minum yang manis :
الَلَّهُمَّ
ارْزُقْـنَـا حَلاَوَةَ اْلاِيْمَـانِ .
12.
Do`a Pakai baju :
اَلْحَمْدُللهِ اَّلذِى كَسَـانىِ مَـااُوَارِى بِـهِ عَوْرَتىِ وَاَتَجَمَّلُ بِـهِ فىِ حَيَـاءِى .
13.
Do`a buka baju :
بِسْمِ اللهِ اَّلذِى لاَاِلهَ اِلاَّهُوَ .
14.
Do`a menyisir rambut :
اَللَّهُمَّ
فىِ ُكلِّ شَعْرَةٍ حَسَنَةٍ وَاَعُوْذُبِـكَ مِنَ النَّـارِ .
15.
Do`a melihat cermin :
الَلَّهُمَّ اَنْـتَ حَسَّنْـتَ خَلْقِى فَحَسِّنْ خُـلُقِى .
16.
Do`a melihat orang tersenyum :
اَضْحَـكَ
اللهُ
سِنَّـكَ .
17.
Doa melihat darah haid pertama :
اَلْحَمْـدُللهِ عَلىَ كلِّ حَـالٍ وَسْتَغْفِرُاللهَ مِنْ كلِّ ذَنْبٍ .
Fadhilah
:
· Terbebas
dari azab kubur
· Terbebas
dari huru hara kiamat
· Mudah
menyeberangi titian shirath
· Dapat
pahala 40 syuhada.
18.
Do`a lahir bathin baik :
الَلَّهُمَّ
جْعَلْ سريْرتىِ خَسرًامِّنْ عَلىَ نِيَتىِ وَاجْعَلْ عَلاَ نِيَتىِ صَـالِحَـةً .
19.
Do`a pengampunan untuk orang-orang Islam, baca 25 / 27 x maka akan digolongkan
pada
orang-orang
“ Mustajabud Dawat “ (orang-orang yang do`anya pasti diterima) :
الَلَّهُمَّ اغْفِرْلىِ وَلِلْمُؤْمِنينَ وَالْمُؤْمِنَـاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَـاتِ .
20.
Do`a pelembut hati :
يَـا
لَطِـيْفٌ 7×
21.
Do`a agar tidak ngantuk :
الَلَّهُمَّ
اِنِّى اَعُوْذُ بِـكَ مِنْ عَينٍ وَ تَسْبَـعُ مِنَ النَّوْمِ .
22.
Do`a pakai siwak :
الَلَّهُمَّ
طَهِّرْ فَمِى وَنَوِّرْ قَلْبىِ وَطَهِّرْ بَدَنىِ وَحَرِّمْ جَسَدِى عَلىَ النَّـارِ .
23.
Do`a menyimpan barang :
وَتَرْزُقُ
مَنْ تَشَـآءُ بِغَيرِ حِسَـابٍ .
6.34. DO`A PAGI PETANG
· Semua
dosa dihapuskan, walaupun sebanyak buih dilautan :
اَسْتَغْـفِرُاللهِ
الذى لاَاِلهَ اِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَ تُـوْبُ اِلَيْـهِ (
3× )
· Terjaga
dari penyakit kusta / lepra, gila, buta dan lumpuh ( badan mati separuh )
seumur hidup :
سُبْحَـانَ اللهِ الْـعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِـااللهِ (
3× )
· Terjaga
dari api neraka :
اَللَّهُمَّ
أَجِرْنى مِنَ النَّـارِ (
7× )
· Dituliskan
10 kebaikan, dihapuskan 10 dosa, ditingkatkan 10 derjat, mendapatkan pahala
memerdekakan 10 hamba sahaya dan terjaga dari syetan dan perkara yang dibenci :
لاَاِلهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَ شرِيْكَ لهُ , لهُ الْمُلكُ وَلهُ الْحَمْدُ يُحْيى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كلِّ شيْءٍ قَـدِيْرٌ .(
10× )
· Terjaga
dari musibah yang tidak di duga :
بِسْمِ اللهِ الَّـذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِـهِ شيْءٌ فِى اْلاَرْضِ وَلاَ فى السَّمَـاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَـلِيْـمٌ (
3× )
· Mendapatkan
Ridha Allah subhanahu wa
ta’ala
di hari kiamat :
رَضِيْتُ بِـااللهِ رَباًّ وَبِـاْلاِسْلاَمِ دِيْنًا وِبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً نَبِيـًّا (3×
)
· Allah
subhanahu wa ta’ala akan mencukupi kebutuhan dunia dan
akhirat :
حَسْبيَ اللهُ
, لاَاِلهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَـظِيْـمِ (7×
)
· Sayyidul
istighfar ( mendapat tiket jaminan masuk surga ) :
الَلَّهُمَّ اَنْتَ رَبِّى لاَاِلهَ اِلاَّ اَنْتَ خَلَقْتَنى وَاَنـَا عَبْدُكَ وَاَنـَا عَلى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مـَاسْتَـطَعْتُ اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَـا صَنَعْتُ اَبُوْءُلكَ بِنِعْمَتِكَ عَليَّ وَأَبُوْءُبِذَنْبى فَـاغْفِرْلى فَـاِنَّـهُ لاَ يَغْفِرُ الذُنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ
(
1× )
· Mensyukuri
nikmat siang dan malam :
الَلَّهُمَّ مَـاأَصْبَحَ \ اَمْسيَ مِنْ نِعْمَةٍ اَوْبِـأَحَدٍ مِنْ خَتِكَ فَمِنْـكَ وَحْدَكَ لاَشَرِيْكَ لَـكَ فَلكَ الْحَمْدُ وَلكَ الشُّكْرُ ( 1× )
· Terjaga
dari jin dan makhluk halus :
اَيَـةُ الْكُرْسى _ حم , تَنزِيْلُ الْكِتَـابِ مِنَ اللهِ الْعَزِيْزُ الْعَليمٌ , غَـافِرِالذَّنْبِ وَقَـابِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَـابِ ذِى
الطَّوْلِ لاَاِلهَ اِلاَّهُوَ اِلَيْهِ الْمَصِيرُ (1×
)
· Mencukupkan
untuk setiap pekerjan :
سُوْرَتُ اْلاِخْلاَصْ _ اَلْفَلاقَ _ اَلنّـَاسْ (
3× )
· Hutang
terlunasi dan menjauhkan segala kesusahan :
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِـكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوْذًبِكَ مِنَ الْجُبنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوْذُ بِكَ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَـالِ (
1× )
· Terjaga
dari musibah dan bencana :
سُبْـحَـانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ لاَقُوَّةَ اِلاَّبِـاللهِ مَـاشَـاءَاللهُ كَـانَ وَمَـالَمْ يَشَأْ لَمْ يَكُنْ , اَعْلمُ اَنَّ اللهَ عَلى كلِّ شيْءٍ قَدِيْرٌ وَاَنَّ اللهَ
قَـدْ اَحَـاطَ بِكلِّ شيْءٍ عِلْمًـا (
1× )
· Mendapatkan
do`a dari 70.000 malaikat dan mendapatkan pahala mati syahid
اَعُوْذُبِـاللهِ السَّمِيْعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَـانِ الرَّجِيمِ (3×
) هُوَ اللهُ
الذِى لاَاِلهَ اِلاَّ هُوَ عَـالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَـادَةِ
هُوَالرَّحْمَـنُ
الرَّحِيمِ هُوَ اللهُ
الذِى لاَاِلهَ اِلاَّ هُوَ الْمَلكُ الْقُدُّوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْ مِنُ الْمُهًيْمِنُ الْعَزِيْزُالْجَبَّـارُ الْمُتَكَبِّـرُ سُبْحَـانَ اللهِ عمَّـا يُشرِكُوْنَ هُوَ اللهُ
الْخَـالِقُ الْبَـارِءُالْمُصَوِّرُلهُ اْلاَسْمَـاءُ
الْحُسْنى يُسَبِّحُ لهُ مَـافى السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْـمُ (
1× )
· Seluruh
tubuh diselamatkan dari api neraka dan mendapatkan ampunan :
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَصْبَحْتُ \ اَمْسَيْتُ اَشْهَدُكَ وَاَشْهَدُ حَمْلةَ عَرْشِكَ وَمَلاَ ءِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ اِنَّكَ اَنْتَ اللهِ لاَاِلهَ اِلاَّاَنْتَ وَاَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدِكَ وَرَسُوْلكَ (4×
)
· Do`a
sayyidina Anas r.a untuk menjaga diri, harta, agama dan keluarga dari bahaya :
بِسْمِ اللهِ عَلى نَفْسى وَدِىْنى . بِسْمِ اللهِ عِلى اَهْلى وَمَـالى وَوَلدِى . بِسْمِ اللهِ عَلى مَـاأَ عْطَـانىَ اللهُ اَللهُ
رَبِّى لاَ اُشرِكُ بِـهِ شَيْأً .اَللهُ اَكْبَـرُ 3× وَاَعَزَّ وَجَلَّ وَاَعْظَمُ مِمَّـا اَخَـافُ وَاَحْذَرُ عَزَّ جَـارُكَ وَجَلَّ ثَنَـأوُكَ وَلاَاِلهَ غَيرُكَ . اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ شرِّ نَفْسى وَمِنْ شرِّ كلِّ شَيْطَـانِ مَرِيْدِ وَمِنْ شرِّكلِّ جَبَّـارِ عَنِيْدِ . فَـاِنْ تَوَلَّوْ فَقُلْ حَسْبيَ اللهُ
لاَاِلهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكلتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْـمُ . اِنَّ وَلِيِّيَ اللهُ
الذِى نَزَّلَ الْكِتَـابَ وَهُوَ يَتَوَلى الصَّـالِحِيْـنَ (
1× )
· Untuk
menyempurnakan kekurangan dalam dzikir dan wirid :
فَسُبْحَـانَ اللهِ حِينَ تُمْسُوْنَ وَحِينَ تُصْبِحُوْنَ . وَلَـهُ الْحَمْدُ فى السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَعَشِيًـا وَحِينَ تُظْهِرُوْنَ
يُخْرِجُ الْحَيى مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَيُحْيى اْلاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَـا وَكَذَالكَ تُخْرِجُوْنَ (
1× )
· Mendapatkan
syafaat dari Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam :
صَلَـوَاتُ _
1.×
6.36. IMAN YAQIN
DAN NAFI ISBAT
Sesungguhnya
suasana dan keadaan alam semesta dipengaruhi oleh amalan manusia, dan amalan
manusia dipengaruhi oleh iman dan yaqin manusia. Apabila iman telah lurus, maka
amalan akan menjadi baik, sehingga ibadah, muamalah, muasyarah dan akhlak akan
menjadi baik pula. Apabila amalan telah baik, maka suasana dan keadaan alam
semesta akan menjadi baik pula, sehingga iklim, cuaca, udara, daratan dan
lautan akan berkhidmat kepada manusia.
Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman :
“Jikalau sekiranya
penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Aku (Allah) akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi.... “ (QS. Al A’raf : 56)
Sebaliknya apabila
iman manusia telah rusak, maka amalan manusia akan menjadi rusak, sehingga
ibadah, muamalah, muasyarah dan akhlak akan menjadi rusak pula. Apabila amalan
telah rusak, maka suasana dan keadaan alam semesta akan menjadi rusak, sehingga
iklim, cuaca, udara, daratan dan lautan semuanya tidak lagi berkhidmat kepada
manusia.
Allah subhanahu
wa ta’ala berfirman :
“Telah nampak
kerusakan didarat dan dilaut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia....: (QS. Ar Rum : 41).
Bagaimana iman
bisa lurus? Iman bisa lurus jika hatinya lurus. Bagaimana hatinya bisa lurus?
Hati bisa lurus jika lisannya lurus. Bagaimana lisannya bisa lurus? Lisannya
bisa lurus jika sering digunakan untuk membicarakan kebesaran dan keagungan
Allah subhanahu wa ta’ala.
Yakni membicarakan
bahwasanya :
Allah khaliq : Allah Maha Menciptakan
Allah malik : Allah Maha Menguasai/Memelihara/Merajai
Allah raziq : Allah Maha Pemberi Rezeki
Apabila 3 perkara
tersebut sering dibicarakan, maka akan menimbulkan sifat QANA’AH.
Dan juga
membicarakan bahwasanya :
Allah sami : Allah Maha Mendengar
Allah bashir : Allah Maha Melihat
Allah ‘alim : Allah Maha Mengetahui
Apabila 3 perkara
tersebut sering dibicarakan, maka akan menimbulkan sifat TAQWA.
Apakah itu iman
yang rusak? Iman yang rusak adalah apabila di dalam hati ada keyakinan
bahwasanya makhluk bisa memberi manfaat atau madharat.
Contoh :
Kebanyakan manusia
sekarang ini mempunyai keyakinan bahwasanya kebahagiaan itu terletak pada harta
benda. Untuk mendapatkan harta benda harus ada uang, dan untuk memperoleh uang
harus bekerja. Ini adalah keyakinan yang salah yang harus diluruskan.
Sesungguhnya harta
itu tidak bisa mendatangkan kebahagiaan, tetapi Allah yang mendatangkan
kebahagiaan. Harta bisa mendatangkan kebahagiaan itu berhajat kepada Allah dan
Allah mendatangkan kebahagiaan tidak berhajat kepada harta. Jika Allah
kehendaki dengan harta akan datang kebahagiaan, dan jika Allah kehendaki dengan
harta tidak datang kebahagiaan. Dan jika Allah kehendaki pula tanpa harta,
Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan. Inilah makna dari LAA ILAAHA
ILLALLAAH.
Sesungguhnya uang
tidak bisa mendatangkan harta, tetapi Allah yang mendatangkan harta. Uang bisa
mendatangkan harta berhajat kepada Allah dan Allah mendatangkan harta tidak
berhajat kepada uang. Jika Allah kehendaki dengan uang akan datang harta, dan
jika Allah kehendaki dengan uang tidak datang harta. Dan juga jika Allah
kehendaki tanpa uang, maka Allah berkuasa untuk mendatangkan harta. Inilah
makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya kerja
tidak mendatangkan uang, tetapi Allah yang mendatangkan uang. Kerja bisa
mendatangkan uang berhajat kepada Allah dan Allah mendatangkan uang tidak
berhajat kepada kerja. Jika Allah kehendaki dengan kerja akan datang uang, dan
jika Allah kehendaki dengan kerja tidak datang uang. Dan jika Allah kehendaki
pula tanpa kerja, maka Allah berkuasa mendatangkan uang. Inilah makna dari LAA
ILAAHA ILLALLAAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar