DARI
MUSYAWARAH INDONESIA DI SENTUL (JABAR) TGL. 4-9 DESEMBER 2012
3. Memperkuat maqami (amalan masjid
tempatan)
b.
Tidak merubah tertib dakwah masyaikh dan penanggung jawab
c.
Tidak dibatasi lama hari di masjid, demi mencapai tujuan di atas
d. Usaha
saling menguatkan kerjasama ANSHAR-MUHAJIRIN. Anshar buat daftar yang niat
keluar di jalan Allah, yang simpati dan yang nishab (sudah waktunya keluar).
Sedangkan Muhajirin yang ushuli orang-orang tersebut.
e.
Jangan membuat ushuli yang jauh-jauh.
2.
PENINGKATAN KERJA MAQAMI (TEMPATAN)
a. DTI (Dakwah
Taklim Istiqbal) dihidupkan, boleh mulai dari satu (1) orang, kemudian ushuli
mengajak tujuh (7) orang
b. Perkuat
musyawarah harian, minimal 30 menit dengan memikirkan seluruh lapisan
masyarakat (tanpa pandang bulu)
c. Perkuat
taklim rumah, dan seluruh rumah karkun (pekerja dakwah) hidup taklim rumah
d. Perkuat taklim
muhallah masturat. Usahakan diprogram, sehingga bertambah setiap tahunnya dan
termasuk juga yang munasib
e. Perkuat
malam sabghazari, bagaimana dalam satu muhallah berusaha ushuli membawa atau menghadirkan
muhallah lain. Sebelum berangkat cari tasykilan, sehingga semua muhalla dapat
hadir di markaz, karena yang tidak hadir akan putus dari dakwah
f.
Menghidupkan amal dengan amal, yaitu jika ada jamaah gerak usaha untuk mengajak
yang lain bersama-sama membuat amal
g. Menghidupkan
madrasah di muhallah dan kerja atas ulama
3. PENINGKATAN
INTIQALI
a. Yang telah
keluar 4 bulan dan 40 hari usahakan didata, dan diusahakan pula keluar setiap
tahun. Jadi di setiap muhallah ada daftar nishab 4 bulan, 40 hari, 10 hari, 3
hari, 8 jam dan 2,5 jam
b. Usaha
memanfaatkan jamaah 10 hari untuk usaha pendataan dan ushuli
c. Adakan
evaluasi di setiap halaqah, pada saat musyawarah mingguan halaqah dan
musyawarah bulanan halaqah
d. Jaga
istiqamah amal maqami
4. PEMERATAAN
WILAYAH PENGIRIMAN JAMAAH
a. Jangan
keluar hanya ke satu tempat saja, karena di tempat itu siap khidmat ataupun
mati kompor
b. Keluar di
daerah baru untuk menghidupkan amalan masjid
c. Jangan ada
penumpukan jamaah gerak
d. Pengiriman
jamaah gerak dari markaz pusat ke propinsi, dari propinsi kirim ke kabupaten,
dari kabupaten kirim ke kecamatan, dari kecamatan kirim ke desa, dari desa
kirim ke kampung, dan dari kampung kirim ke masjid
5. NUSHRAH
JAMAAH FOREIGN (LUAR NEGERI)
a. Ada petugas
khusus menemani dari Jakarta sampai kembali ke Jakarta
b. Penanggung
jawab menempatkan orang tempatan (orang maqami) yang nushrah, secara full
(waktu nushrah penuh) atau bergilir
6. KERJASAMA
ANTAR PROPINSI
a. Jakarta, Banten,
Sumatera Selatan, Bangka, Belitung, Papua
b. Yang
dikerjakan adalah pengiriman jamaah IPB (India Pakistan Banglades), Negeri
Jauh, 4 bulan, 40 hari. Usahakan selalu meningkatkan amal maqami, saling bantu membuat
musyawarah propinsi atau zone dan saling bantu menyelesaikan masalah-masalah
propinsi, serta saling bantu mewujudkan kesatuan hati.
7. BELAJAR
TERTIB DAKWAH 2 BULAN DI NIZAMUDDIN
a. DKI bersama
Kalbar, Kalsel, Kaltim dan Kalteng pada bulan September-Oktober
b. Menyiapkan
12 orang, 4 mutarjim (penterjemah) dan 12 mimbar wala
8. KHIDMAT
MARKAZ KEBON JERUK
a. Syarat
untuk khidmat maksud adalah sudah pernah keluar IPB, tiap tahun 4 bulan, sudah
pernah khidmat Nizamuddin, sudah hidup 5 amal maqami, dan kerja masturah aktif
b. Untuk
khidmat 101 orang
9. PENINGKATAN
KERJA ATAS MAHASISWA-PELAJAR DAN SANTRI
a. Membuar
jord pelajar menjelang liburan
b. Adakan pertemuan mingguan atau bulanan sesuai
kemampuan
10. KORBAN 1/3
(SEPERTIGA) HIDUP
a. Keluar 8
jam setiap hari, 10 hari setiap bulan dan 40 hari setiap tahun
b. Takaza
khidmat Nizamuddin, khidmat Reiwind, khidmat Kebon Jeruk, nushrah Jamaah
Foreign, nushrah Jamaah IPB, nushrah jamaah gerak di DN (dalam negeri) dan
menyertai kunjungan Syura ke berbagai daerah
c. Setiap
daerah menyerahkan daftar 1/3 hidup ke Markaz Kebon Jeruk
11. KERJA
ATAAS ORANG MISKIN
a. Kerja
muhallah, timbulkan sifat kasih sayang dan usaha menyantuni
12. KERJA ATAS
ORANG TUNA RUNGU
a.
Alhamdulillah sudah terbentuk di Jakarta, Yogyakarta dan lainnya
b. Mengirimkan
jamaah tuna rungu ke daerah-daerah
c. Setiap
propinsi menyiapkan untuk jadi mutarjim tuna rungu
13. KERJA ATAS
TAHANAN DI LP (LEMBAGA PEMASYARAKATAN)
a. Usahakan
ada pada setiap LP atau POLSEK
b. Minta ijin
untuk buat kerja, kunjungi secara rutin dan berkesinambungan dan membuat ikram
c. Kirim
jamaah gerak di sekitar masjid dekat LP atau POLSEK, buat khususi, taklim dan
bayan serta jangan I’tikaf di dalam LP
14. KERJA ATAS
ORANG SAKIT DI RUMAH SAKIT
a. Menziarahi
orang sakit termasuk sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, musyawarahkan
agar kunjungan bisa rutin dan focus hanya mengunjungi pasien yang Islam
15. KERJA ATAS
MAHASISWA-PELAJAR PUTRI
a. Diajak ikut
keluar 3 hari masturat bersama ibunya (ibunya hadir)
b. Kalau
ibunya tidak ada tidak boleh ikut dan kalau ibunya sudah meninggal harus
menunggu sampai sudah menikah
16. KERJA ATAS
HAJI
17. KELEMAHAN
KERJA DAKWAH DI INDONESIA
a. Kerja
dakwah masih banyak diantara karkun (pekerja dakwah) saja (khususiyyah), belum
kerja umummiyyah
b. Usahakan
kerja atas segala lapisan masyarakat, dalam segala tempat dan waktu, untuk
meneruskan kerja Nabi yang rahmatan lil ‘alamin
c. Usahakan
kerja atas orang miskin, jangan ada kesan kerja hanya untuk orang kaya
PENUTUP AMANAH
DARI MAULANA SAAD AL KANDAHLAWI
a. Jangan
lihat apa yang sudah dikerjakan, tetpai lihat apa yang belum dikerjakan
b. Masjid di
Indonesia paling banyak dari masjid Negara manapun di seluruh dunia dan
masjid-masjid mayoritas separoh lebih ada amal maqami dan menerima jamaah gerak.
Ini merupakan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala yang harus
disyukuri. Caranya hidupkan amal masjid
c. Sampaikan
ini sebagai amanah pada orang-orang di belakang tua-tuan semuanya
Doa KH. Uzairan pada Musyawarah Indonesia tgl 4/12/2011
di Kebon Jeruk Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar