PERSIAPAN BEKAL MENUJU ALAM AKHIRAT
KHUTBAH PERTAMA
KHUTBAH PERTAMA
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
اَلْحَمْدُ
ِللهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ . أَشْهَدُ أَنْ
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْـدَهُ لاَشَـرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ
بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . أَمَّا بَعْدُ.فَيَا
عِبَادَ اللهِ ! اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ
تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ
إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ .
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Saya menyeru diri saya sendiri
dan juga sidang Jum’at sekalian agar kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan
kita kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Marilah
kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, karena sesungguhnya kita semua
akan di hadapkan kepada Allah. Dan Allah akan bertanya kepada kita, kita
gunakan untuk apa umur yang telah diberikan Allah kepada kita, dari mana harta
kita hasilkan, dan untuk apa kita gunakan. Kita gunakan untuk apa waktu muda
kita. Apakah sudah kita amalkan ilmu-ilmu yang diberikan oleh Allah kepada
kita.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Kita
akan menghadapi perkara-perkara yang besar, kita akan menghadapi kematian,
seumpama sakitnya kematian itu ditunjukkan kepada manusia yang hidup didunia
ini, tentu semua orang tidak akan merasakan enaknya makan dan nyenyaknya tidur.
Kita
semua akan menghadapi alam kubur, sedangkan alam kubur itu salah satu dari
pertamanan surga atau jurang dari jurang-jurang neraka.
Kita
semua akan menghadapi jembatan shirat, akan menghadapi hisab, akan dihitung
amal-amal kita semua, baik yang zhohir maupun yang bathin.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Amal-amal
yang kita sembunyikan dan amal-amal yang kita perlihatkan, semua akan di hisab
oleh Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
لِّلَّهِ مَا
فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ
وَإِن تُبْدُوا مَا فِي أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ اللَّهُ ۖ
فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۗ
وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya
: “Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang
perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa
siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah ayat
284)
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Kita
semua akan menghadapi mahkamah yang agung, yang hakimnya yaitu Allah sendiri,
yang menguasai seluruh alam, yang mengetahui, perkara yang dhahir dan bathin.
Saksinya yaitu para Malaikat, Para Nabi dan Rasul. Mahkamah yang disaksikan
oleh semua makhluk. Semua manusia mulai dari nabi Adam ‘alaihis salam
sampai manusia yang terakhir. Kita akan menjadi tontonan di mahkamah itu.
Ketika kita diputus oleh Allah bahwa kita termasuk golongan orang yang diridhai
oleh Allah, maka kita bisa tidak membayangkan bagaimana kemuliaan yang kita
dapatkan waktu itu. Sebaliknya, ketika kita diputus oleh Allah termasuk
golongan orang yang durhaka, maka bagaimana kesusahan dan kehinaannya yang kita
alami pada waktu itu.
Memikirkan
hal yang seperti itulah yang menjadikan takutnya para wali Allah kepada Allah.
Menjadikan bergetarnya hati orang yang beriman. Karena merasakan dunia ini
bukan apa-apa. Kenikmatan dunia ini bukan apa-apa. Kemuliaan dunia ini bukan
apa-apa. Kenikmatan dan kemuliaan yang sebentar.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Langkah-langkahnya
syaitan untuk merusak kita, yaitu ketika kita lupa dengan kehidupan akhirat.
Ketika seseorang itu lupa dengan kehidupan akhirat kemudian sibuk dan tergiur
dengan kehidupan dunia, maka hatinya akhirnya akan dipenuhi dengan ‘hubbud
dun-ya’ (cinta dunia). Senang dengan kehidupan dunia. Perilaku dan
pertimbangannya adalah dunia. Padahal dunia akan ditinggalkan. Siang-malam yang
difikirkan dunia dan lupa kepada akhirat, padahal kita akan ke akhirat. Maka Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
حُبُّ الدُّنْيَا رَأْسُ كُلِّ خَطِيْئَةٍ
Artinya
: “Sesungguhnya cinta dunia itu pangkal dari segala kesalahan”. (Al
Hadits)
Seseorang
itu berjalan ke akhirat tetapi yang dilihat adalah dunia bagaimana dia bisa
selamat, ibarat seseorang itu berjalan ke barat tetapi dia selalu melihat ke
timur , bagaimana nasib orang yang seperti ini, tentu dia akan menabrak dan
jatuh ke jurang.
Kita
ini setiap hari, setiap jam, setiap menit, tambah dekat dengan akhirat, kita
berjalan menuju akhirat, dirumah kita berjalan ke akhirat, tidurpun kita
bertambah dekat dengan akhirat, tetapi apabila yang kita fikirkan bukan akhirat
tentu kita akan salah jalan. Maka hendaknya kita selalu mengingat akhirat,
karena tipuan syaitan itu hanya untuk orang-orang yang lupa kepada akhirat. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman :
وَلِتَصْغَىٰ
إِلَيْهِ أَفْئِدَةُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ وَلِيَرْضَوْهُ
وَلِيَقْتَرِفُوا مَا هُم مُّقْتَرِفُونَ
Artinya
: “Dan (juga) agar hati kecil orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat
cenderung kepada bisikan itu, mereka merasa senang kepadanya dan
supaya mereka mengerjakan apa yang mereka (syaitan) kerjakan.” (QS. Al An’am ayat
113)
Orang
yang tunduk, taat kepada syaitan yaitu orang-orang yang hatinya tidak yaqin
dengan akhirat. Orang yang hatinya dipenuhi yaqin dengan akhirat, memikirkan
akhirat tidak akan bisa ditipu oleh syaitan.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Kita
jadikan hari Jum’at yang mulia ini untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan diri
untuk kehidupan kita di akhirat. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ
إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya
: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr ayat 18)
Hendaknya
kita memikirkan persiapan akhirat. Untuk hidup di dunia ini kita selalu
memikirkannya siang dan malam, seperti rumah, kendaraan, dan lain-lainnya, maka
untuk akhirat kita harus lebih mempersiapkannya.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Sekarang
ini akhirat sudah ada, surga sudah jadi, neraka sudah dinyalakan, apakah
persiapan kita untuk menghadapinya. Kalau kita mau berpikir, tentu kita bisa
beramal untuk akhirat kita, sehingga yang kita fikirkan siang dan malam,
bagaimana amal-amal kita bisa terjaga yaitu amal-amal yang menjadikan kita
selamat sampai di akhirat, tempat yang penuh dengan kenikmatan tanpa ada
kesusahan sedikitpun.
Hadirin sidang
jum’ah rahimakumullah,..
Perlu
kita ketahui bersama, bahwa kita ini dibuat oleh Allah dari tanah, sedangkan
tanah itu punya sifat mudah dipengaruhi, maka di antara kewajiban kita adalah
membuat suasana yang membuat kita ingat kepada akhirat. Kita jadikan rumah
kita, anak-anak kita, kampung-kampung kita, took-toko kita, tempat kerja kita,
hidup amal agama sehingga bisa mengingatkan kita nanti di akhirat.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ
وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ
وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الُمْسِلِمْينَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ
وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْنَ
KHUTBAH
KEDUA
اَلْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ.
وَاَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. اِرْغَامًالِمَنْ
جَحَدَبِهِ وَكَفَرَ. وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُاْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ
سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ
وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ .اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ !!
اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ.
وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ.
وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى
بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا: اِنَّ
اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ
آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ
عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَاصَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ
سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. فِالْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ.اَللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ
الَّذِيْنَ قَضَوْابِالْحَقِّ وَكَانُوْابِهِ يَعْدِلُوْنَ. اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ
وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنِ السِّتَّةِ الْمُتَمِّمِيْنَ لِلْعَشَرَةِ
الْكِرَامِ وَعَنْ سَائِرِاَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ
وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ.اَللّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ
وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ
بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ. اَللّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلاَءَ
وَالْوَبَاءَ وَالرِّبَا وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ. وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَمِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ
بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِالْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ
الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ
وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ
وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ
BalasHapus