Salt
GARAM, FILOSOFI DAN MANFAATNYA
Bagi orang yang pernah khuruj
fi sabilillah atau Keluar di Jalan Allah bersama jamaah USAHA DAKWAH DAN
TABLIGH atau orang mengenal dengan Jamaah Tabligh, ketika mereka makan maka
mereka selalu makan dengan berjamaah. Mereka makan dengan 3 atau 4 orang dalam
satu nampan.
Dalam mudzakarah yang biasa
disampaikan bahwa makan berjamaah adalah sunnah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Dalam adab makan, salah satunya “sebelum makan dianjurkan
mencicipi garam dengan jari kelingking.” Fadhilah atau keutamaannya adalah “akan
mencegah 70 macam penyakit.”
Namun ada sebagian orang yang
merasa berang alias tidak senang dan bahkan menunjukkan sikap marah, dengan
mengatakan bahwa amalan yang dikerjakan oleh orang yang mengikuti kegiatan
jamaah tabligh seperti mencicipi garam sebelum makan adalah perbuatan
bid’ah. Bahkan dianggap telah berdusta atas nama sahabat Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam karena tidak bisa menunjukkan dalilnya bahwa amalan
tersebut dari sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah.
Baiklah baca terus sampai
selesai, semoga bermanfaat.
1.
Pengertian
Garam
Definisi garam adalah senyawa atau ion
positif basa dengan ion negative asam, misalnya natrium klorida (NaCl),
ammonium klorida, dan natrium asetat.
Garam dibuat dengan cara-cara berikut :
1. Penetralan
larutan asam oleh larutan basa, disusul dengan penguapan dan pengkristalan
2. Dua
larutan garam, karena pengendapan salah satu produk (natrium klorida + perak
nitrat, perak klorida praktis semuanya mengendap)
3. Pelelehan
oksida basa atau senyawa dari oksida asam atau senyawanya. Pada proses ini
karbon dioksida, amoniak, dan air akan terusir sebagai gas
4. Reaksi
antara logam dan unsur bukan logam (dengan pemanasan misalnya besi dan
belerang).
Garam, juga dikenal sebagai garam
makan atau garam batu / garam kasar. Garam adalah sejenis mineral yang komponen utamanya adalah
natrium klorida. Garam sangat penting untuk kehidupan manusia dan hewan dalam
jumlah kecil, namun berbahaya jika berlebihan. Rasa garam (asin) merupakan
salah satu dari rasa dasar manusia. Garamlah yang menyebabkan laut terasa asin.
Garam berfungsi untuk menyedapkan makanan untuk pembangkit nafsu makan dan
merangsang konsumsi.
Kebanyakan garam digunakan sebagai
garam makan, dan berfungsi sebagai penyedap makanan namun sejak akhir-akhir ini
garam juga digunakan dalam industri medis. Sebagai contoh, kebanyakan
garam digunakan untuk menawarkan sesuatu komposisi kimia yang berlebihan dalam
tubuh penderita. Selain itu, garam dapat mengawetkan ikan karena
garam mempunyai sifat osmotik yaitu menyerap air yang terkandung dalam ikan
sehingga ikan tidak membusuk, karena air sebagai media untuk jamur dan
pembusukan.
Kekurangan penggunaan garam yang
beryodium dapat menyebabkan penyakit gondok serta gigi berlubang dan kelebihan
garam dapat menyebabkan darah tinggi atau hipertensi.
Garam juga merupakan satu
komposisi kimia yang berupaya untuk dijadikan sebagai bahan dagangan. tidak
hanya itu penggunaan garam di masa sekarang merupakan suatu bahan yang sangat
dibutuhkan baik digunakan dalam bidang medis, pertanian maupun dalam bidang
pembuatan makanan.
Pada zaman dulu harga garam sangat
mahal. Dikarenakan ada sebuah negara yang membayar gaji tentaranya dengan garam
dan dari situlah nama 'gaji' dalam bahasa Inggris dibuat yaitu 'salary' yang
diambil dari kata Latin yang berarti 'garam'.
Sejak abad kesembilan belas,
penggunaan industri garam telah melakukan diversifikasi dan terlibat dalam
banyak proses seperti di industri kertas (natrium hidroksida NaOH-), pembuatan
kosmetik, bahan kimia dan lain sebagainya. Pada abad XXI garam total dunia
digunakan untuk konsumsi manusia tidak mencapai 25% dari total produksi.
Zaman dulu garam berbentuk batu
dan hanya dapat dimakan oleh manusia dan merupakan bumbu paling tua yang
digunakan oleh manusia tidak hanya dikonsumsi garam merupakan salah satu
penggerak ekonomi dan sebagai mata uang pada sistem barter.
2. Garam itu Musuh Atau Sahabat Bagi Tubuh?
Garam sering
disebut sebagai biang keladi berbagai masalah kesehatan, seperti darah tinggi
dan juga masalah jantung. Bahkan Amerika telah membuat gerakan untuk mengurangi
konsumsi garam secara nasional. Namun sebelum beramai-ramai memusuhi garam,
mari kita menanyakan beberapa hal terlebih dahulu.
Apakah kita
bisa hidup tanpa garam? Jawab Tidak Bisa!
Garam sangat
penting bagi kesehatan. Sel-sel tubuh kita membutuhkan garam untuk bisa
berfungsi seperti mempertahan kan
fungsi otot dan hidrasi, itu sebabnya mengapa minuman pelepas lelah setelah
olahraga mengandung sodium.
Kita terus
kehilangan sodium saat berkeringat dan membuang urin, dan jika kita tidak
menggantinya dengan minum air dan sodium, maka tekanan darah kita bisa turun
drastis dan membuat pusing-pusing.
"Sodium
berfungsi seperti spons yang membantu menahan cairan dalam darah," jelas
Rikki Keen, R.D., seorang instrukr dietetics dan nutrisi di Universitas of
Alaska.
Garam, yaitu
sodium clorida atau natrium clorida bukan sekedar membuat sedap makanan saja,
tetapi “tanpa mengkonsumsi garam sama sekali
seseorang dapat mati.”
Apakah
saya perlu sangat berhati-hati menakar asupan garam? Belum tentu
Jika Anda
darah tinggi tentu disarankan mengurangi konsumsi garam. Mekanismenya jelas:
Sodium menyebabkan darah Anda mengandung banyak air, sehingga membuat jantung
Anda memompa lebih keras dan membuat tekanan darah meningkat.
Namun jika Anda
dalam keadaan sehat, kedokteran merekomendasikan untuk mereka yang berusia 14
tahun ke atas mengkonsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram atau sekitar
satu sendok teh garam. Sedangkan batas bawahnya adalah 1.500 miligram
atau setengah sendok teh, bagi mereka yang sudah paruh baya atau berusia
lanjut, termasuk yang mengalami sakit ginjal, darah tinggi dan diabetes.
Namun jika
Anda berniat diet garam harus berhati-hati, menurut Journal of Hypertention,
mereka yang mengurangi konsumsi sodium sekitar 1000 miligram mengalami darah
rendah, detak jantungnya lebih tinggi dan penurunan sensitivitas insulin yang
dapat meningkatkan resiko diabetes. Oleh karenanya, banyak ahli belum satu
suara apakah mengurangi konsumsi garam baik atau tidak. Pesan pentingnya adalah
garam bukanlah satu-satunya faktor penyebab naiknya tekanan darah, obesitas
juga memberi kontribusi.
Yang perlu
diperhatikan adalah kebanyakan makanan olahan mengandung garam yang tinggi.
Tubuh manusia menyeimbangkan jumlah natrium dengan potassium. Perbandingan
sodium dan potasium erat kaitannya untuk menyetabilkan tekanan darah. Namun
sayangnya makanan olahan saat ini tidak memiliki kandungan potassium yang
cukup. Untuk itu disarankan untuk mendapatkannya dari buah dan sayuran segar.
Jadi ingatlah
bahwa garam itu baik untuk tubuh, dan makanan yang diolah sendiri dengan
bubuhan garam masih tergolong sehat. Karena menurut penelitian kontribusi garam
melalui makanan yang dimasak sendiri hanya 12 persen, sedangkan makanan
restoran dan olahan memberikan kontribusi sebesar 77 persen. Anda ingin sehat?
Jangan malas untuk memasak sendiri dan kurangi jajan. Sehat ditubuh, dan sehat
dikantong juga loh..
3. Jaga Kesehatan dengan Menjilat Garam Dapur Sebelum
Makan
Hal ini
bukan lelucon, atau sekedar untuk menarik perhatian agar pembaca membaca
tulisan ini. Ia merupakan anjuran, tepatnya semacam tip untuk menjaga
kesehatan. Dengan menjilat garam? Ya, hanya dengan menjilat garam sebelum
makan. Apa iya??? …. Jangan bercanda!, masak garam yang berharga murah dan biasa kita temui
sehari-hari di rak dapur setiap rumah tangga di negeri ini bisa memiliki
manfaat untuk menjaga kesehatan!. Bukan hanya menjaga kesehatan, tapi
juga untuk mengobati beragam penyakit dan juga berfungsi sebagai penawar racun.
Oh yaa! Siapa yang mengucapkannya?. Apa
sudah ada uji klinis?, atau bukti ilmiah?, atau setidak-tidaknya pengalaman
empiris yang bisa mendukung pernyataan di atas?. Stop! Jangan banyak bertanya
dahulu. Simpan rasa penasaran dan tanda tanya yang berkecamuk di pikiran anda,
sampai saya selesai menjelaskannya. Karena saya pun memiliki keraguan yang sama
dengan anda ketika membaca pernyataan tersebut untuk pertama kalinya.
Sangat menarik, karena yang mengucapkan
pernyataan itu bukan seorang dokter atau ahli pengobatan yang ternama. Tapi
juga bukan dari sembarang orang. Pernyataan itu keluar dari lisan
seorang yang sangat mencintai dan sangat dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seseorang yang seumur hidupnya dia
habiskan untuk Islam, berkhidmat dan meneladani junjungannya al Amin (Yang
dipercaya), sehingga ucapan dan prilakunya serupa benar dengan Rasulnya al
Mushtafa. Dan sebagaimana halnya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mustahil ia mengucapkan suatu
kebohongan, apalagi membuat lelucon yang membodohi orang lain. Beliau adalah
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, seorang Sahabat,
Imam, Khalifah, Pengemban Wasiat Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam yang dijuluki sendiri oleh Nabi, “Ana madinatul ilm, wa ‘aliyyun babuha” artinya “Saya adalah ‘Sang Kota Ilmu’, sedangkan Ali sebagai ‘Pintu Kota Ilmu’.”
Persisnya ucapan atau atsar Sayyidina
Ali radhiyallahu ‘anhu tersebut adalah : “Jilatlah garam sebelum makan!. Andaikan orang-orang tahu manfaat garam,
niscaya mereka akan lebih memilihnya ketimbang penawar racun. Barangsiapa menjilat garam sebelum makan,
maka Allah akan melindunginya dari tujuh puluh jenis penyakit yang hanya
diketahui oleh
Allah”.
Atsar tersebut saya temukan diantara
tumpukan hadits dan atsar yang bertebaran di buku “Mutiara Tersembunyi Warisan
Nabi” yang merupakan terjemahan dari buku ‘al-atsar
al-Wadh’iyyah fi al-Kitab wa al-Sunnah’ karya Syaikh
Abdurrasul Al ‘Unuz.
Dalam atsarnya Sayyidina
Ali radhiyallahu ‘anhu
menjelaskan dua hal:
Pertama,
menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia, sebagai penawar racun dan
obat bagi 70 macam penyakit.
Kedua, sebagai tip bagaimana cara mengkonsumsi garam
agar bermanfaat bagi kesehatan manusia, yaitu dengan menjilatnya secara rutin
sebelum makan.
‘Garam
Dunia’
Istilah ‘garam dunia’ adalah terjemahan
dari ungkapan dalam Bahasa Inggris, ‘the
salt of the earth’, yang berarti sesuatu atau seseorang yang sangat
berharga atau memiliki arti yang special. Ungkapan tersebut dikutip dari
perkataan Nabi Isa ‘alaihis salam kepada
murid-muridnya, yang diakui oleh kaum Nasrani yang termuat
dalam Kitab Perjanjian Baru, Matthew 5:13. “You
are the salt of the earth”.
Garam yang kini kurang berharga secara
ekonomi, ternyata di zaman dahulu pernah menjadi komoditi yang sangat berharga
melebihi logam mulia dan memiliki nilai yang strategis dan berperan penting
dalam perkembangan peradaban ummat manusia. Berikut beberapa catatan sejarah
yang menunjukkan arti penting dan strategis garam sebagai komoditi ekonomi di
masa lalu.
· Bangsa
As Syria pernah menggunakan
garam untuk kepentingan operasi militer yang dikenal dengan nama ‘salting the earth’ (menggarami dunia).
Yaitu suatu ritual menaburkan garam saat menaklukkan kota-kota yang dikuasai
musuh sebagai simbol kutukan atas dikuasainya kembali kota-kota tersebut.
· Tentara
Romawi pernah digaji dengan garam. Mereka menyebut tentara yang melakukan
tugasnya dengan baik sebagai ‘garam
mereka yang berharga’. Kata Inggris ’salary’
berasal dari kata Latin salārium,
kemungkinan berkaitan dengan uang yang diberikan kepada tentara untuk membeli
garam.
· Bahkan
Kekaisaran dan Republik Romawi pernah menerapkan kebijakan mengontrol harga
garam sebagai alat politik untuk menjaga stabilitas ekonomi, politik dan
keamanan negara. Pada masa awal Republik Romawi, sejalan dengan pertumbuhan
kota Roma, sarana dan prasarana transportasi dibangun untuk melancarkan
distribusi garam dari tambang-tambang garam yang terletak di daerah terpencil
ke kota-kota besar. Via Salaria, contohnya, asalnya adalah jalan kecil Sabine
yang kemudian diperbesar untuk menghubungkan kota Roma dengan Laut Adriatic,
pusat tambang garam dengan kadar salinitas yang tinggi.
· Sepanjang
Abad Pertengahan, garam merupakan komoditi yang berharga yang diangkut
sepanjang jalan-jalan garam (salt roads) ke pusat negeri suku-suku bangsa
berbahasa Jerman.
· Kafilah yang berarmadakan empat puluh ribu ekor onta
mengangkut garam melintasi jarak 400 miles dari Gurun Sahara menuju pasar-pasar
di daerah pedalaman di Sahel
(sekarang termasuk wilayah Tunisia, Eritria), terkadang mereka mempertukarkan
garam dengan seorang budak. Timbuktu
(Mali, Afrika Barat) adalah pasar garam dan budak yang terbesar pada masa itu.
· Garam
juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi bangsa Yahudi, Yunani, Cina dan
bangsa-bangsa lain di masa lalu. Sekitar tahun 2700 BC bangsa Cina telah
mempublikasikan penjelasan yang detail dan sistematis tentang perbedaan
jenis-jenis garam dan metode penyulingannya.
· Catatan-catatan
sejarah juga menunjukkan manfaat garam yang sangat besar bagi kesehatan
manusia. Hippocrates menganjurkan para dokter di zamannya untuk menggunakan air
garam sebagai obat beragam jenis penyakit ringan dengan cara membenamkan
pasien-pasiennya ke dalam air laut. Sebuah tradisi pengobatan yang kemudian
dilestarikan oleh Bangsa Yunani Kuno.
Filosofi Garam
adalah Rasa Asin
Esensi garam adalah rasa asin. Tanpa
rasa asin bukanlah garam namanya. Rasa asin inilah yang menjadikan garam
berharga, khususnya bagi kesehatan manusia. Tanpa rasa asin, garam menjadi
sesuatu yang tidak bernilai. Sebagaimana diucapkan Nabi Isa ‘alaihis salam, sebagaimana tertulis
dalam Kitab Perjanjian Baru, Matthew 5:13: “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan
apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Garam adalah sebuah komponen penting
dalam kehidupan. Jika digunakan dengan takaran tepat, garam sangat berguna bagi
kesehatan manusia. Garam memicu rasa haus sehingga kita tidak mengalami
dehidrasi. Garam juga meningkatkan rasa lezat makanan dan tanpa garam semua
akan terasa hambar. Tetapi Nabi Isa ‘alaihis
salam
memperingatkan, "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia
diasinkan?"
Garam adalah pemberi rasa asin, jika
sumber rasa asin, tidak asin lagi, maka tidak ada cara untuk mengasinkannya.
Demikian juga orang percaya, seperti
garam, kita diciptakan untuk memberi dampak dimanapun kita berada. Jika
kehidupan kita tidak bisa lagi memberi "dampak" lalu apa arti
kehidupan kita. Jangan sampai kehidupan kita "tidak asin" lagi!
Bagaimana agar rasa "asin"
kita bisa dirasakan oleh sekeliling kita? Belajarlah dari garam. Untuk bisa
menyedapkan makanan, garam itu melebur, terserap oleh setiap elemen makanan.
Jika garam itu tetap berwujud butiran kristal garam, orang yang memakannya akan
memuntahkannya karena terlalu asin. Jika kita ingin benar-benar berdampak,
jangan pertahankan eksistensi kita, tapi buat setiap orang benar-benar
merasakan manfaat keberadaan kita. Bantulah setiap orang sebaik mungkin dan
jangan berharap penghargaan atas hal itu, karena kita tidak perlu
"terlihat" tapi harus "terasa".
Menjadi "garam dunia"
bukanlah hal yang mudah karena artinya penyangkalan diri dan pengorbanan. Namun
jika gaya hidup kita tidak seperti filosofi garam ini, maka kita tidak
menghidupi tujuan kehidupan kita. Jadi apapun harganya kita harus tetap asin
dan mengasinkan sekitar kita.
Menjadi garam dunia itu tidak perlu
"terlihat" tapi harus "terasa". Jadi buat apa eksis kalau
hidup kita tidak berdampak.
4.
Dalil Lain Mencicipi Garam sebelum Makan.
1.
Dalam buku
“Penyembuhan cara Sufi” karya Syaikh Hakim Mu’inuddin Chysti ditulis bahwa nasihat
Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu agar mencicipi sedikit garam sebelum
makan, seolah hal ini berlawanan dengan kearifan dunia kedokteran modern yang
menyatakan ada efek yang berbahaya dari kelebihan komsumsi garam, namun sesugguhnya
pengetahuan tentang metabolisme tubuh menunjukan kearifan dari saran ini. Garam
tersusun dari dua bahan kimia, sodium dan klorida. Klorida yang ada dalam garam
merupakan satu-satunya sumber klorida yang mudah diperoleh dan dapat digunakan
oleh tubuh untuk menghasilkan hidrochloride acid (zat asam garam) yang penting
untuk kelancaran percernaan dalam perut.
2.
Dalam kitab Syu’bul
Iman, oleh Imam
Baihaqi, pada
nomor 1150 tertulis :
أخبرنا أبو طاهر الفقيه أخبرنا أبو بكر القطان
حد ثنا أحمد بن يوسف
حد ثنا محمد بن يوسف قال : ذكر سفيان عن عمرو بن ميمون عن طاوس قال يكفي الصدق من الدعاء كما يكفي الطعام من الملح
Telah mengabarkan Abu Thahir Al-Faqhih, mengabarkan Abu Bakr Al-Qatthan,
menceritakan Ahmad bin Yusuf, menceritakan Muhammad bin Yusuf berkata ia :
mengucapkan akan Sufyan daripada Amru bin Maimun daripada Thawus berkata ia : "adalah
kebaikan dalam berdoa begitu juga adalah kebaikan dalam makan (makanan)
terletak pada garam"
Juga dikeluarkan oleh Ibn
Abi Syaibah dalam Musnadnya pada 7/40 dari Sahabat Abu Dzar radhiyallahu
‘anhu dan juga dalam Syu'bul Iman 2/53-54 dari Sahabat Muhammad bin Wasi' radhiyallahu
‘anhu dan juga seperti apa yang termaktub dalam Sunan Ibn Majah, hadits
Marfu' pada bab khusus Garam nomor 3315
3.
Dalam
kitab Syu’bul Iman, oleh Imam Baihaqi.
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى ، عَنْ رَجُلٍ ، أُرَاهُ مُوسَى ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ : سَيِّدُ إِدَامِكُمُ الْمِلْحُ.
Telah menceritakan Hisyam bin Ammar, telah menceritakan Marwan bin
Mu'awiyyah, telah menceritakan 'Isa bin abi 'isa dari seorang lelaki (Musa)
dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata ia, telah berkata Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam : "Penghulu dari segala kuah adalah Garam"
Hadits ini juga termaktub dalam Musnad Abi Ya'la 3714,
Mu'jam Ibnu 'Arabi 2254, Mu'jam Al-Awsath lil Baihaqy 8854, Musnad Syihab 1327
dan lain lagi, dan derajat haditsnya ialah Dhaif, namun Dhaif yang maqbul,
dalam artian ianya boleh diamalkan sebagai Fadhailul A'mal.
4.
Sedangkan amalan Sahabat 'Ali radiyallahu 'anhu
terhadap mencicipi garam ini, termaktub dalam kitab Syu'bul Imam lil Imam
Baihaqiy pada nomor 5952 sebagai berikut :
أخبرنا أبو عبد الله الحافظ حد ثنا أبو العباس محمد بن يعقوب حد ثنا الحسن بن علي بن عفان حد ثنا زيد بن الحباب حد ثنا عيسى بن الأشعث عن جويبر عن الضحاك عن النزال بن سبرة عن علي أنه قال من ابتدأ غداءه بالملح أذهب عنه سبعين نوعا من البلاء
Telah mengabarkan Abu Abdillah al-Hafidz, telah menceritakan Abul Abbas
Muhammad bin Ya'qub, telah menceritakan Hasan bin Ali bin Affan, telah menceritakan
Zaid bin Habbab, telah menceritakan Isa bin Asy'ats, dari Juwibar dari Dhahhak
dari An-Nuzul bin Syirah dari Imam Ali radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya ia menyatakan
: "Barangsiapa makan dimulai dengan garam, Allah akan menghilangkan
tujuh puluh jenis penyakit dari dirinya".
Derajat hadits ini juga Dha'if, namun ianya juga maqbul
bisa diamalkan untuk penggerak dalam beramal.
5. Mengamalkan Hadits Dhaif.
Imam An Nawawi rahmatullah ‘alaih mengklaim bahwa para ulama telah
sepakat (konsensus) bolehnya menggunakan hadits-hadits dhaif untuk perkara fadhailul
a’mal tersebut. Beliau mengatakan:
وقد اتفق العلماء على جواز العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال
Para ulama telah sepakat bahwa bolehnya beramal dengan hadits-hadits dhaif
dalam masalah fadhailul a’mal .. (Muqadimah Al Arbain An Nawawiyah)
Mereka yang membolehkan di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Al Hakim, Imam
Yahya Al Qaththan, Imam Abdurrahman bin Al Mahdi, Imam Sufyan Ats Tsauri, Imam
An Nawawi, Imam As Suyuthi, Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam, Imam Ibnu Daqiq Al
‘Id, dan lainnya.
Dalam pengamalannya, terjadi silang
pendapat di antara ulama. Sebagian kalangan ada yang tidak membenarkan untuk
mengamalkan Hadts Dha'if. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Hadits tersebut
bukan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu apakah sebenarnya yang disebut Hadits Dha'if itu? Benarkah kita tidak
boleh mengamalkan Hadits Dha'if?
Ketahuilah, secara
umum Hadits itu ada tiga macam :
Pertama, Hadits
Shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh orang yang adil,
punya daya ingatan yang kuat, mempunyai sanad (mata rantai orang-orang yang
meriwayatkan hadits) yang bersambung ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam, tidak memiliki kekurangan serta tidak syadz (menyalahi aturan umum). Para ulama
sepakat bahwa hadits ini dapat dijadikan dalil, baik dalam masalah hukum,
aqidah dan lainnya.
Kedua, Hadits Hasan,
yakni hadits yang tingkatannya berada di bawah Hadits Shahih, karena para
periwayat hadits ini memiliki kualitas yang lebih rendah dari para perawi
Hadits Shahih. Hadits ini dapat dijadikan sebagai dalil sebagaimana Hadits
Shahih.
Ketiga, Hadits
Dha'if, yakni hadits yang bukan Shahih dan juga bukan Hasan,
karena diriwayatkan oleh orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan sebagai
perawi hadits, atau para perawinya tidak mencapai tingkatan sebagai perawi
Hadits Hasan.
Hadits Dha'if ini terbagi menjadi dua :
Pertama, ada riwayat
lain yang dapat menghilangkan dari ke-dha'if-annya. Hadits semacam ini disebut
Hadits Hasan li Ghairih, sehingga
dapat diamalkan serta boleh dijadikan sebagai dalil syar'i.
Kedua, hadits yang
tetap dalam ke-dha'if-annya. Hal ini terjadi karena tidak ada riwayat lain yang
menguatkan, atau karena para perawi hadits yang lain itu termasuk orang yang
dicurigai sebagai pendusta, tidak kuat hafalannya atau fasiq.
Dalam kategori yang kedua
ini, para ulama mengatakan bahwa Hadits Dha'if hanya dapat diberlakukan dalam :
1) Fadha ‘ilul A’mal (Keutamaan-Keutamaan Amal) : Yaitu hadits-hadits
yang menerangkan tentang
keutamaan-keutamaan amal yang sifatnya sunnah ringan, yang sama sekali
tidak terkait dengan masalah hukum yang qath’i, juga tidak terkait dengan
masalah aqidah dan juga tidak terkait dengan dosa besar.
2) At-Targhiib (Memotivasi) : Yaitu hadits-hadits yang berisi
pemberian semangat untuk mengerjakan suatu
amal dengan janji Pahala dan Surga.
3) At-Tarhiib (Menakut-nakuti) : Yaitu hadits-hadits yang berisi
ancaman Neraka dan hal-hal yang mengerikan
bagi orang yang mengerjakan suatu perbuatan.
4) Al-Qoshos : Kisah-kisah Tentang Para Nabi Dan Orang-Orang Shaleh
5) Do’a Dan Dzikir : Yaitu hadits-hadits yang berisi lafazh-lafazh do’a dan
dzikir.
Menurut Imam Asy-Syarkhawi dalam kitab Al-Qaulul Badi’, bahwa Ibnu
Hajar memperbolehkan untuk mengamalkan
hadits dhaif dalam bidang targhib dan tarhib dengan tiga syarat berikut:
1. Kedhaifan hadits tersebut tidaklah seberapa, yaitu: hadits itu
tidak diriwayatkan oleh orang-orang yang
dusta, atau yang tertuduh dusta atau yang sering keliru dalam meriwayatkan
hadits.
2. Keutamaan perbuatan yang terkandung dalam hadits dhaif tersebut sudah termasuk dalam dalil yang lain (baik Al-Qur’an maupun
hadits shahih) yang bersifat umum, sehingga perbuatan itu tidak termasuk
perbuatan yang sama sekali tidak mempunyai asal/dasar.
3. Tatkala kita mengamalkan hadits dhaif tersebut, janganlah kita mengi’tiqadkan bahwa perbuatan itu telah diperbuat
oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau pernah disabdakan
beliau, yaitu agar kita tidak mengatas namakan sesuatu pekerjaan yang
tidak diperbuat atau disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam.
Bahkan ada sebagian ulama
yang mengatakan bahwa telah terjadi ijma' di kalangan ulama tentang kebolehan
mengamalkan Hadits Dha'if jika berkaitan dengan fadha'ilul a'mal ini. Sedangkan
dalam masalah hukum, tafsir ayat Al-Qur' an, serta akidah, maka apa yang
termaktub dalam hadits tersebut tidak dapat dijadikan pedoman. Sebagaimana yang
disitir oleh Sayyid 'Alawi al-Maliki dalam kitabnya Majmu' Fatawi wa Rasa'il :
"Para ulama ahli Hadits dan
lainnya sepakat bahwa Hadits Dha'if dapat dijadikan pedoman dalam masalah fadha'il
al-a’mal. Di antara ulama yang mengatakannya adalah Imam
Ahmad bin Hanbal, Ibn Mubarak, dan Sufyan, al-Anbari serta ulama lainnya.
(Bahkan) Ada yang menyatakan, bahwa mereka pernah berkata: Apabila kami
meriwayatkan (Hadits) menyangkut perkara halal ataupun
yang haram, maka kami akan berhati-hati. Tapi apabila kami meriwayatkan Hadits
tentang fadha'il al-a’mal, maka kami
melonggarkannya". (Majmu' Fatawi wa Rasa'il, 251)
Diriwayatkan dari sebagian besar fuqoha’ yaitu kebolehan beramal dengan hadits dhoif secara mutlak, jika tidak
ditemukan hadits selainnya dalam sebuah tema atau pembahasan. Pendapat ini
diriwayatkan dari Abu Hanifah, Syafi’i, Malik dan Ahmad. Meskipun khusus
untuk Imam Ahmad, pendapat seperti ini bisa dipahami karena menurut beliau
pembagian hadits adalah Shahih dan Dhaif saja, sehingga sangat
memungkinkan yang dimaksud Imam Ahmad di sini adalah hadits dhoif yang
bernilai hasan.
Namun begitu, kebolehan ini harus
memenuhi tiga syarat :
Pertama, bukan hadits
yang sangat dha'if. Karena itu, tidak boleh mengamalkan hadits yang
diriwayatkan oleh orang yang sudah terkenal sebagai pendusta, fasiq, orang yang
sudah terbiasa berbuat salah dan semacamnya.
Kedua, masih berada
di bawah naungan ketentuan umum serta kaidah-kaidah yang universal. Dengan
kata lain, hadits tersebut tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, tidak
sampai menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal.
Ketiga, tidak berkeyakinan bahwa perbuatan tersebut berdasarkan Hadits Dha'if,
namun perbuatan itu dilaksanakan dalam rangka ihtiyath atau berhati-hati dalam masalah agama.
Maka, dapat kita ketahui, bahwa kita
tidak serta merta menolak Hadits Dha'if. Dalam hal-hal tertentu masih
diperkenankan mengamalkannya dengan syarat-syarat sebagaimana disebutkan di
atas.
6.
Manfaat
Garam Bagi Kesehatan. Baik Pengobatan Cina (TCM – Traditional Chinese Medicine) yang tradisional, maupun Kedokteran Barat yang modern mengakui peranan garam yang luar biasa penting bagi kesehatan sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing. Bahkan Kedokteran Modern menyodorkan banyak sekali bukti ilmiah yang kredibel dan tak terbantahkan.
Kedokteran
Modern
Berikut saya kutipkan artikel yang dipublikasikan
dalam http://www.saltinstitute.org/ yang
menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia dari sudut pandang Kedokteran
Modern.
Garam menyediakan dua elemen penting
bagi kehidupan dan kesehatan yaitu sodium
dan chloride ions. Dua elemen yang
tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh sehingga mesti disuplai melalui
makanan. Meskipun garam merupakan sumber makanan yang paling umum untuk kedua
elemen tersebut, sodium juga dapat
diperoleh dari bermacam-macam makanan yang mengandung sodium secara alamiah.
Sodium
adalah unsur mineral yang berperan penting dalam fisiologi tubuh. Ia mengontrol
volume cairan dalam tubuh dan membantu memelihara tingkat asam-basa. Sekitar 40% sodium
tubuh tersimpan di tulang, sebagian ditemukan dalam organ-organ dan sel-sel
lainnya dan 55% sisanya tersimpan dalam plasma darah dan cairan antar sel. Sodium juga berperan sebagai transmisi
elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi, serta
memelihara tekanan darah.
Chloride
ions
juga membantu memelihara volume darah, tekanan darah, dan pH cairan tubuh
dengan tepat. Chloride merupakan anion extracellular yang utama dan
berkontribusi terhadap cairan tubuh termasuk menjaga tekanan darah,
keseimbangan asam-basa, aktifitas
otot, dan pergerakan air diantara bagian-bagian cairan tubuh. Chloride ions disekresikan dalam getah
lambung sebagai asam hydrochlori,
yang secara alamiah menghasilkan asam
yang diperlukan untuk pencernaan makanan.
Beberapa manfaat garam bagi kesehatan
tubuh adalah:
·
Tekanan
Darah. Mengatur
volume dan tekanan darah termasuk kelenturan pembuluh darah. Konsumsi garam
yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
·
Sistem
Saraf.
Mempengaruhi Sistem Saraf. Sodium dan
chloride ions berperan penting dalam
menyalakan neuron-neuron dalam system saraf. Perubahan dalam konsentrasi sodium dan chloride ions menimbulkan sebuah gerak potential untuk menyalakan,
memungkinkan neuron mengirim signal ke sel-sel lain yang berhubungan dengannya.
Hasil pengiriman signal yang tepat ke seluruh tubuh diperlukan untuk
mendapatkan seluruh reaksi fisiologis termasuk gerakan mekanis otot-otot.
Perubahan konsumsi garam berdampak minimal pada system saraf. Hanya pada
tingkat defisiensi sodium yang
ekstrim akan memberikan reaksi peringatan pada system saraf.
·
Metabolisme
(Sistem Pencernaan). Hampir semua garam yang terkandung
dalam makanan atau minuman dengan cepat diserap dari Usus Kecil dan dengan
cepat pula sampai ke system peredaran darah dan ruang jaringan antar sel (the extracellular space of tissues).
Selama pertumbuhan yang cepat, sejumlah besar sodium diserap system kerangka
dan jaringan-jaringan lain. Setelah dewasa, pada orang yang sehat, seluruh
garam yang diperoleh, tanpa menghiraukan kuantitas, dikompensasi dengan
pengeluaran harian dari kuantitas yang sama melalui saluran-saluran pengeluaran
normal tubuh kita. Sebenarnya, Ginjal kita mampu menyaring sejumlah sodium yang
luar biasa besarnya dalam sehari (sehari sama dengan 6 pound garam).
·
Peran Hormon
dalam Pengaturan Sodium. Hormon Steroid disekresikan oleh
adrenal cortex yang mengatur keseimbangan air dan electrolytes dalam tubuh.
Aldosterone yang bekerja pada distal
tubule dan menghimpun saluran-saluran Ginjal, berfungsi meningkatkan daya
serap (permeability) dari selaput-selaput bagian dalam terhadap sodium dan
potassium dan bertangggung jawab atas penyerapan kembali sodium (Na+) ions dan
air dari urine kembali lagi ke darah, sambil mengeluarkan potassium (K+) ions
ke dalam urine. Aldosterone bertanggung jawab atas penyerapan kembali secara
sebenarnya seluruh sodium yang terkandung dalam darah manusia di bawah fungsi
filtrasi ginjal yang normal. Aldosterone juga berfungsi sebagai receptors
khusus di otak untuk memelihara air dan garam dengan mengontrol renal tubular resorption.
·
Para Ahli
menduga bahwa tingkat asupan garam berhubungan dengan kesehatan organ yang lain
di samping kesehatan cardiovascular. Beberapa yang telah dibuktikan adalah: hyponatremia, diabetes. kanker, asma,
osteoporosis dan obesitas.
Pengobatan Cina Tradisional
Untuk memahami manfaat garam bagi
kesehatan dari sudut pandang Pengobatan Cina Tradisional, kita perlu
menganalisisnya dengan menggunakan Teori
Wuxing (Lima Unsur), khususnya dari kaca mata Rangkaian Kosmologi. Menurut Teori
Lima Unsur setiap makanan atau herbal memiliki sebuah rasa tertentu yang
berhubungan dengan salah satu dari kelima unsur. Lima rasa tersebut adalah: asam untuk Kayu, pahit untuk Api, manis untuk
Tanah, pedas untuk Logam dan asin untuk Air. Setiap makanan atau
herbal diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelima rasa tersebut.
Teori
Lima Unsur
menjelaskan juga adanya hubungan saling mempengaruhi diantara fenomena alam dan
organ tubuh manusia yang tergolong ke dalam unsur yang sejenis, dan juga
hubungan menghidupi dan mengekang yang terjadi diantara fenomena dan organ
tubuh manusia yang tergolong ke dalam unsur-unsur yang berlainan jenis,
berdasarkan prinsip keseimbangan yang dinamis.
Garam yang esensinya adalah rasa asin
adalah makanan yang bersesuaian (korespondensi) dengan unsur Air, yang bersifat
dingin, lembab, mengalir ke bawah dan berfungsi menumbuhkan pohon. Oleh
karenanya garam yang memiliki sipat dan fungsi mengalir ke bawah, melembabkan,
berefek pencahar, melunakkan kekerasan dan digunakan untuk mengobati konstipasi
dan bengkak, digolongkan ke dalam unsur Air. Begitu juga dengan Ginjal (shen),
organ yang bersipat dingin, melembabkan, mengurangi dan berfungsi menyimpan
Jing (partikel kecil yang sangat penting) serta sebagai pemberi nutrisi dan
penyiram, dikelompokkan ke dalam unsur Air. Bagian-bagian tubuh manusia lainnya
yang digolongkan ke dalam unsur Air adalah Kandung
Kemih, jaringan tulang, emosi takut, dan panca indera telinga.
Berdasarkan analogi Lima Unsur terlihat bahwa antara rasa asin dengan Ginjal, dan juga organ
tubuh lainnya tergolong unsur Air memiliki hubungan saling mempengaruhi
diantara mereka. Ketika garam yang berasa asin dikonsumsi secara berlebihan,
rasa asin tersebut akan berefek negatif pada Ginjal, Kandung Kemih, tulang,
emosi takut dan telinga, disamping dapat mengeringkan Darah, dan oleh karenanya harus dihindari oleh mereka yang
menderita Defisiensi Darah.
Dalam buku The ‘Spiritual Axis’ bab 56 yang membahas pengaruh lima rasa,
dikatakan:
Rasa
asam menuju ke Hati, rasa Pahit menuju ke Jantung, rasa manis menuju ke Limpa,
rasa pedas menuju ke Paru-paru, rasa asin menuju ke Ginjal…jika Hati sakit,
seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa pedas, jika Jantung sakit,
seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa asin, jika Limpa sakit,
seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa asam, jika Ginjal sakit,
seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa manis, jika Paru-paru sakit,
seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa Pahit.
Jadi, jika suatu organ sakit, seseorang
harus menghindari rasa yang berhubungan dengan Unsur yang mengekang organ itu
sepanjang rangkaian Hukum Mengekang. Sebagai contoh, rasa asin yang berunsur
Air. Air mengekang Api dan oleh karena itu berlebihan rasa asin bisa melukai
Jantung yang berunsur Api (cukup menarik, serupa dengan pandangan Kedokteran
Barat tentang konsumsi garam yang berlebihan). Sebaliknya, setiap organ diberi
nutrisi (makan) oleh rasa dari Unsur yang ia kekang. Sebagai contoh, Tanah
(Limpa) yang mengekang Air, asin adalah rasa yang bersesuaian dengan Air, oleh
sebab itu garam yang identik dengan rasa asin menguntungkan Limpa.
Dari analisis Lima Unsur di atas dapat
disimpulkan bahwa garam atau rasa asin mempengaruhi organ Ginjal, Limpa dan
Jantung. Positip atau negatipnya pengaruh tersebut ditentukan oleh sedikit atau
banyaknya asupan garam yang kita konsumsi. Bila organ-organ tubuh yang
dipengaruhi rasa asin itu kita lihat dengan kaca mata Rangkaian Kosmologi Lima-Unsur barulah tergambar dengan jelas
betapa luar biasa pentingnya manfaat garam bagi kesehatan manusia. Karena
organ-organ yang dipengaruhi oleh garam, adalah organ-organ yang dalam Rangkaian Kosmologi Lima-Unsur memegang
peranan sebagai; Air (Ginjal) sebagai
fondasi; Sumbu Kidneys- Heart;
Lambung dan Limpa sebagai Pusat;
Lambung dan Limpa sebagai pendukung bagi Jantung; Tanah sebagai pusat lingkaran musim dan Sumbu Jing-Qi-Shen (Saripati-Qi-Mind).
7. Manfaat Garam Yodium yang Bikin Tubuh Sehat
Makan tanpa garam itu hambar, tidak enak. Selain memperkuat rasa dan
memberikan rasa nikmat pada makanan, kandungan sodium pada garam juga berfungsi
penting untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu memperkuat
otot, dan membantu fungsi saraf.
Sejak beberapa tahun silam, pemerintah mengampanyekan penggunaan garam
beryodium kepada masyarakat. Yodium atau Iodium dalam istilah kimia adalah
sejenis elemen mineral mikro. Yodium sebetulnya tidak hanya terdapat dalam
garam, namun masyarakat umumnya mengenal yodium ada di dalam garam.
Berikut ini adalah 10 manfaat garam beryodium bagi kesehatan tubuh:
1. Membantu pemeliharaan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berperan penting dalam pengaturan metabolisme tubuh.
2. Membantu menghindarkan penyakit gondok, gangguan
pendengaran, tubuh cebol, dan semangat rendah
3. Mencegah penyimpanan lemak secara berlebih
Yodium mampu memanfaatkan kalori secara optimal, sehingga lemak cepat
terpakai .
4. Membantu menghilangkan racun dari tubuh
Racun kimia yang bisa dikeluarkan oleh garam beryodium antara lain: air
raksa, fluoride, dan racun biologisi lainnya.
5. Membantu proses pertumbuhan rambut
Kekurangan yodium dapat menyebabkan rambut rontok.
6. Memaksimalkan metabolisme tubuh dalam memanfaatkan
kalsium
7. Membantu kenormalan proses pertumbuhan dan
kematangan organ reproduksi
Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi yodium
sesuai kebutuhan agar janin dapat bertumbuh dengan baik.
8. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh
Mengapa? Karena garam beryodium bisa mencegah perkembang biakan bakteri yang merugikan di dalam perut.
9. Mengurangi sakit gigi dan bau mulut
Kebiasaan berkumur menggunakan air hangat yang dicampur dengan garam
akan mengurangi rasa berdenyut saat sakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap.
10. Menghilangkan pegal di kaki
Merendam kaki dalam campuran air hangat dan garam dapat mengenyahkan
kaki pegal. Lakukan bergantian dengan rendaman air dingin. Kaki Anda akan pulih
seperti sedia kala.
8.
Manfaat Garam Lainnya bagi Kulit dan Tubuh.
Liputan6.com, Jakarta
: Siapa bilang garam hanya dapat digunakan sebagai bumbu penyedap? Garam masih
memiliki sisi lain yang menguntungkan dan mungkin banyak dari kita yang belum
mengetahuinya. Garam dapat dijadikan sebagai produk perawatan kulit dan tubuh.
Apa saja? Berikut beberapa
macam penggunaan garam yang baik bagi kulit dan tubuh, seperti dilansir Organic Authority, Selasa
(30/7/2013):
1. Mandi
Garam bisa
digunakan untuk berendam, rasanya seperti ketika kita berenang di laut.
Masukkan secangkir garam dapur ke air dalam bak mandi Anda. Harumkan dengan
minyak esensial atau herbal kering kesukaan Anda. Merendamkan tubuh ke dalam
air garam dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meminimalisir rasa pegal
pada otot dan sendi.
2. Scrub
Garam
mengandung exfoliant alami yang dapat menghaluskan kulit Anda. Jika Anda
memiliki kulit kering, cobalah untuk menggunakan scrub garam. Siapkan
seperempat cangkir garam dan setengah atau tiga per empat cangkir minyak almond
atau wijen. Campurkan keduanya dan tambahkan 20 tetes minyak esensial favorit
Anda untuk memberikan aroma. Gunakan seperti ketika Anda menggunakan scrub pada
umumnya.
3. Masker
Bagi Anda yang
memiliki kulit berminyak atau berjerawat, tak ada salahnya untuk menggunakan
masker garam. Jenis masker ini dapat mengurangi peradangan kulit,
menyeimbangkan kadar minyak, dan mempercepat penyembuhan kulit dari jerawat.
Larutkan satu cangkir kecil garam ke dalam air hangat. Lalu, masukkan tiga
sendok makan madu murni. Campurkan semuanya. Setelah itu, oleskan ke wajah Anda
dan diamkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.
4. Deodoran
Garam dapat
membunuh bakteri penyebab bau. Untuk itu, garam sangat berguna jika dibuat
deodoran. Namun, jika Anda baru saja mencukur bulu pada ketiak Anda, jenis
deodoran ini akan memberikan sengatan kecil pada pori-pori kulit Anda.
5. Pasta gigi
Pasta gigi
yang terbuat dari garam ternyata lebih baik daripada jenis pasta gigi lainnya.
Sebab, garam memiliki sifat antibakteri. Campurkan baking soda dan garam dapur
dengan takaran 3 banding 1. Anda dapat membuatnya dalam bentuk bubuk atau pasta.
Tambahkan beberapa tetes minyak esensial beraroma mint atau cengkeh. Ini hanya
membutuhkan cara yang sederhana, mudah, murah, dan efektif.
6. Obat kumur
Berkumur
dengan air garam dapat menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan. Memang ada
banyak jenis obat kumur di luar sana, namun jenis obat kumur ini lebih sehat
dan lebih baik bagi tubuh. Obat kumur garam tidak mengandung bahan kimia jahat.
Selain itu, obat kumur garam cukup efektif untuk membunuh bakteri pada mulut
Anda. Jangan lupa untuk menambahkan satu atau dua tetes minyak esensial
peppermint atau spearmint jika Anda ingin mendapatkan rasa segar seperti mint.
7. Pembersih
hidung
Anda harus
rutin membersihkan hidung untuk meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko
alergi atau infeksi sinus. Masukkan air ke dalam neti pot dan tambahkan sedikit
garam laut. Tuangkan ke dalam lubang hidung sambil memiringkan kepala agar air
dapat memasukki rongga hidung. Tundukkan kepala Anda ke bawah dan miringkan
kepala ke sisi yang lain.
8. Perawatan
luka
Sifat antimikroba
dalam garam menjadikannya sebagai salah satu pengobatan yang efektif untuk luka
kulit. Apabila luka Anda mengalami pendarahan, tunggu hingga darah tidak keluar
sama sekali. Setelah itu, gosokkan garam ke luka. Ini dapat membersihkan luka
dari kuman bakteri dan mempercepat proses penyembuhan.
9. Jerawat
memang ‘musuh’ yang paling menyebalkan buat cewek remaja. Ada banyak cara untuk
mengobati jerawat, mulai dari obat dokter sampai yang menggunakan bahan alami,
seperti masker air garam.
Caranya mudah dilakukan dan nggak
ribet. Setelah mencuci wajah dengan bersih, siapkan segelas air hangat dan
tambahkan 1 sdt garam, hingga air terasa sangat asin. Ambil kapas wajah dan
rendam selama satu menit. Kemudian, mulailah untuk menekan jerawat secara
lembut dengan kapas selama beberapa menit. Lakukan setiap hari sampai jerawat
menghilang.
Selain itu, air garam juga dapat kamu
campurkan dengan buah-buahan seperti belimbing dan tomat. Tumbuk halus kedua
buah tersebut kemudian campurkan dengan air garam. Setelah itu, oleskan pada
bagian wajah yang berjerawat selama kurang lebih 20 menit, lalu bilas dengan
air hangat. Selamat mencoba! Selain manfaat air
garam untuk jerawat, manfaat air garam untuk wajah, juga bisa untuk manfaat air
garam untuk luka.
10. Manfaat
air garam untuk pembersih garam
Campur 1 sdt garam
tambahkan minyak zaitun dalam wadah. Gunakan
campuran garam dan zaitun sebagai pembersih dengan pijatan lembut pada sekitar daerah wajah dan
leher.
11. Manfaat
air garam sebagai Eksfoliator
Sehabis mandi, saat tubuh
masih basah. Ambil segenggam garam, gosokkan secara lembut pada seluruh tubuh. Itu bermanfaat dalam
meluruhkan sel kulit mati membuat kulit terasa halus dan lembut.
12. Manfaat
air garam untuk merawat kulit berminyak
Campurkan 1 sdt garam dan
air hangat, masukkan ke dalam botol spray kecil. Semprotkanlah ke wajah. Keringkan dengan cara
menepuk-nepuk dengan menggunakan handuk. Larutan air garam mampu
dan memiliki manfaat mengurangi minyak pada wajah.
13. Manfaat
air garam untuk mata lelah
Larutkan 1/4 sdt garam
dan 1/2 liter air hangat.Basuhkan larutan ke mata yang lelah.Untuk
menghilangkan gembung pada mata, larutkan 1 sdt garam dengan 1 l air hangat,
celupkan kapas, taruh pada mata sambil berbaring dan rileks.
9.
Manfaat Garam Lainnya.
Mengusir Semut
Taburi garam
di depan pintu masuk rumah, jendela atau tempat lain yang jadi jalan semut
masuk ke dalam rumah. Garam akan membuat semut-semut menjauh!
Membunuh
Tanaman/Rumput Liar
Kadang capek
yah membersihkan rumput dihalaman, atau tanaman yang kita inginkan terganggu
oleh rumput atau tanaman liar. Nah garam bisa menyelamatkan kita dari kelelahan
mencabut rumput dan tanaman liar itu. Caranya taburkan garam pada rumput atau
tanaman liar, lalu siram dengan air yang sangat panas. Cara ini enggak cuma
efektif membunuh tanaman liar tapi juga sangat ramah lingkungan serta murah.
Sampai Jumpa
Kutu!
Punya anjing
peliharaan paling enggak asik kalau kutuan. Nah garam bisa membantu mengusir
para kutu itu. Caranya mandikan anjing peliharaanmu dan cuci selimut atau alas
tidurnya dengan air garam. Kutu bakal kabur deh. Kalau kuatir kutu bakal masuk
ke rumah, lagi-lagi gunakan garam. Taburkan garam halus di karpet yang
biasanya jadi tempat main anjingmu dan lalu sikat. Lalu biarkan selama 12 jam,
dan kemudian sedot dengan penyedot debu atau vacuum cleaner.
Membersihkan
Bekas Tumpahan Telur
Kalau telur
mentah pecah dan jatuh ke lantai, susah deh membersihkannya. Soalnya lengket!
Nah taburi garam pada bekas telur itu, tunggu 20 menit. Nah setelah itu jadi
gampang deh membersihkannya.
Membersihkan
Kotoran di Oven
Kalau adonan
kue tumpah di oven, taburi segenggam garam pada tumpahan itu. Nah maka nanti
ketika oven digunakan tidak bakal muncul asap atau bau hangus akibat tumpahan
itu. Dan yang lebih penting lagi nih, kotoran itu akan lebih mudah dibersihkan
saat oven dingin.
Membersihkan
Noda pada Setrika
Taburkan garam
pada selembar kertas lilin, gosok setrika pada kertas itu, lalu sikat
setrika. Setrika bakal jadi kelihatan seperti baru! Karena noda lenyap.
Membersihkan
Noda dari Teko Kopi
Menyebalkan
melihat teko kopi yang menghitam. Tapi berkat garam, noda itu bisa
dibersihkan. Masukkan seprempat sendok garam meja dan es batu. Aduk-aduk,
biarkan sekitar setengah jam, lalu masukkan air dingin dan bilas. Teko kopi,
bakal kinclong alias bersih lagi.
Membersihkan
Kulit Ari Kacang
Kacang tanah,
atau kacang apapun, punya kulit ari. Nah buat membersihkannya dengan mudah
rendam kacang itu dalam air garam.
10.
Penutup
Saya harap tulisan
ini bisa meyakinkan pembaca untuk tidak ragu lagi menjilat garam dapur setiap
kali hendak makan sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh yang murah meriah.
Dan ssst…ini rahasia, untuk penggemar gule atau semur jengkol, ternyata menjilat
garam dapur sebelum makan bisa mengurangi bau menyengat yang biasa menyertai
air kemih kita sehabis mengkonsumsi makanan favorit tersebut. Mulai
sekarang, tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan semangkuk kecil garam
dapur bersamaan dengan hidangan makanan lainnya di meja makan anda.
Dasar
Teori Ilmu Herba dan Akupunktur, identifikasi dan Klasifikasi Penyakit, Sim kie
Jie, Penerbit TCM Publication, 2012.
Essence
of Tradisional Chinese Medicine, Intisari Obat-obatan Tradisional Cina, Fu Chunjiang,
Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia Jakarta, 2004.
TCM
and Nutrition: Kidney Yin Deficiency, By Anasuya Batliner, NC, Dipl. ABT,
CST
Published
in Nutrition Professionals Quarterly, 2004
Mutiara Tersembunyi
Warisan Nabi, diterjemahkan dari al-Atsar al-Wadh’iyyah fi al-Kitab wa
al-Sunnah, Syekh Abdurrasul Al ‘Unuz, h. 326
The
Foundations of Chinese Medicine, A Comprehensive Text for acupuncturists and
Herbalists, Giovanni Maciocia, Published by Elsevier, 2006
Jawaban.com | Puji
Astuti
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_salt
http://www.saltinstitute.org/
http://www.serasiclinic.com
Pengertian
Garam - Kumpulan Istilah.com
http://www.kumpulanistilah.com/2011/07/pengertian-garam.html#ixzz2c0LLi0Rj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar