DUNIA MENJADI UJIAN BAGI MANUSIA
KHUTBAH PERTAMA
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
الْفَتَّاحِ الْعَلِيْمِ . الَّذِى خَلَقَ الْإِنْسَانَ فِى أَحْسَنِ تَقْوِيْمِ .
أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْوَحِدُ الْحَكِيْمِ . وَأَشَهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الرَّءُوْفُ الرَّحِيْمُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍالْكَرِيْمِ . اَلْمُنْزَلِ عَلَيْهِ
وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمِ . وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ
اَتَوْارَبَّهُمْ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ . اَمَّابَعْدُ . فَيَاعِبَادَاللهِ .
إِتَّقُوااللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ
الدِّيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ حَتَّى يَأْتِيَكُمُ الْيَقِيْنُ . وَالْتَكُنْ
مِنْكُمْ اُمَةٌ يَّدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ
وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ .
Hadirin yang dimuliakan Allah subhanahu wa
ta’ala,
Sesungguhnya Allah menciptakan dunia ini
untuk tempat ujian. Allah ingin menguji hambaNya, siapakah yang pantas untuk
menjadi kekasihNya dan siapakah yang tidak pantas menjadi kekasihNya.
Sesungguhnya Allah menciptakan dunia untuk
tempat ujian. Allah ingin menguji siapakah yang pantas untuk dikirim ke
syurgaNya, dan siapakah yang pantas dikirim ke nerakaNya.
Sesungguhnya Allah menciptakan dunia sebagai
tempat ujian. Orang yang sukses, orang yang berhasil di dunia ini, adalah orang
yang menghabiskan umurnya untuk taat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Dan orang yang gagal adalah orang yang menghabiskan umurnya dalam kesia-siaan
dan bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Hadirin yang dimuliakan Allah subhanahu wa
ta’ala,
Manusia itu diciptakan oleh Allah, bertempat
di buminya Allah, mengetahui bahwa sesungguhnya segala nasibnya yang menentukan
Allah, tidak bisa hidup kecuali dihidupkan oleh Allah, tidak bisa mati kecuali
dimatikan oleh Allah, ketika masih kecil berhajat kepada Allah, di dunia selalu
berhajat kepada Allah, di akhirat juga berhajat kepada Allah. Tetapi aneh,
mereka yang selalu berhajat kepada Allah, selalu butuh kepada Allah,
menyibukkan diri siang dan malam dalam perbuatan yang menjadikan Allah murka
pada dirinya. Inilah yang dinamakan :
مُصِيْبَةُ الْعُظْمَى
Artinya : “Musibah yang besar bagi
manusia.”
Semestinya, setelah manusia mengetahui bahwa
dirinya adalah hamba Allah, bertempat di buminya Allah, yang menentukan segala
nasibnya Allah, seharusnya siang dan malam yang difikirkan dan diusahakan
adalah mencari ridho Allah, sehingga ia ditolong oleh Allah di dunia dan
akhirat. Itulah pemikiran orang yang sayang pada dirinya, pemikiran orang yang
dalam hatinya ada nur dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kesuksesannya dan
kepuasannya apabila dia taat kepada Allah, dan kesusahannya jika dia
mengabaikan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Hadirin yang dimuliakan Allah subhanahu wa
ta’ala,
Di hari jum’at yang mulia ini waktunya kita
memperbaharui niat kita. Sudah berapa tahunkah kita hidup di dunia ini.
Siang dan malam secara terus menerus kita dilihat oleh Allah. Setelah
beberapa kita hidup di dunia ini, kira-kira kita merasakan apakah kita semakin
dekat dengan ridhonya Allah atau semakin dekat dengan murkanya Allah. Sebentar
lagi kita akan dipanggil oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Dengan demikian
kita hendaknya selalu mengadakan persiapan untuk menghadapNya. Setiap saat kita
selalu dengan penuh kesadaran, mempersiapkan diri untuk menghadap kepada Allah
dengan ridhonya. Inilah keselamatan kita dan rasa sayang kita kepada diri kita
sendiri.
Hadirin yang dimuliakan Allah subhanahu wa
ta’ala,
Orang beriman di dunia ini terikat dengan dua
perkara :
1. Terikat memikirkan dosa-dosanya
yang telah lalu, apakah dosanya telah diampuni oleh Allah subhanahu wa
ta’ala atau belum dan amalan-amalan agama yang telah dilaksanakannya
diterima oleh Allah atau tidak.
2. Terikat memikirkan
perkara-perkara yang akan datang. Sisa-sisa umur yang akan datang, apakah bisa
berpegang kepada agama Allah atau tidak. Karena banyak orang yang awalnya lurus
kemudian jadi bengkok, asalnya shaleh jadi tholeh, asalnya iman jadi kafir,
asalnya hatinya menghadap kepada Allah menjadi berpaling dari perintah Allah.
Hadirin yang dimuliakan Allah subhanahu wa
ta’ala,
Marilah kita jaga sisa umur kita, dengan
sekuat tenaga bersungguh-sungguh berpegang teguh dengan agama Allah dan
senantiasa berdoa kepada Allah, sebagaimana diajarkan oleh Baginda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam :
يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ
ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ
Artinya : “Wahai Allah yang
membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku atas agamaMu.”
جَعَلَنَا اللهُ
وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ اْلآمِنِيْنَ . وَأَدْخَلَنَاوَإِيَّاكُمْ فِى
زُمْرَةِ الْمُتَّقِيْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ الْمُوْقِنِيْنَ أَعُوْذُبْاللَّهِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . وَالْعَصْرِ.
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ . إِلاَّ الَّذِيْنَ
آمَنُوْاوَعَمِلُواالصَّالَحَاتِ وَتَوَاصَوْابِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْابِالصَّبْرِ
. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ .
KHUTBAH KEDUA
subhanalloh
BalasHapusAssalamu'alaikum wr.wb khotbah jumatnya pak kyai kok cuma 4 judul ya? Mau baca yang lain lain dimana ya
BalasHapusAssalamu'alaikum wr.wb khotbah jumatnya pak kyai kok cuma 4 judul ya? Mau baca yang lain lain dimana ya
BalasHapusTunggu ya insya Allah
BalasHapusalhamduliLLAAH... syukron katsiyron barokaLLAAHU lakum wa lanaa insyaaALLAH...
BalasHapusMantap zoss
BalasHapus