INDAHNYA SEORANG WANITA
III. KEPENTINGAN
USAHA MASTURAH.
FADHILAH WANITA.
10
NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA
CIRI-CIRI WANITA AHLI SURGA
PENTINGNYA MASTURAH
KELUAR DI JALAN ALLAH
CONTOH SAHABIYAH TURUT SERTA DALAM MEDAN DAKWAH.
III. KEPENTINGAN USAHA MASTURAH.
FADHILAH WANITA.
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda
: “Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwasanya :
-
Taat kepada suami dengan penuh kesadaran, maka pahalanya seimbang dengan pahala
para pembela agama Allah subhanahu wa
ta’ala, tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang mau menjalankannya.
-
Seorang wanita shalehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
-
Sungguh memintakan ampun untuk seorang istri yang berbakti kepada suaminya
yaitu : burung di udara, malaikat dilangit, selama ia senantiasa dalam
keridhaan suaminya.
-
Siapa saja istri yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadap
kepergiannya, maka ia akan masuk ke surga.
-
Bila seorang suami pulang ke rumah dengan perasaan gelisah dan istrinya
menghiburnya, maka istri mendapatkan 10 pahala jihad.
-
Bila seorang wanita mengerjakan dan menjaga shalatnya, berpuasa pada bulan
Ramadhan, menjaga amanah suaminya dan mentaati suaminya, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan izin
padanya untuk memasuki surga dari pintu mana saja yang dia sukai.
-
Bila seorang suami memandang istrinya dengan perasan kasih sayang dan istrinya
memandang dengan pandangan kasih sayang, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memandang mereka berdua dengan pandangan
rahmat.
-
Bila seorang wanita hamil, shalatnya 2 rakaat adalah lebih baik daripada 80
rakaat shalatnya wanita yang tidak hamil.
-
Bila seorang wanita tidak dapat tidur pada tengah malam dikarenakan terganggu
oleh anaknya, maka Allah subhanahu wa
ta’ala akan memberikan pahala kebaikan membebaskan 20 orang budak.
-
Bila seorang istri mendorong suaminya keluar di jalan Allah subhanahu wa ta’ala dan dia dapat
menerima dengan ikhlash segala kesulitan dikarenakan ketidakberadaan suaminya,
maka istri tersebut akan memasuki surga 500 tahun lebih dulu dari suaminya, dan
70.000 malaikat akan menyambutnya dan ia akan menantikan suaminya di surga.
-
Bila seorang wanita tidak dapat tidur karena sakit dan menyusui anaknya, maka
Allah subhanahu wa ta’ala akan
mengampuni seluruh dosa-dosanya dan mendapatkan 12 tahun pahala ibadah.
-
Bila seorang wanita mulai menyiapkan makanan dan memasak dengan memulai
bismillah, maka Allah subhanahu wa ta’ala
akan memberikan berkah di dalam nafkah mereka di dalam rumah tersebut.
-
Bila seorang wanita menyapu rumahnya sambil berdzikir, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan
pahala menyapu Ka`bah, yang mana melakukan 1 kebaikan di Masjidil Haram
ganjarannya adalah 100.000 kebaikan.
-
Bila seorang wanita hamil sampai melahirkan, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan padanya pahala bagaikan ia
selalu berpuasa pada siang hari dan shalat sepanjang malam selama masa ia hamil
itu.
-
Bila seorang wanita hamil ia akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat nafil dan 70
tahun puasa
-
Bila seorang wanita ketika hendak melahirkan, untuk setiap 1 sakit yang
dideritanya akan mendapatkan pahala para mujahid.
-
Bila seorang wanita maninggal diantara 40 hari setelah melahirkan ia akan
mendapat pahala mati syahid.
-
Bila seorang anak menangis pada malam hari dan ibunya tidak marah tapi malah
membujuknya dengan kasih sayang, maka ia akan mendapatkan pahala 1 tahun
ibadah.
-
Jika seorang wanita melahirkan bayinya, maka dosa-dosanya keluar dan bersih
dari dosa tersebut seperti bayi yang dilahirkannya, kuburnya nanti akan
ditempatkan ditaman-taman surga.
-
Allah subhanahu wa ta’ala akan
memberikan pahala 1000 ibadah haji dan umrah dan 1000 malaikat akan memohonkan
ampunan baginya hingga hari kiamat karena ia telah melahirkan anaknya dengan
sabar dan ikhlash.
-
Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap tetesan air susu tersebut akan
mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui, maka malaikat-malaikat
di langit akan mengabarkan berita bahwa surga wajib baginya.
-
Wanita yang menjaga anaknya yang sakit di waktu malam hari pahalanya seperti
membebaskan 20 orang hamba sahaya dan akan mendapat 12 tahun pahala ibadah bila
dia menghibur anaknya.
-
Wanita yang mencuci pakaian suami dan anak-anaknya akan mendapat 1000 kebaikan
dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari
meminta ampun baginya serta Allah subhanahu
wa ta’ala mengangkat 1000 derajat baginya.
-
Wanita yang paling besar berkahnya bagi suaminya ialah wanita yang ringan
nafkahnya. (HR. Ahmad)
-
Para malaikat akan memohonkan ampunan bagi wanita hamil dan Allah subhanahu wa ta’ala akan menetapkan
baginya setiap hari 1000 kebaikan dan 1000 kejelekannya akan dihapus.
-
Yang paling utama diantara amal kaum wanita adalah taat kepada suaminya,
sesudah itu tidak ada amal yang lebih utama bagi mereka daripada bertenun /
menjahit / menyulam :
•
Duduk 1 jam untuk menjahit adalah lebih baik bagi mereka daripada ibadah 1
tahun
•
Ditulis untuk wanita yang menjahit dengan setiap jenis pakaian dari jahitannya
pahala orang mati syahid.
•
Seorang wanita yang menjahit sehingga dapat memberi pakaian suaminya dan
anak-anaknya, maka wajiblah surga baginya.
•
Allah subhanahu wa ta’ala akan
memberi wanita yang menjahit pakaian dengan setiap pakaian yang dipakainya
sebuah kota di surga.
-
Bila seorang suami pulang ke rumahnya kemudian bersalaman dengan istri yang
menyambutnya, maka dosa-dosa mereka berdua akan berguguran sebelum kedua tangan
itu berpisah.
-
Bila seorang suami memanggil istri, kemudian istri menyambut panggilan itu
(labbaik), maka Allah subhanahu wa ta’ala
akan ciptakan untuk istri itu satu malaikat yang bertasbih dan bertahmid kepada
Allah subhanahu wa ta’ala dan akan
Allah swt berikan pahala dari bacaan malaikat tersebut kepada istri yang
menyambut panggilan suaminya itu.
10 NASIHAT
RASULULLAH KEPADA PUTRINYA
"Sebaik-baik
perhiasan dunia adalah wanita shalehah" "perkara yang pertama kali
ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai shalat
lima waktu dan ketaatannya terhadap suami." (HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Ada 10 wasiat
Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang
beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian
dimiliki oleh setiap istri shalehah. Wasiat tersebut adalah:
1.
Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat
tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan
baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat
wanita itu.
2.
Ya Fathimah, kepada wanita yang
berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah
menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah.
3.
Ya Fathimah, tiadalah seorang yang
meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya,
melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan
seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang dhuafa.
4.
Ya Fathimah, tiadalah wanita yang
menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum
telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
5.
Ya Fathimah, yang lebih utama dari
seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata
suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai
Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6.
Ya Fathimah, apabila wanita mengandung,
maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap
hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit
akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para
pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah
dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila
meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam
kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga.
Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang
melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan
baginya hingga hari kiamat.
7.
Ya Fathimah, tiadalah wanita yang
melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan
Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat
berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada
tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali
beribadah haji dan umrah.
8.
Ya Fathimah, tiadalah wanita yang
tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh
kasih.
9.
Ya Fathimah, tiadalah wanita yang
membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para
malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala
amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan
datang.
10. Ya
Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya,
meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan
Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari
sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi
bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka
serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat.
Begitu
indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia.
Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah, agar negeri menjadi indah, karena
dirimu adalah tiang negeri ini.
CIRI-CIRI WANITA AHLI SURGA
· Ridha
dengan suami yang telah dijodohkan dengannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
· Menjadi
istri yang setia kepada suami saat senang dan susah.
· Selalu
memohon maaf dari suami.
· Senantiasa
taat pada suami selagi ttidak bertentangan dengan syari`at.
· Senantiasa
mendahulukan suami dalam berbagai hal dan keadaan.
· Senantiasa
menghibur suami terutama apabila ia sedang dalam keadaan susah dan risau.
· Melembutkan
pandangan serta tundukkan pandangan dihadapan suami.
· Tidak
menolak ajakan suami ketika ia memerlukannya.
· Tidak
boros dalam membelanjakan harta suami.
· Senantiasa
dalam keadaan bersih, bersolek dan menyenangkan suaminya apabila dipandang.
· Tidak
meminta sesuatu yang berlebihan hingga diluar kemampuan suami.
· Tidak
sekali-kali menunjukkan muka masam dan berlaku kasar kepada suami.
· Menyambut
kedatangan suami dengan senyuman, disambut dan dicium tangannya.
· Tidak
keluar rumah tanpa izin suami.
· Berwangi-wangian
ketika suaminya berada di rumah.
· Tidak
berpuasa sunnat tanpa izin suami.
PENTINGNYA MASTURAH
KELUAR DI JALAN ALLAH
1.
Wanita jumlahnya lebih banyak
daripada laki-laki, sedangkan anak-anak lebih banyak dari wanita. Wanita adalah
bagian terbesar dalam ummat ini dan wanita juga lebih dekat dengan anak-anak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
: “Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari
kiamat ialah : …..sehingga seorang laki-laki mengurus lima puluh orang wanita.”
(HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi). Dalam riwayat lain : “Benar-benar akan datang suatu zaman kepada
manusia, dimana….seorang laki-laki diikuti empat puluh wanita yang berlindung
kepadanya, karena sedikitnya kaum laki-laki dan banyaknya wanita.” (HR.
Bukhari, Muslim)
2.
Pemimpin keluarga adalah suami tetapi
pemimpin rumah tangga adalah istri. Ibu adalah universitas terbesar bagi
anak-anaknya, sikap dan cara berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak
dan penghuni rumahnya, keluarganya dan lingkungan tetangganya. Karena itu
sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan dan fikir agama. Apabila
di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti mengurus
anak, membersihkan rumah, memasak dan lain-lain, maka akan sulit untuk belajar
agama dengan benar. Apabila istri keluar di jalan Allah, maka istri akan berada
dalam suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga istri dapat
belajar agama dengan benar, dan Insya Allah fikir agama bisa masuk dalam hati
istri juga. Dan apabila pulang ke rumah, istri juga tahu bahwa istri punya
tanggung jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anaknya,
pembantu-pembantunya, keluarganya, orang-orang di sekitar nya dan siapapun yang
bertemu dengan istri kita. Di akhirat
kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita, puasa kita, zakat kita
dan amal perbuatan lainnya.
3.
Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir
agama, maka akan lahir anak-anak yang shaleh dan shalehah. Dari kisah-kisah
para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak punya fikir agama seperti
nabi Nuh ’alahis salam. Beliau
berda`wah selama 950 tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi
kafir, kaumnya dimusnahkan oleh Allah subhanahu
wa ta’ala. Demikian pila Nabi Luth ’alahis
salam, istrinya menentang da`wah, anaknya menjadi kafir, kaumnya juga
dimusnahkan oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Sebaliknya nabi Ibrahim ’alahis
salam, istri-istrinya adalah wanita yang punya fikir agama, sehingga beliau
mendapat banyak pengikut dan dari keturunannya lahir nabi Ishaq ’alahis salam, dan selanjutnya lahirlah
nabi-nabi seperti nabi Yusuf ’alahis
salam, nabi Daud ’alahis salam,
nabi Sulaiman ’alahis salam, sampai
nabi Isa ’alahis salam, dan dari Siti
Hajar lahir nabi Ismail ’alahis salam,
yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wasallam. Demikian pula istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mampunyai fikir agama, terutama
Khadijah radhiyallahu ‘anha yang
telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk penyebaran agama Allah subhanahu wa ta’ala, dan beliaulah yang
selalu menghibur, mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang
lebih 23 tahun Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.
4.
Sebagai muslim, baik laki-laki maupun
wanita mempunyai tanggung jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta
pertanggungjawabannya mengenai da`wah. Ketika seorang Nabi diutus untuk
berda’wah dan da’wah mereka dibantu oleh istrinya, maka da’wah berkembang
sangat cepat. Tetapi jika mereka berda’wah sedangkan istrinya tidak mengikuti
da’wah mereka, maka da’wah akan berkembang sangat lambat bahkan dari keluarga
mereka akan ada penentang dari pada da’wah agama. Nabi Nuh ‘alaihis salam ketika buat usaha da’wah tidak dibantu oleh
istrinya, maka da’wah beliau sangat lama waktunya bahkan anaknya sendiri tidak
mau menyertai beliau.
Nabi Luth ‘alaihis salam ketika buat da’wah sedangkan istrinya tidak
mendukungnya maka istri beliau menjadi seorang penentang da’wah Nabi Luth ‘alaihis salam dan tidak beriman kepada
Allah azza wa jalla. Sebaliknya, Nabi
Ibrahim ‘alaihis salam ketika buat
da’wah dan didukung oleh istrinya, dimana istrinya buat da’wah seperti juga
yang dibuat oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis
salam maka Allah azza wa jalla
telah lahirkan Nabi Ismail ‘alaihis salam
yang punya kedudukan tinggi. Bahkan karena istri nabi Ibrahim ‘alaihis salam buat da’wah, maka
istrinya sendirilah yang mentarbiyah Nabi Ismail ‘alaihis salam dalam hal agama. Bahkan Allah azza wa jalla telah membanggakannya di dalam Alqur’an dan ajaran
Nabi Ibrahim ‘alaihis salam telah
diperintahkan untuk kita ikuti hingga sekarang yaitu millah-nya Ibrahim ‘alaihis salam. Ini adalah dikarenakan
da’wah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam
diikuti oleh istrinya sehingga lahir nabi Ismail ‘alaihis salam dan dari keturunan-keturunan beliau lahirlah Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Apabila kaum lelaki buat da’wah, sedangkan istrinya tidak dilibatkan, maka
ketika suami keluar di jalan Allah azza
wa jalla maka sang istri akan mengeluh kepada orang lain bahwa suaminya
tidak bertanggung jawab dan sebagainya. Sebaliknya apabila istri dilibatkan
dalam da’wah, ketika sang suami sedang lemah dalam berda’wah, maka sang istri
akan menjadi penyemangat bagi suaminya dan akan selalu mendukungnya dalam
keadaan susah maupun senang.
5.
Wanita dapat berda’wah ke
setiap sudut rumah (kamar, dapur, wc dan ruangan lain hingga sampai hati para
suami, anak, bapak, adik, kakak dan wanita lainnya)
6.
Wanita merupakan tiangnya
Negara, dimana jika wanitanya baik (beriman), maka Negara akan baik. Sebaliknya
jika wanitanya buruk, maka Negara akan ambruk.
7.
Setelah nabi wafat perjuangan da`wah
dilanjutkan oleh para sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya
sehingga tidak beberapa lama 2/3 belahan zaman inipun kerja da`wah bumi menjadi
Islam. Demikianlah semua ini berkat pengaruh dan fikir kaum wanita.
8.
Seorang wanita sholehah lebih baik dari
70 aulia, sedangkan wanita yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki
yang jahat dan dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1.
suaminya, 2. Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.
9.
Wanita mempunyai 6 (enam)
potensi yang tidak dimiliki oleh laki-laki, yang hari ini potensi tersebut
dimanfaatkan oleh ahlul bathil atau ahli dunia. Potensi tersebut adalah :
1.
Kelembutan dan kasih sayang
2.
Pandai merayu
3.
Sangat mudah terpengaruh
4.
Pandai meniru
5.
Kemauannya keras
6.
Istiqamah dalam amalan
10. Di
zaman ini kerja da`wahpun dimulai dari seorang wanita yang punya fikir agama
yaitu nenek Maulana Ilyas rahmatullah
‘alaih. Beliau ingin mempunyai keturunan yang mempunyai fikir agama, maka
dinikahkanlah putrinya dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rahmatullah ‘alaih. Jadi sangat perlu
sekali wanita ikut ambil bagian dalam usaha da`wah ini. Agama akan sangat lambat sekali
perkembangannya apabila para wanitanya tidak ikut usaha da`wah. Ibarat pedati
yang mempunyai roda sebelah, maka jalannya pun akan lama atau seperti seekor
burung yang sayapnya patah sebelah.
Jadi
pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :
1.
Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya
2.
Agama Islam tersebar di zaman khulafur rasyidin, 2 orang khalifah masuk Islam
dengan asbab wanita, yaitu : Umar radhiyallahu
‘anhu asbabnya adalah adiknya Fathimah binti Khattab radhiyallahu ‘anha dan Usman radhiyallahu
‘anhu asbabnya adalah bibinya Saudah radhiyallahu
‘anha.
3.
Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak lebih banyak
dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat Islam akan tersebar
keseluruh alam.
4.
Orang – orang kebathilan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.
5.
Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan. Seperti Siti
Khadijah radhiyallahu ‘anha dan
Sumayyah radhiyallahu ‘anha.
6.
Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali. Tetapi satu
wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.
CONTOH SAHABIYAH TURUT SERTA DALAM
MEDAN DAKWAH.
· Khadijah
Al Kubra radhiyallahu ‘anha adalah
wanita terbaik dunia dan akhirat. Yang mendorong agar nabi bertahannuts di gua
Hira’, yang pertama kali bersyahadat menerima iman, yang menenangkan Rasul ketika
pertama kali menerima wahyu, dan yang selalu menyertai dalam setiap perjuangan
dan penderitaan Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam hingga akhir hayatnya. Dari saat pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberikan
tanggung jawab da’wah, maka pada saat itu jugalah seorang wanita mengikuti
da’wah beliau. Yang pertama kali bekorban harta untuk agama adalah dari
kalangan wanita yaitu Khadijah Al Kubra radhiyallahu
‘anha, sehingga menjadi sebaik-baik contoh bagaimana seharusnya pengorbanan
seorang istri untuk suaminya demi tegaknya agama. Karena pengorbanannya, maka
Allah dan Jibril álaihis salam memberikan salam khusus kepada Khadijah Al Kubra
radhiyallahu ‘anha.
· Ketika
detik pertama da’wah dimulai, maka yang pertama bekorban adalah keluarga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam berda’wah hingga di lempari tanah dan ludah, maka yang
membersihkan wajahnya adalah putrinya, Zainab radhiyallahu ‘anha. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat dan dilempari dengan kotoran
unta, maka yang membersihkannya adalah putrinya. Ketika da’wah dimulai, maka
Ruqayyah dan Ummu Kultsum radhiyallahu
‘anha dihadapan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah diceraikan oleh para suaminya yang masih kafir.
· Yang
pertama kali syahid untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Sumayah radhiyallahu ‘anha.
· Ummu
Salamah radhiyallahu ‘anha adalah
wanita pertama yang menyertai suaminya Abu Salamah, untuk keluar masturat
berhijrah ke Habasyah, dimana dalam hijrahnya melahirkan seorang anak. Demikian
pula dalam hijrahnya ke Madinah termasuk yang hijrah awal, dimana Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha telah terpisah dengan
suami dan anaknya. Setelah kesyahidan Abu Salamah radhiyallahu ‘anhu, maka Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dinikah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
· Ummu
Habibah radhiyallahu ‘anha, sebelum
menikah dengan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam, Asma binti Umais radhiyallahu
‘anha dengan suaminya Jakfar bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Laila binti Abi Hatsmah radhiyallahu ‘anha dengan suaminya Amir bin Rabiah, telah berhijrah
ke Habasyah demi iman mereka.
· Ummu
Saith radhiyallahu ‘anha adalah
pembawa geriba air pada perang Uhud (HR. Bukhari)
· Ummu
Haram radhiyallahu ‘anha, pada zaman
Muawiyah radhiyallahu ‘anhu, ikut
bersama pasukan yang mengendarai kapal laut, hingga meninggal dunia di atas
kapal tersebut (HR.Bukhari)
· Ummu
‘Athiyah radhiyallahu ‘anha berkata :
”Aku pernah berperang bersama Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam sebanyak 7 kali. Aku berjalan kaki bersama
rombongan dan aku membuat makanan bagi mereka, mengobati orang yang terluka dan
mengurusi orang yang sakit.” (HR. Muslim)
· Rubayyi
binti Mu’awwidz radhiyallahu ‘anha
ikut perang bersama Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam. Memberi minum pasukan, melayani dan membawa pulang
pasukan yang terluka dan gugur di medan perang ke Madinah (HR. Bukhari)
· Ummu
Sulaim radhiyallahu ‘anha dan
sejumlah wanita Anshar ikut ke medan perang bersama Nabi shllallahu ‘alaihi wasallam dan diberi tugas member minum pasukan
dan mengobati orang yang terluka (HR. Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar