Pages

Rabu, 15 Mei 2013

149. SIFAT KUBUR, KIAMAT, HISAB, SYURGA DAN NERAKA (HR. MUSLIM)



 

1.    Di surga terdapat sebatang pohon yang luas bayangannya tidak dapat ditempuh selama seratus tahun berkendaraan

Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau bersabda : Allah berfirman,  “Aku sediakan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga serta tidak terbesit dalam hati manusia.” Bukti kebenaran itu terdapat dalam Alquran : “Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Shahih Muslim No. 5050)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : Dari Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam. bahwa beliau bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebatang pohon di mana seorang pengendara (harus) menempuh luas bayangannya selama seratus tahun.” (Shahih Muslim No. 5054)
Hadits riwayat Sahal bin Saad radhiyallahu ‘anhu : Dari Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebatang pohon di mana (jika) seorang pengendara berjalan di bawah bayangannya selama seratus tahun, ia tidak dapat menempuhnya.” (Shahih Muslim No. 5055)
Hadits riwayat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebatang pohon di mana (jika) seseorang menunggang kuda terlatih yang berlarinya selama seratus tahun tidak dapat menempuh luas bayangannya.” (Shahih Muslim No. 5056)
2. Diturunkannya keridaan Allah kepada penghuni surga, maka dia tidak akan murka kepada mereka selamanya
Hadits riwayat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah berfirman kepada penghuni surge : Hai penghuni surga! Mereka menjawab : Kami penuhi seruan-Mu wahai Tuhan kami, dan segala kebaikan ada di sisi-Mu. Allah melanjutkan : Apakah kalian sudah merasa puas? Mereka menjawab : Kami telah merasa puas wahai Tuhan kami, karena Engkau telah memberikan kami sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Mu. Allah bertanya lagi : Maukah kalian Aku berikan yang lebih baik lagi dari itu? Mereka menjawab : Wahai Tuhan kami, apa yang lebih baik dari itu? Allah menjawab : Akan Aku limpahkan keridaan-Ku atas kalian sehingga setelah itu Aku tidak akan murka kepada kalian untuk selamanya.” (Shahih Muslim No. 5057)
3. Penghuni surga saling melihat penghuni ghurfah (tempat yang tinggi di surga) seperti bintang yang terlihat di langit
Hadits riwayat Sahal bin Saad radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya penghuni surga akan melihat ghurfah (tempat yang tinggi) di surga sebagaimana kalian melihat bintang di langit.” (Shahih Muslim No. 5058)
4. Rombongan yang pertama kali masuk surga itu seperti bulan purnama, sifat mereka dan pasangan mereka
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Abul Qasim shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya rombongan yang pertama kali memasuki surga itu bagaikan bulan purnama, kemudian rombongan berikutnya seperti bintang yang terang-benderang di langit. Masing-masing mereka berpasangan dua orang yang sumsum betisnya terlihat dari dalam daging dan di dalam surga tidak ada seorang pun yang tidak berpasangan.” (Shahih Muslim No. 5062)
5. Sifat kemah-kemah surga dan anggota rumah tangga orang mukmin di dalamnya
Hadits riwayat Abu Musa Al-Asy`ari radhiyallahu ‘anhu : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin mempunyai sebuah kemah di dalam surga yang terbuat dari satu mutiara yang berlubang, panjangnya enam puluh mil, dan orang seorang mukmin juga memiliki keluarga di dalamnya yang akan ia kunjungi padahal sebagian mereka tidak pernah melihat sebagian yang lain.” (Shahih Muslim No. 5070)
6. Kaum yang akan masuk surga, hati mereka seperti hati burung
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Allah menciptakan Adam dalam bentuknya setinggi enam puluh hasta. Setelah menciptakannya, Allah berkata : Pergilah dan ucapkanlah salam kepada kelompok itu, yaitu beberapa malaikat yang sedang duduk, dan dengarkanlah apakah jawaban mereka karena itulah ucapan selamat untukmu dan keturunanmu. Maka Adam pergi menghampiri lalu mengucapkan: “Semoga keselamatan menyertai kalian”. Mereka menjawab : “Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertai kalian”. Mereka menambahkan “rahmat Allah”. Maka setiap orang yang memasuki surga itu seperti bentuk Adam yang tingginya enam puluh hasta. Seluruh makhluk setelah Adam terus berkurang tingginya sampai sekarang.” (Shahih Muslim No. 5075)
7. Panas dan dalamnya neraka Jahanam serta bagian tubuh yang dibakar api neraka
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Api kalian yang dinyalakan anak-cucu Adam adalah sepertujuh puluh dari panas api Jahanam. Para sahabat berkata : Demi Allah, bila sepanas ini saja sudah cukup wahai Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam Beliau bersabda : Sesungguhnya panas api tersebut masih tersisa sebanyak enam puluh sembilan bagian, panas masing-masing sama dengan api ini.” (Shahih Muslim No. 5077)
8. Neraka akan dihuni para penindas dan surga akan dihuni orang-orang yang lemah
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Neraka dan surga saling berdebat, lalu neraka berkata : Aku dimasuki oleh orang-orang yang suka menindas dan sombong. Surga berkata : Aku dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan miskin. Lalu Allah berfirman kepada neraka : Kamu adalah siksa-Ku, Aku menyiksa denganmu siapa yang Aku kehendaki. (Atau Allah berfirman : Aku menimpakan bencana denganmu kepada orang yang Aku kehendaki). Dan Allah berfirman kepada surge : Kamu adalah rahmat-Ku, Aku limpahkan rahmat berupa kamu kepada siapa yang Aku kehendaki. Dan masing-masing kamu memiliki penghuninya sampai penuh.” (Shahih Muslim No. 5081)
Hadits riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Neraka Jahanam selalu berkata : Apakah masih ada tambahan? Sehingga Allah Maha Suci lagi Maha Tinggi meletakkan telapak kaki-Nya, lalu Jahanam berkata : Cukup, cukup! Demi keagungan-Mu! Dan sebagiannya dikumpulkan kepada sebagian yang lain.” (Shahih Muslim No. 5084)
Hadits riwayat Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Pada hari kiamat, maut akan didatangkan seperti seekor biri-biri yang berwarna keputih-putihan. (Abu Kuraib dalam periwayatannya menambahkan : Lalu dihentikan di antara surga dan neraka. Kemudian keduanya sepakat tentang isi Hadits selanjutnya.) Kemudian diserukan : Wahai ahli surga, apakah kalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat ke arah sang penyeru, kemudian menjawab : Ya, itu adalah maut! Kemudian diserukan lagi : Wahai ahli neraka, apakah kamu sekalian mengenal ini? Lalu mereka menjulurkan leher untuk melihat dan menjawab: Ya, itu adalah maut! Kemudian diperintahkan agar maut (kambing) itu disembelih, lalu diserukan lagi : Wahai ahli surga, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Wahai ahli neraka, keabadian yang tidak akan ada kematian lagi! Kemudian Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam membacakan ayat: Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, yaitu ketika segala perkara telah diputus dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak pula beriman. Kemudian beliau menunjuk dunia dengan tangan beliau.” (Shahih Muslim No. 5087)
Hadits riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Allah memasukkan ahli surga ke dalam surga dan ahli neraka ke dalam neraka, kemudian seorang penyeru berdiri di antara mereka dan berseru : Wahai ahli surga, tidak ada kematian. Wahai ahli neraka, tidak ada kematian. Masing-masing kekal abadi di tempatnya.” (Shahih Muslim No. 5088)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Gigi geraham atau gigi taring orang kafir itu sebesar gunung Uhud dan kekasaran kulitnya adalah sejauh perjalanan tiga hari.” (Shahih Muslim No. 5090)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Jarak antara kedua bahu orang kafir di neraka itu sejauh perjalanan tiga hari dengan kendaraan yang cepat.” (Shahih Muslim No. 5091)
Hadits riwayat Haritsah bin Wahab radhiyallahu ‘anhu : Bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Para sahabat berkata : Mau. Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam Bersabda : Yaitu setiap orang yang lemah dan melemahkan diri, seandainya ia bersumpah demi Allah, pasti akan dilaksanakan. Kemudian beliau bertanya lagi : Inginkah kamu sekalian aku beritahukan tentang ahli neraka? Mereka menjawab: Mau. Beliau bersabda : Yaitu setiap orang yang kejam, bengis dan sombong.” (Shahih Muslim No. 5092)
Hadits riwayat Abdullah bin Zam`ah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam pernah berkhutbah lalu menyebut seekor unta (milik Nabi Saleh) dan menyebutkan orang yang menyembelihnya kemudian membaca ayat : Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka. Yang bangkit untuk membunuh unta itu adalah seorang yang terhormat di kalangan kaumnya, perusak dan kejam terhadap keluarganya, seperti Abu Zam`ah. Kemudian beliau juga menyebutkan kaum wanita dan memberikan nasihat untuk menghadapi mereka dan bersabda : Untuk apa seorang di antara kalian memukul istrinya.” (Shahih Muslim No. 5095)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Aku melihat Amru bin Luhai bin Qamaah bin Khindif, yakni nenek moyang Bani Kaab menarik ususnya di dalam neraka.” (Shahih Muslim No. 5096)
9. Kehancuran dunia dan manusia kelak akan dikumpulkan di hari kiamat
Hadits riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. Aku bertanya : Wahai Rasulullah, kaum wanita dan lelaki semuanya akan saling memandang satu sama lain? Beliau bersabda : Wahai Aisyah, keadaan saat itu lebih menegangkan sehingga mereka tidak akan saling memandang satu sama lain.” (Shahih Muslim No. 5102)
Hadits riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu : Bahwa ia mendengar Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam berkhutbah dan berkata : “Sesungguhnya kalian akan menemui Allah dengan berjalan kaki, tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan.” (Shahih Muslim No. 5103)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau bersabda : “Manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok yang penuh harap dan rasa takut dan dua orang di atas satu unta, tiga orang di atas satu unta, empat orang di atas satu unta serta sepuluh orang di atas satu unta. Dan sisa mereka akan dikumpulkan bersama api neraka di mana setiap siang, malam, pagi dan sore hari selalu bersama mereka di mana saja mereka berada.” (Shahih Muslim No. 5105)
10. Sifat hari kiamat
Hadits riwayat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam tentang ayat : “Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta, beliau bersabda: Seorang dari mereka berdiri dalam air keringatnya yang mencapai pertengahan kedua telinganya.” (Shahih Muslim No. 5106)
Hadits riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Pada hari kiamat nanti air keringat akan mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa dan akan menggenang setinggi mulut atau setinggi telinga mereka. Tsaur (perawi hadits) meragukan mana yang disebutkan Nabi.” (Shahih Muslim No. 5107)
11. Orang mati akan diperlihatkan tempatnya kelak di surga atau neraka, kepastian siksa kubur dan permohonan perlindungan dari siksa kubur
Hadits riwayat Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu : Bahwa Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu sekalian mati akan diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga, kalau termasuk ahli neraka, maka akan diperlihatkan neraka, lalu dikatakan : Inilah tempatmu nanti bila Allah telah membangkitkanmu di hari kiamat.” (Shahih Muslim No. 5110)
Hadits riwayat Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam keluar ketika matahari telah terbenam, kemudian beliau mendengar sebuah suara dan bersabda : (Itu suara) orang Yahudi yang sedang disiksa di dalam kuburnya.” (Shahih Muslim No. 5114)
Hadits riwayat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba jika telah diletakkan di dalam kuburnya dan teman-temannya sudah meninggalkannya, ia akan mendengar suara sandal mereka. Kemudian ia didatangi dua malaikat lalu mendudukkannya dan bertanya : Apa pendapatmu tentang lelaki ini (Muhammad shallallahu ‘‘alaihi wasallam.)? Adapun orang mukmin, maka ia akan menjawab : Aku bersaksi bahwa dia adalah seorang hamba Allah dan utusan-Nya. Maka dikatakan kepadanya : Lihatlah tempatmu di neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat di surga. Lalu Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam. melanjutkan sabdanya : Maka ia dapat melihat keduanya.” (Shahih Muslim No.5115)
Hadits riwayat Barra’ bin Azib radhiyallahu ‘anhu : Dari Nabi shallallahu ‘‘alaihi wasallam, beliau membacakan firman Allah : “Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh. Kemudian beliau bersabda: Ayat ini turun mengenai siksa kubur. Ditanyakan kepada orang mukmin : Siapakah Tuhanmu? Ia menjawab: Tuhanku Allah dan nabiku Muhammad shallallahu ‘‘alaihi wasallam. Itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah: Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat.” (Shahih Muslim No.5117)
12. Penghitungan amal perbuatan (hisab)
Hadits riwayat Aisyaha radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya : Bukankah Allah berfirman : Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia akan disiksa.” (Shahih Muslim No.5122)
13. Perintah berbaik sangka terhadap Allah ketika hampir mati
Hadits riwayat Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘‘alaihi wasallam bersabda : “Jika Allah menghendaki siksaan untuk suatu kaum, maka siksaan tersebut akan menimpa orang-orang yang ada di tengah-tengah mereka, kemudian mereka akan dibangkitkan sesuai dengan amalnya.” (Shahih Muslim No.5127)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar