Pages

Sabtu, 10 Agustus 2013

168. IMAN YAQIN DAN NAFI ISBAT

MEMURNIKAN KEYAKINAN TERHADAP KALIMAT LAA ILAAHA ILLALLAAH

Sesungguhnya suasana dan keadaan alam semesta dipengaruhi oleh amalan manusia, dan amalan manusia dipengaruhi oleh iman dan yaqin manusia. Apabila iman telah lurus, maka amalan akan menjadi baik, sehingga ibadah, muamalah, muasyarah dan akhlak akan menjadi baik pula. Apabila amalan telah baik, maka suasana dan keadaan alam semesta akan menjadi baik pula, sehingga iklim, cuaca, udara, daratan dan lautan akan berkhidmat kepada manusia.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Aku (Allah) akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.... “ (QS. Al A’raf : 96)
Sebaliknya apabila iman manusia telah rusak, maka amalan manusia akan menjadi rusak, sehingga ibadah, muamalah, muasyarah dan akhlak akan menjadi rusak pula. Apabila amalan telah rusak, maka suasana dan keadaan alam semesta akan menjadi rusak, sehingga iklim, cuaca, udara, daratan dan lautan semuanya tidak lagi berkhidmat kepada manusia.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ

“Telah nampak kerusakan didarat dan dilaut, disebabkan karena perbuatan tangan manusia....: (QS. Ar Rum : 41).
Bagaimana iman bisa lurus? Iman bisa lurus jika hatinya lurus. Bagaimana hatinya bisa lurus? Hati bisa lurus jika lisannya lurus. Bagaimana lisannya bisa lurus? Lisannya bisa lurus jika sering digunakan untuk membicarakan kebesaran dan keagungan Allah subhanahu wa ta’ala.
 
Yakni membicarakan bahwasanya :
        Allah khaliq : Allah Maha Menciptakan
        Allah malik  : Allah Maha Menguasai/Memelihara/Merajai
        Allah raziq   : Allah Maha Pemberi Rezeki
Apabila 3 perkara tersebut sering dibicarakan, maka akan menimbulkan sifat QANA’AH.
Dan juga membicarakan bahwasanya :
        Allah sami   : Allah Maha Mendengar
        Allah bashir : Allah Maha Melihat
        Allah ‘alim   : Allah Maha Mengetahui
Apabila 3 perkara tersebut sering dibicarakan, maka akan menimbulkan sifat TAQWA.
Apakah itu iman yang rusak? Iman yang rusak adalah apabila di dalam hati ada keyakinan bahwasanya makhluk bisa memberi manfaat atau madharat.
Contoh :
Kebanyakan manusia sekarang ini mempunyai keyakinan bahwasanya kebahagiaan itu terletak pada harta benda. Untuk mendapatkan harta benda harus ada uang, dan untuk memperoleh uang harus bekerja. Ini adalah keyakinan yang salah yang harus diluruskan.
Sesungguhnya harta itu tidak bisa mendatangkan kebahagiaan, tetapi Allah yang mendatangkan kebahagiaan. Harta bisa mendatangkan kebahagiaan itu berhajat kepada Allah dan Allah mendatangkan kebahagiaan tidak berhajat kepada harta. Jika Allah kehendaki dengan harta akan datang kebahagiaan, dan jika Allah kehendaki dengan harta tidak datang kebahagiaan. Dan jika Allah kehendaki pula tanpa harta, Allah berkuasa mendatangkan kebahagiaan. Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya uang tidak bisa mendatangkan harta, tetapi Allah yang mendatangkan harta. Uang bisa mendatangkan harta berhajat kepada Allah dan Allah mendatangkan harta tidak berhajat kepada uang. Jika Allah kehendaki dengan uang akan datang harta, dan jika Allah kehendaki dengan uang tidak datang harta. Dan juga jika Allah kehendaki tanpa uang, maka Allah berkuasa untuk mendatangkan harta. Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya kerja tidak mendatangkan uang, tetapi Allah yang mendatangkan uang. Kerja bisa mendatangkan uang berhajat kepada Allah dan Allah mendatangkan uang tidak berhajat kepada kerja. Jika Allah kehendaki dengan kerja akan datang uang, dan jika Allah kehendaki dengan kerja tidak datang uang. Dan jika Allah kehendaki pula tanpa kerja, maka Allah berkuasa mendatangkan uang. Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya :
1. Mahluk tidak dapat memberi manfaat dan mudhorot, yang dapat memberi manfaat dan mudhorot hanyalah Allah.
2. Mahluk dapat memberi manfaat dan mudhorot berhajat kepada Allah.
3. Allah dapat memberi manfaat dan mudhorot tidak berhajat pada mahluk.
4. Kalau Allah berkehendak mahluk dapat memberi manfaat dan mudhorot dan kalau Allah berkehendak tanpa mahluk Allah dapat memberi manfaat dan mudhorot.
Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya :
1. Obat tidak dapat menyembuhkan yang dapat menyembuhkan hanya Allah.
2. Obat menyembuhkan butuh bantuan Allah.
3. Allah dapat menyembuhkan tidak butuh pada mahluk.
4. Kalau Allah berkehendak dengan obat penyakit dapat disembuhlkan dan jika Allah berkehendak tanpa obat penyakit dapat disembuhkan.
Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya :
1. Api tidak dapat membakar, yang dapat membakar hanya Allah.
2. Api dapat membakar berhajat kepada Allah
3. Allah membakar tidak berhajat pada api
4. Kalau Allah berkehendak dengan api dapat membakar dan jika Allah berkehendak tanpa api dapat membakar.
Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya :
1. Senjata tidak dapat melukai, yang dapat melukai hanya Allah.
2. Senjata dapat melukai berhajat kepada Allah
3. Allah dapat melukai tidak berhajat kepada senjata
4. Kalau Allah berkehendak tanpa senjata dapat melukai dan kalau Allah berkehendak tanpa senjata dapat melukai.
Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.
Sesungguhnya :
1. Pekerjaan tidak dapat mendatangkan rizki, yang mendatangkan rizki hanya Allah.
2. Pekerjaan bisa mendatangkan rizki berhajat kepada Allah
3. Allah mendatangkan rizki tidak berhajat kepada pekerjaan.
4. Jika Allah berkehendak dengan pekerjaan rizki dapat datang dan jika Allah berkehendak tanpa pekerjaan rezeki dapat datang.
Inilah makna dari LAA ILAAHA ILLALLAAH.

8 komentar: