Pages

Kamis, 08 Agustus 2013

158. KEPENTINGAN USAHA MASTURAH

INDAHNYA SEORANG WANITA
III. KEPENTINGAN USAHA MASTURAH.
FADHILAH WANITA.
10 NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA
CIRI-CIRI WANITA AHLI SURGA
PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
CONTOH SAHABIYAH TURUT SERTA DALAM MEDAN DAKWAH.
III. KEPENTINGAN USAHA MASTURAH.
FADHILAH WANITA.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sampaikanlah kepada perempuan-perempuan yang kamu jumpai bahwasanya :
- Taat kepada suami dengan penuh kesadaran, maka pahalanya seimbang dengan pahala para pembela agama Allah subhanahu wa ta’ala, tetapi sedikit sekali dari kamu sekalian yang mau menjalankannya.
- Seorang wanita shalehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
- Sungguh memintakan ampun untuk seorang istri yang berbakti kepada suaminya yaitu : burung di udara, malaikat dilangit, selama ia senantiasa dalam keridhaan suaminya.
- Siapa saja istri yang meninggal dunia sedang suaminya ridha terhadap kepergiannya, maka ia akan masuk ke surga.
- Bila seorang suami pulang ke rumah dengan perasaan gelisah dan istrinya menghiburnya, maka istri mendapatkan 10 pahala jihad.
- Bila seorang wanita mengerjakan dan menjaga shalatnya, berpuasa pada bulan Ramadhan, menjaga amanah suaminya dan mentaati suaminya, Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan izin padanya untuk memasuki surga dari pintu mana saja yang dia sukai.
- Bila seorang suami memandang istrinya dengan perasan kasih sayang dan istrinya memandang dengan pandangan kasih sayang, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memandang mereka berdua dengan pandangan rahmat.
- Bila seorang wanita hamil, shalatnya 2 rakaat adalah lebih baik daripada 80 rakaat shalatnya wanita yang tidak hamil.
- Bila seorang wanita tidak dapat tidur pada tengah malam dikarenakan terganggu oleh anaknya, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala kebaikan membebaskan 20 orang budak.
- Bila seorang istri mendorong suaminya keluar di jalan Allah subhanahu wa ta’ala dan dia dapat menerima dengan ikhlash segala kesulitan dikarenakan ketidakberadaan suaminya, maka istri tersebut akan memasuki surga 500 tahun lebih dulu dari suaminya, dan 70.000 malaikat akan menyambutnya dan ia akan menantikan suaminya di surga.
- Bila seorang wanita tidak dapat tidur karena sakit dan menyusui anaknya, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan mengampuni seluruh dosa-dosanya dan mendapatkan 12 tahun pahala ibadah.
- Bila seorang wanita mulai menyiapkan makanan dan memasak dengan memulai bismillah, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan berkah di dalam nafkah mereka di dalam rumah tersebut.
- Bila seorang wanita menyapu rumahnya sambil berdzikir, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala menyapu Ka`bah, yang mana melakukan 1 kebaikan di Masjidil Haram ganjarannya adalah 100.000 kebaikan.
- Bila seorang wanita hamil sampai melahirkan, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan padanya pahala bagaikan ia selalu berpuasa pada siang hari dan shalat sepanjang malam selama masa ia hamil itu.
- Bila seorang wanita hamil ia akan mendapatkan pahala 70 tahun shalat nafil dan 70 tahun puasa
- Bila seorang wanita ketika hendak melahirkan, untuk setiap 1 sakit yang dideritanya akan mendapatkan pahala para mujahid.
- Bila seorang wanita maninggal diantara 40 hari setelah melahirkan ia akan mendapat pahala mati syahid.
- Bila seorang anak menangis pada malam hari dan ibunya tidak marah tapi malah membujuknya dengan kasih sayang, maka ia akan mendapatkan pahala 1 tahun ibadah.
- Jika seorang wanita melahirkan bayinya, maka dosa-dosanya keluar dan bersih dari dosa tersebut seperti bayi yang dilahirkannya, kuburnya nanti akan ditempatkan ditaman-taman surga.
- Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan pahala 1000 ibadah haji dan umrah dan 1000 malaikat akan memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat karena ia telah melahirkan anaknya dengan sabar dan ikhlash.
- Wanita yang menyusui anaknya, maka setiap tetesan air susu tersebut akan mendapatkan 1 pahala dan apabila cukup 2 tahun menyusui, maka malaikat-malaikat di langit akan mengabarkan berita bahwa surga wajib baginya.
- Wanita yang menjaga anaknya yang sakit di waktu malam hari pahalanya seperti membebaskan 20 orang hamba sahaya dan akan mendapat 12 tahun pahala ibadah bila dia menghibur anaknya.
- Wanita yang mencuci pakaian suami dan anak-anaknya akan mendapat 1000 kebaikan dan akan diampuni kesalahannya, bahkan segala sesuatu yang disinari matahari meminta ampun baginya serta Allah subhanahu wa ta’ala mengangkat 1000 derajat baginya.
- Wanita yang paling besar berkahnya bagi suaminya ialah wanita yang ringan nafkahnya. (HR. Ahmad)
- Para malaikat akan memohonkan ampunan bagi wanita hamil dan Allah subhanahu wa ta’ala akan menetapkan baginya setiap hari 1000 kebaikan dan 1000 kejelekannya akan dihapus.
- Yang paling utama diantara amal kaum wanita adalah taat kepada suaminya, sesudah itu tidak ada amal yang lebih utama bagi mereka daripada bertenun / menjahit / menyulam :
• Duduk 1 jam untuk menjahit adalah lebih baik bagi mereka daripada ibadah 1 tahun
• Ditulis untuk wanita yang menjahit dengan setiap jenis pakaian dari jahitannya pahala orang mati syahid.
• Seorang wanita yang menjahit sehingga dapat memberi pakaian suaminya dan anak-anaknya, maka wajiblah surga baginya.
• Allah subhanahu wa ta’ala akan memberi wanita yang menjahit pakaian dengan setiap pakaian yang dipakainya sebuah kota di surga.
- Bila seorang suami pulang ke rumahnya kemudian bersalaman dengan istri yang menyambutnya, maka dosa-dosa mereka berdua akan berguguran sebelum kedua tangan itu berpisah.
- Bila seorang suami memanggil istri, kemudian istri menyambut panggilan itu (labbaik), maka Allah subhanahu wa ta’ala akan ciptakan untuk istri itu satu malaikat yang bertasbih dan bertahmid kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan akan Allah swt berikan pahala dari bacaan malaikat tersebut kepada istri yang menyambut panggilan suaminya itu.
10 NASIHAT RASULULLAH KEPADA PUTRINYA
"Sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalehah" "perkara yang pertama kali ditanyakan kepada seorang wanita pada hari kiamat nanti, adalah mengenai shalat lima waktu dan ketaatannya terhadap suami." (HR. Ibnu Hibban dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu)
Ada 10 wasiat Rasulullah kepada putrinya Fathimah binti Rasulillah. Sepuluh wasiat yang beliau sampaikan merupakan mutiara yang termahal nilainya bila kemudian dimiliki oleh setiap istri shalehah. Wasiat tersebut adalah:
1.     Ya Fathimah, kepada wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya, Allah pasti akan menetapkan kebaikan baginya dari setiap biji gandum, melebur kejelekan, dan meningkatkan derajat wanita itu. 
2.     Ya Fathimah, kepada wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah menjadikan dirinya dengan neraka tujuh tabir pemisah. 
3.     Ya Fathimah, tiadalah seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan mencuci pakaiannya, melainkan Allah akan menetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang dhuafa. 
4.     Ya Fathimah, tiadalah wanita yang menahan kebutuhan tetangganya, melainkan Allah akan menahannya dari minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti. 
5.     Ya Fathimah, yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhoaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridho kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fathimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah. 
6.     Ya Fathimah, apabila wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah menetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika wanita merasa sakit akan melahirkan, Allah menetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Jika dia melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika dia dilahirkan dari kandungan ibunya. Bila meninggal ketika melahirkan, maka dia tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat pertamanan indah yang merupakan bagian dari taman sorga. Dan Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah haji dan umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat. 
7.     Ya Fathimah, tiadalah wanita yang melayani suami selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, melainkan Allah mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Dan Allah memberikan kepadanya pahala seratus kali beribadah haji dan umrah. 
8.     Ya Fathimah, tiadalah wanita yang tersenyum di hadapan suami, melainkan Allah memandangnya dengan pandangan penuh kasih. 
9.     Ya Fathimah, tiadalah wanita yang membentangkan alas tidur untuk suami dengan rasa senang hati, melainkan para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang. 
10. Ya Fathimah, tiadalah wanita yang meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, melainkan Allah memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya yang didatangkan dari sungai2 sorga. Allah mempermudah sakaratul-maut baginya, serta kuburnya menjadi bagian dari taman sorga. Dan Allah menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shirathal-mustaqim dengan selamat. 
Begitu indah menjadi wanita, dengan kelembutan dan kasihnya dapat merubah dunia. Jadilah diri-dirimu menjadi wanita sholehah, agar negeri menjadi indah, karena dirimu adalah tiang negeri ini.

CIRI-CIRI WANITA AHLI SURGA
·      Ridha dengan suami yang telah dijodohkan dengannya oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
·      Menjadi istri yang setia kepada suami saat senang dan susah.
·      Selalu memohon maaf dari suami.
·      Senantiasa taat pada suami selagi ttidak bertentangan dengan syari`at.
·      Senantiasa mendahulukan suami dalam berbagai hal dan keadaan.
·      Senantiasa menghibur suami terutama apabila ia sedang dalam keadaan susah dan risau.
·      Melembutkan pandangan serta tundukkan pandangan dihadapan suami.
·      Tidak menolak ajakan suami ketika ia memerlukannya.
·      Tidak boros dalam membelanjakan harta suami.
·      Senantiasa dalam keadaan bersih, bersolek dan menyenangkan suaminya apabila dipandang.
·      Tidak meminta sesuatu yang berlebihan hingga diluar kemampuan suami.
·      Tidak sekali-kali menunjukkan muka masam dan berlaku kasar kepada suami.
·      Menyambut kedatangan suami dengan senyuman, disambut dan dicium tangannya.
·      Tidak keluar rumah tanpa izin suami.
·      Berwangi-wangian ketika suaminya berada di rumah.
·      Tidak berpuasa sunnat tanpa izin suami.

PENTINGNYA MASTURAH KELUAR DI JALAN ALLAH
1.     Wanita jumlahnya lebih banyak daripada laki-laki, sedangkan anak-anak lebih banyak dari wanita. Wanita adalah bagian terbesar dalam ummat ini dan wanita juga lebih dekat dengan anak-anak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari kiamat ialah : …..sehingga seorang laki-laki mengurus lima puluh orang wanita.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi). Dalam riwayat lain : “Benar-benar akan datang suatu zaman kepada manusia, dimana….seorang laki-laki diikuti empat puluh wanita yang berlindung kepadanya, karena sedikitnya kaum laki-laki dan banyaknya wanita.” (HR. Bukhari, Muslim)
2.     Pemimpin keluarga adalah suami tetapi pemimpin rumah tangga adalah istri. Ibu adalah universitas terbesar bagi anak-anaknya, sikap dan cara berfikir ibu sangat besar pengaruhnya bagi anak dan penghuni rumahnya, keluarganya dan lingkungan tetangganya. Karena itu sangat penting bagi wanita untuk mempunyai pengetahuan dan fikir agama. Apabila di rumah, ibu selalu disibukkan dengan urusan rumah tangga seperti mengurus anak, membersihkan rumah, memasak dan lain-lain, maka akan sulit untuk belajar agama dengan benar. Apabila istri keluar di jalan Allah, maka istri akan berada dalam suasana yang berbeda, terlepas dari urusan dunia, sehingga istri dapat belajar agama dengan benar, dan Insya Allah fikir agama bisa masuk dalam hati istri juga. Dan apabila pulang ke rumah, istri juga tahu bahwa istri punya tanggung jawab untuk menanamkan fikir agama kepada anak-anaknya, pembantu-pembantunya, keluarganya, orang-orang di sekitar nya dan siapapun yang bertemu dengan istri  kita. Di akhirat kelak kita akan di soal / ditanya tentang : shalat kita, puasa kita, zakat kita dan amal perbuatan lainnya.
3.     Dari rumah yang ibunya mempunyai fikir agama, maka akan lahir anak-anak yang shaleh dan shalehah. Dari kisah-kisah para nabi, dapat dilihat dari istri nabi yang tidak punya fikir agama seperti nabi Nuh ’alahis salam. Beliau berda`wah selama 950 tahun hanya mendapat pengikut 83 orang. Anaknya menjadi kafir, kaumnya dimusnahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Demikian pila Nabi Luth ’alahis salam, istrinya menentang da`wah, anaknya menjadi kafir, kaumnya juga dimusnahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Sebaliknya nabi Ibrahim ’alahis salam, istri-istrinya adalah wanita yang punya fikir agama, sehingga beliau mendapat banyak pengikut dan dari keturunannya lahir nabi Ishaq ’alahis salam, dan selanjutnya lahirlah nabi-nabi seperti nabi Yusuf ’alahis salam, nabi Daud ’alahis salam, nabi Sulaiman ’alahis salam, sampai nabi Isa ’alahis salam, dan dari Siti Hajar lahir nabi Ismail ’alahis salam, yang dari keturunannya lahir nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian pula istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mampunyai fikir agama, terutama Khadijah radhiyallahu ‘anha yang telah mengorbankan seluruh harta bendanya untuk penyebaran agama Allah subhanahu wa ta’ala, dan beliaulah yang selalu menghibur, mendorong suaminya untuk si`arnya Islam, sehingga kurang lebih 23 tahun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berda`wah, seluruh jazirah Arab masuk Islam.
4.  Sebagai muslim, baik laki-laki maupun wanita mempunyai tanggung jawab da`wah, maka wanita pun akan diminta pertanggungjawabannya mengenai da`wah. Ketika seorang Nabi diutus untuk berda’wah dan da’wah mereka dibantu oleh istrinya, maka da’wah berkembang sangat cepat. Tetapi jika mereka berda’wah sedangkan istrinya tidak mengikuti da’wah mereka, maka da’wah akan berkembang sangat lambat bahkan dari keluarga mereka akan ada penentang dari pada da’wah agama. Nabi Nuh ‘alaihis salam ketika buat usaha da’wah tidak dibantu oleh istrinya, maka da’wah beliau sangat lama waktunya bahkan anaknya sendiri tidak mau menyertai beliau.
      Nabi Luth ‘alaihis salam ketika buat da’wah sedangkan istrinya tidak mendukungnya maka istri beliau menjadi seorang penentang da’wah Nabi Luth ‘alaihis salam dan tidak beriman kepada Allah azza wa jalla. Sebaliknya, Nabi Ibrahim ‘alaihis salam ketika buat da’wah dan didukung oleh istrinya, dimana istrinya buat da’wah seperti juga yang dibuat oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam maka Allah azza wa jalla telah lahirkan Nabi Ismail ‘alaihis salam yang punya kedudukan tinggi. Bahkan karena istri nabi Ibrahim ‘alaihis salam buat da’wah, maka istrinya sendirilah yang mentarbiyah Nabi Ismail ‘alaihis salam dalam hal agama. Bahkan Allah azza wa jalla telah membanggakannya di dalam Alqur’an dan ajaran Nabi Ibrahim ‘alaihis salam telah diperintahkan untuk kita ikuti hingga sekarang yaitu millah-nya Ibrahim ‘alaihis salam. Ini adalah dikarenakan da’wah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam diikuti oleh istrinya sehingga lahir nabi Ismail ‘alaihis salam dan dari keturunan-keturunan beliau lahirlah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Apabila kaum lelaki buat da’wah, sedangkan istrinya tidak dilibatkan, maka ketika suami keluar di jalan Allah azza wa jalla maka sang istri akan mengeluh kepada orang lain bahwa suaminya tidak bertanggung jawab dan sebagainya. Sebaliknya apabila istri dilibatkan dalam da’wah, ketika sang suami sedang lemah dalam berda’wah, maka sang istri akan menjadi penyemangat bagi suaminya dan akan selalu mendukungnya dalam keadaan susah maupun senang.
5.     Wanita dapat berda’wah ke setiap sudut rumah (kamar, dapur, wc dan ruangan lain hingga sampai hati para suami, anak, bapak, adik, kakak dan wanita lainnya)
6.     Wanita merupakan tiangnya Negara, dimana jika wanitanya baik (beriman), maka Negara akan baik. Sebaliknya jika wanitanya buruk, maka Negara akan ambruk.
7.     Setelah nabi wafat perjuangan da`wah dilanjutkan oleh para sahabatnya dengan pengertian dan dorongan para istrinya sehingga tidak beberapa lama 2/3 belahan zaman inipun kerja da`wah bumi menjadi Islam. Demikianlah semua ini berkat pengaruh dan fikir kaum wanita.
8.     Seorang wanita sholehah lebih baik dari 70 aulia, sedangkan wanita yang akhlaknya buruk lebih jahat dari 1000 laki-laki yang jahat dan dia akan menyeret 4 laki-laki keneraka jahannam yaitu :1. suaminya, 2. Bapaknya, 3. Saudara laki-lakinya, 4. Anak laki-lakinya.
9.     Wanita mempunyai 6 (enam) potensi yang tidak dimiliki oleh laki-laki, yang hari ini potensi tersebut dimanfaatkan oleh ahlul bathil atau ahli dunia. Potensi tersebut adalah :
1.   Kelembutan dan kasih sayang
2.   Pandai merayu
3.   Sangat mudah terpengaruh
4.   Pandai meniru
5.   Kemauannya keras
6.   Istiqamah dalam amalan
10. Di zaman ini kerja da`wahpun dimulai dari seorang wanita yang punya fikir agama yaitu nenek Maulana Ilyas rahmatullah ‘alaih. Beliau ingin mempunyai keturunan yang mempunyai fikir agama, maka dinikahkanlah putrinya dengan seorang ulama dan darinya lahirlah Maulana Ilyas rahmatullah ‘alaih. Jadi sangat perlu sekali wanita ikut ambil bagian dalam usaha da`wah ini.  Agama akan sangat lambat sekali perkembangannya apabila para wanitanya tidak ikut usaha da`wah. Ibarat pedati yang mempunyai roda sebelah, maka jalannya pun akan lama atau seperti seekor burung yang sayapnya patah sebelah.
Jadi pentingnya wanita ikut usaha da`wah karena :
1. Da`wah Rasul pun langsung kepada istrinya
2. Agama Islam tersebar di zaman khulafur rasyidin, 2 orang khalifah masuk Islam dengan asbab wanita, yaitu : Umar radhiyallahu ‘anhu asbabnya adalah adiknya Fathimah binti Khattab radhiyallahu ‘anha dan Usman radhiyallahu ‘anhu asbabnya adalah bibinya Saudah radhiyallahu ‘anha.
3. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki, jumlah anak-anak lebih banyak dari wanita, dengan asbab ambil usaha da`wah maka rahmat Islam akan tersebar keseluruh alam.
4. Orang – orang kebathilan memanfaatkan wanita untuk promosi dunia.
5. Apabila wanita paham agama akan rela berkorban habis-habisan. Seperti Siti Khadijah radhiyallahu ‘anha dan Sumayyah radhiyallahu ‘anha.
6. Satu do`a seorang wanita shalehah lebih baik daripada do`a 70 wali. Tetapi satu wanita jahat lebih rusak daripada 1000 laki-laki jahat.

CONTOH SAHABIYAH TURUT SERTA DALAM MEDAN DAKWAH.
·      Khadijah Al Kubra radhiyallahu ‘anha adalah wanita terbaik dunia dan akhirat. Yang mendorong agar nabi bertahannuts di gua Hira’, yang pertama kali bersyahadat menerima iman, yang menenangkan Rasul ketika pertama kali menerima wahyu, dan yang selalu menyertai dalam setiap perjuangan dan penderitaan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hingga akhir hayatnya. Dari saat pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diberikan tanggung jawab da’wah, maka pada saat itu jugalah seorang wanita mengikuti da’wah beliau. Yang pertama kali bekorban harta untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Khadijah Al Kubra radhiyallahu ‘anha, sehingga menjadi sebaik-baik contoh bagaimana seharusnya pengorbanan seorang istri untuk suaminya demi tegaknya agama. Karena pengorbanannya, maka Allah dan Jibril álaihis salam memberikan salam khusus kepada Khadijah Al Kubra radhiyallahu ‘anha.
·      Ketika detik pertama da’wah dimulai, maka yang pertama bekorban adalah keluarga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berda’wah hingga di lempari tanah dan ludah, maka yang membersihkan wajahnya adalah putrinya, Zainab radhiyallahu ‘anha. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam shalat dan dilempari dengan kotoran unta, maka yang membersihkannya adalah putrinya. Ketika da’wah dimulai, maka Ruqayyah dan Ummu Kultsum radhiyallahu ‘anha dihadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah diceraikan oleh para suaminya yang masih kafir.
·      Yang pertama kali syahid untuk agama adalah dari kalangan wanita yaitu Sumayah radhiyallahu ‘anha.
·      Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha adalah wanita pertama yang menyertai suaminya Abu Salamah, untuk keluar masturat berhijrah ke Habasyah, dimana dalam hijrahnya melahirkan seorang anak. Demikian pula dalam hijrahnya ke Madinah termasuk yang hijrah awal, dimana Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha telah terpisah dengan suami dan anaknya. Setelah kesyahidan Abu Salamah radhiyallahu ‘anhu, maka Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha dinikah oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
·      Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, sebelum menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Asma binti Umais radhiyallahu ‘anha dengan suaminya Jakfar bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Laila binti Abi Hatsmah radhiyallahu ‘anha dengan suaminya Amir bin Rabiah, telah berhijrah ke Habasyah demi iman mereka.
·      Ummu Saith radhiyallahu ‘anha adalah pembawa geriba air pada perang Uhud (HR. Bukhari)
·      Ummu Haram radhiyallahu ‘anha, pada zaman Muawiyah radhiyallahu ‘anhu, ikut bersama pasukan yang mengendarai kapal laut, hingga meninggal dunia di atas kapal tersebut (HR.Bukhari)
·      Ummu ‘Athiyah radhiyallahu ‘anha berkata : ”Aku pernah berperang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebanyak 7 kali. Aku berjalan kaki bersama rombongan dan aku membuat makanan bagi mereka, mengobati orang yang terluka dan mengurusi orang yang sakit.” (HR. Muslim)
·      Rubayyi binti Mu’awwidz radhiyallahu ‘anha ikut perang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Memberi minum pasukan, melayani dan membawa pulang pasukan yang terluka dan gugur di medan perang ke Madinah (HR. Bukhari)
·      Ummu Sulaim radhiyallahu ‘anha dan sejumlah wanita Anshar ikut ke medan perang bersama Nabi shllallahu ‘alaihi wasallam dan diberi tugas member minum pasukan dan mengobati orang yang terluka (HR. Bukhari).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar