Pages

Sabtu, 14 Juli 2012

18. TANGGUNGJAWAB UMMAT ADALAH USAHA DAKWAH DAN TABLIGH

Dakwah dan Tabligh adalah kerja Para Nabi dan Rasul serta Ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Al-qur’an  dan hadits turun dalam suasana dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan Shahabat, sehingga dikatakan Al-qur’an dan Hadits adalah kalam dakwah. Alqur’an menceritakan kisah 25 nabi yang buat dakwah, kisah orang shalih yang buat dakwah (Ali Iimran, Maryam, Habib  an Najjar dalam surat yasin dan sebagainya), jin yang buat dakwah, binatang yang ikut dakwah (ashabul kahfi, burung hud-hud, semut –surat an Naml dan sebagainya), kisah kaum yang menentang dakwah, bantahan terhadap pernyataan orang kafir dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa pembahasan tentang usaha dakwah dan tabligh.
A. Dakwah adalah yang paling ditakuti oleh orang kafir
B. Tanggung Jawab/medan Dakwah Ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
C. Dakwah adalah maksud diciptakannya (tugas) ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
D. Dua Amalan Orang Mukmin yang Allah subhanahu wa ta’ala juga mengamalkannya
E. Dakwah (mengajak  kepada  kebaikan  dan  mencegah  kemungkaran)  adalah tugas semua muslim bukan tugas ulama saja (tugas ulama adalah mengajar dan  menunjukan jalan yang lurus (fatwa-fatwa) dan sebagainya)
F. Kesalahan memahami ayat Al-qur’an dalam QS. Al Maidah 105.
G. Jika  dakwah  ditinggalkan, tidak bisa memahami hakekat al-qur’an dan hadits, doa tidak makbul dan sebagainya)
PEMBAHASAN
A. Dakwah adalah yang paling ditakuti oleh orang kafir
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ ما وَصَّى بِهِ نُوحاً وَ الَّذي أَوْحَيْنا إِلَيْكَ وَ ما وَصَّيْنا بِهِ إِبْراهيمَ وَ مُوسى‏ وَ عيسى‏ أَنْ أَقيمُوا الدِّينَ وَ لا تَتَفَرَّقُوا فيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكينَ ما تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبي‏ إِلَيْهِ مَنْ يَشاءُ وَ يَهْدي إِلَيْهِ مَنْ يُنيبُ
Dia telah mensyariatkan kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan- Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang- orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki- Nya dan memberi petunjuk kepada (agama) - Nya orang yang kembali (kepada- Nya). (QS. Asy Syura : 13)
Orang musyrik paling takut dengan dakwah karena jika kewajiban dakwah (sesuai sunnah) sudah disampaikan kepada mereka maka :
- Jika ia menerima dakwah islam maka ia akan sukses dunia dan akhirat
- Jika ia menolak dakwah islam, maka pasti ia akan di adzab dengan adzab yang pedih didunia dan akhirat. Inilah yang mereka (Yahudi, Nasrani, Majusi)  takuti! 
B. Tanggung Jawab/medan Dakwah Ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
1.    Dakwah pada diri sendiri dan keluarga
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَ أَهْليكُمْ ناراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَ الْحِجارَةُ عَلَيْها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ ما أَمَرَهُمْ وَ يَفْعَلُونَ ما يُؤْمَرُونَ
Hai orang- orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.(QS. At Tahrim : 6)
2. Dakwah kepada tetangga, sahabat dan orang-orang dekat/kerabat
وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الْأَقْرَبينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat- kerabatmu yang terdekat.”(QS. Asy Syu’ara : 214)
3. Dakwah kepada Ummat di daerah sendiri dan daerah lain
وَ هذا كِتابٌ أَنْزَلْناهُ مُبارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذي بَيْنَ يَدَيْهِ وَ لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرى‏ وَ مَنْ حَوْلَها وَ الَّذينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَ هُمْ عَلى‏ صَلاتِهِمْ يُحافِظُونَ
“Dan ini ( Al Qur'an ) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab- kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang- orang yang di luar lingkungannya. Orang- orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Qur'an), dan mereka selalu memelihara sembahyangnya.” (QS. Al An’am : 92)
4. Dakwah kepada Ummat diseluruh dunia
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَ تَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَ لَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتابِ لَكانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَ أَكْثَرُهُمُ الْفاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang- orang yang fasik.(QS. Ali Imran :  110 )
C. Dakwah adalah maksud diciptakannya (tugas) ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
1.    Maksud diciptakannya manusia adalah untuk ibadah
وَ ما خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ الْإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah- Ku.(QS. Adz Dzariyat : 56)
أَ لَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَنْ فِي السَّماواتِ وَ الْأَرْضِ وَ الطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلاتَهُ وَ تَسْبيحَهُ وَ اللَّهُ عَليمٌ بِما يَفْعَلُونَ
“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada- Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing- masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(QS. An Nur : 41)
2. Maksud diciptakannya manusia adalah sebagai khalifatullah (wakil-wakil Allah dimuka bumi)
وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku ingin menjadikan seorang khalifah di muka bumi”, mereka berkata, “Apakah Engkau akan menjadikan seorang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, sedangkan kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?”. Ia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.”(QS. Al Baqarah : 30)
3. Maksud diciptakannya Ummat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah untuk dakwah
قُلْ هذِهِ سَبيلي‏ أَدْعُوا إِلَى اللَّهِ عَلى‏ بَصيرَةٍ أَنَا وَ مَنِ اتَّبَعَني‏ وَ سُبْحانَ اللَّهِ وَ ما أَنَا مِنَ الْمُشْرِكينَ
"Katakanlah: Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang- orang yang mengikutiku mengajak (kamu ) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang- orang yang musyrik.”(QS. Yusuf : 108)
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَ تَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَ لَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتابِ لَكانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَ أَكْثَرُهُمُ الْفاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang- orang yang fasik.(QS. Ali Imran :  110 )
Hasan Basri rahmatullah ‘alaih. mengatakan : “Barang siapa yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran maka dialah khalifatullah di bumi, dan dialah khalifaturrasul dan dialah khalifatul kitab (al-qur’an)”(Kitab Hilyatul-Auliya’, Bahkan perkataan ini terdapat pada kitab  amr bil  ma’ruf nahi ‘anil munkar – Ibnu Taymiyah).
D. Dua Amalan Orang Mukmin yang Allah subhanahu wa ta’ala juga mengamalkannya
1.    Allah subhanahu wa ta’ala berdakwah
وَ اللَّهُ يَدْعُوا إِلى‏ دارِ السَّلامِ وَ يَهْدي مَنْ يَشاءُ إِلى‏ صِراطٍ مُسْتَقيمٍ
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki- Nya kepada jalan yang lurus (Islam). (QS.Yunus : 25].
2. Allah subhanahu wa ta’ala bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
إِنَّ اللَّهَ وَ مَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوا تَسْليماً
Sesungguhnya Allah dan malaikat- malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang- orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab : 56)
E. Dakwah (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran)  adalah tugas semua muslim bukan tugas ulama saja (Tugas ulama adalah mengajar dan  menunjukan jalan yang lurus (fatwa-fatwa) dan sebagainya)
1. Ayat Al-Qur’an
ادْعُ إِلى‏ سَبيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَ الْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَ جادِلْهُمْ بِالَّتي‏ هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبيلِهِ وَ هُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang- orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl : 125).
وَ ذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرى‏ تَنْفَعُ الْمُؤْمِنيْنَ
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang- orang yang beriman.” (QS. Adz-Dzariyat : 55)
يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ وَ رَبَّكَ فَكَبِّرْ  
Hai orang yang berkemul (berselimut) (2) ,bangunlah, lalu berilah peringatan! (3) dan Tuhanmu agungkanlah! (QS. Al Muddatstsir : 1-3)
2. Hadits Nabi
- Dari Anas radhiyallahu ‘anhu beliau meriwayatkan bahwa kami berkata : “Wahai Rasulullah, adakah betul kami tidak berhak (patut) mengajak kepada kebaikan sehingga kami mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak berhak (patut) mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran?Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab : “Tidak bahkan serulah kepada kebaikan walaupun kalian belum mengamalkan semua kebaikan dan cegahlah kemungkaran walaupun  kalian belum meninggalkan semuanya  dengannya.” (HR Imam Thabrani dalam Al Ausath dan Jami’ush Shaghir)
- Dari Abu Sa’id al Khudry radhiyallahu ‘anhu berkata saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa melihat kemungkaran dihadapannya maka rubahlah dengan tangannya. Sekiranya tidak mampu maka rubahlah dengan lidahnya. dan sekiranya tidak mampu maka rubahlah dengan hatinya dan yang sedemikian itu selemah-lemahnya iman.” (HR. Imam Muslim).
F. Kesalahan memahami ayat Al-qur’an dalam QS Al Maidah : 105
Dari Abu bakar ashidiq radhiyallahu ‘anhu berkata : “Wahai manusia! Kalian membaca ayat ini :
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ لا يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَميعاً فَيُنَبِّئُكُمْ بِما كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Al Maidah : 105)
Sungguh aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya manusia apabila melihat orang berbuat dhalim. tetapi ia tidak menghentikan kedhaliman itu dengan tangannya, maka hampir saja Allah subhanahu wa ta’ala. menimpakan adzabnya secara menyeluruh.” (HR Tirmidzi katanya hadits ini shahih. Bab Turunya adzab ketika kemungkaran tidak dicegah, Hadits nomor 2168).
Keterangan :
Makna dhahir  ayat Al Qur’an dalam Hadits diatas adalah : “Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. Al Maidah : 105)
Kalau memang pengertiannya seperti itu , mengapa mereka diperintahkan melakukan tugas amar ma’ruf nahi munkar. Oleh karena itu apabila seseorang melakukan tugasnya (amar ma’ruf nahi munkar), tetapi orang yang diajaknya tidak mau mengikuti, maka ia tidak akan dipersalahkan, karena ia telah melaksanakan tugasnya. Karena sesungguhnya kewajibannya hanyalah menyuruh (kepada kebaikan) dan melarang (dari kemungkaran), bukan memaksa orang untuk menerimanya . Wallahu a’lam (An-Nawawi -Syarah Muslim II/22, Syaikh Yusuf al Khandahlawi dalam Muntakhab Ahadits, hadits no. 19 bab Dakwah dan Tabligh)
G. Jika dakwah ditinggalkan
1. Diharamkan keberkahan wahyu (Tidak bisa memahami hakekat Al-Qur’an dan Hadits)
- Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Apabila ummatku mengagungkan dunia maka akan dicabut darinya kehebatan islam, apabila mereka meninggalkan amr bil ma’ruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi ‘anil munkar (mencegah kemungkaran maka diharamkan atasnya keberkahan wahyu dan apabila mereka saling caci mencaci maka jatuhlah mereka dari pandangan Allah subhanahu wa ta’ala. (HR Hakim dan Tirmidzi – Dari kitab Durrul Mantsur).
2. Diadzab sebagaimana diadzabnya Bani israil
Dari Urs bin ‘amirah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab masyarakat banyak disebabkan kejahatan segelintir orang, sehingga segelintir orang itu melakukan suatu kejahatan yang sebenarnya mampu dicegah oleh masyarakat banyak, tetapi mereka tidak berusaha mencegahnya. Ketika terjadi demikian, maka Allah akan membinasakan semuanya, masyarakat banyak dan segelintir orang tersebut” (HR Imam Thabrani dan sanad-sanadnya tisqat/terpercaya – Majmauz Zawaa’id VII/528).
- |Tafsir (surat Al Maidah [5] :78).
لُعِنَ الَّذينَ كَفَرُوا مِنْ بَني‏ إِسْرائيلَ عَلى‏ لِسانِ داوُدَ وَ عيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذلِكَ بِما عَصَوْا وَ كانُوا يَعْتَدُونَ
Telah dilaknati orang- orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. (QS. Al Maidah : 78 ) 
3. Doa tidak dikabulkan
Dari Hudzaifah al Yamani radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda : ”Demi dzat yang nyawaku dalam kekuasaannya! kalian harus menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran ! atau (jika tidak), Allah akan mengirimkan pada kalian adzab dari-Nya, kemudian kalian berdoa (meminta tolong kepada-Nya), tetapi Dia tidak menerima doa kalian.” (HR Tirmidzi, katanya hadits ini hasan. Bab tentang amr ma’ruf nahi munkar, hadits nomor 2169).
4. Dibangkitkan pemimpin yang dhalim
Abu Darda radhiyallahu ‘anhu salah seorang shahabat yang masyhur berkata : “Tetaplah kamu menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Kalau tidak Allah subhanahu wa ta’ala akan membangkitkan pemimpin (raja) yang dhalim yang memerintah kamu. Dia (aja dhalim) tidak akan  menghormati orang tua kamu dan tidak akan menaruh belas kasihan kepada yang muda-muda dikalangan kamu. Pada masa itu, doa orang-orang shalih tidak akan diterima, Kamu inginkan bantuan tapi bantuan tidak akan diberikan, kamu mohon keampunan tetapi Allah swt  tetapi kamu tidak akan diampuni”.
يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَ يُثَبِّتْ أَقْدامَكُمْ
Hai orang- orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad : 7).
5. Pintu hidayah tertutup, banyak orang Islam murtad
6. Orang Islam banyak yang mati tanpa mengucapkan kalimah tayyibah
7. Orang-orang munafiq banyak memberontak (pada pemimpin/khalifah)
8. Orang kafir berani menyerang/membunuh orang Islam
9. Muncul Nabi-nabi palsu/aliran-aliran sesat.
10. Kemaksiatan merajalela
11. Keberkahan rezeki dicabut (Harga barang-barang naik, susahnya mendapatkan makanan  dsb)…
12. Amalan sunnah dianggap asing (aneh)
13. dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar