Pages

Rabu, 09 Maret 2016

237. KHUTBAH GERHANA MATAHARI TOTAL 2016


Materi Khutbah Gerhana Matahari  yang saya sampaikan di Masjid Ma’mun Khalis, Rabu tanggal 9 Maret 2016, jam 07.00 sampai 07.30 wib
الخطبةالأولى
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ ×8 اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّهُو الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ.
 اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى كَوَّنَ الْمَخْلُوْقَاتِ فَاَبْدَعَهَا. وَاَظْهَرَ اَيَاتِهِ لِلنُّفُوْسِ فَخَوَّفَهَا. خَلَقَ الاَفْلَكَ وَدَبَّرَهَا. وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. [فصلت:12] اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى. هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا.[ يونس:5] وَاسْتَغْفِرهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ صَغِيْرٍ أَوْ كَبِيْرٍ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِىِّ الأُمِّىِّ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
(اما بعد). فَيَا عِبَادَ الله! اِتَّقُوْاالله حَقَّ تُقَاتِهِ. قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوْا اللهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا.[رواه البخارى]
Ibaadallaah!
Marilah kita tingkatkan iman dan takwa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan ini, kita dapat menumbuhkan kesadaran dalam hati kita akan kesalahan dan dosa yang kita lakukan, dan masih sedikitnya amal kebaikan yang kita kerjakan. Hal ini akan memacu kita untuk semakin bersungguh-sungguh dalam berislah (memperbaiki) diri, yaitu dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Apabila perkara  tersebut sudah menjadi maksud dan tujuan hidup kita, insya Allah  ketika nanti menghadap kepada Allah, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memberikan keridhaan kepada kita, dosa-dosa kita akan diampuni dan Allah akan memasukan kita ke dalam surgaNya yang penuh dengan kenikmatan-kenikmatan.
Ibaadallaah!
Rabu, 9 maret 2016, pukul 06.19 – 09.43 adalah hari dimana terjadi gerhana matahari total (GMT) di beberapa wilayah di Indonesia. Terjadinya gerhana matahari akibat posisi bulan yang berada di antara matahari dan bumi sehingga menghalangi cahaya matahari sampai di suatu tempat di bumi. Gerhana matahari merupakan fenomena alam yang ditakdirkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya.
Dari Al Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ
Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).(HR. Bukhari no. 1060 dan Muslim no. 904)
Karena itu, ketika terjadi gerhana matahari, umat Islam perlu memperhatikan beberapa perkara, yaitu :
1. Matahari, bulan dan benda langit lainnya adalah termasuk ciptaan Allah, yang semuanya tunduk pada ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala. Allah ingin mengingatkan manusia bahwa fenomena alam seperti gerhana matahari ini, sebagai peringatan bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ciptaan Allah yang kecil ataupun yang besar yang ada di bumi dan di langit tunduk pada aturan dan perintahNya. Dengan adanya peristiwa gerhana matahari ini, sebagai peringatan dari Allah subhanahu wa ta’ala agar kita semakin timbul rasa takut kepada Allah. Allah telah menciptakan matahari dan bulan dengan ukuran yang sangat besar, jauh lebih besar dibandingkan manusia. Namun matahari ataupun bulan tunduk dan dikuasai sepenuhnya oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kalau kesadaran seperti ini ada dan selalu ada dalam diri kita, maka kita akan menjadi orang bertakwa kepada Allah.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ.
Dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya. (QS. Al-Maidah : 4)
Firman-Nya yang lain:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِآَيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Ali Imran : 19)
Firman-Nya yang lain:
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَـٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Dan barangsiapa yang ta'at kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS. An Nur : 52)
2. Terjadinya gerhana matahari bukan karena kematian ataupun lahirnya seseorang. Dalam suatu riwayat "Telah terjadi gerhana matahari pada hari wafatnya Ibrahim putra Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Berkatalah manusia: Telah terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka bersabdalah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam "Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah hendak menakuti hambaNya dengan keduanya. Gerhana matahari, bukanlah karena matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu laksanakn shalat dan berdoa sehingga selesai gerhana." (HR. Bukhari & Muslim)
3. Saat terjadi gerhana matahari, disunnahkan untuk melaksanakan shalat dan banyak berdoa kepada Allah subhanahu wa ta’ala hingga selesainya gerhana. Hal ini dilakukan sebagai rasa perwujudan iman dan takwa kepada Allah, bersegera dalam menyembah (bersujud) kepada Allah, mensyukuri nikmat dan pertolonganNya, serta mengharap dijauhkan dari murka dan adzabNya, bukan dalam rangka menyembah benda langit.
4. Selama gerhana matahari belum selesai Rasulullah shallallahu ‘alaiahi wasallam menganjurkan agar disibukkan dengan banyak berdzikir, bertakbir, beristighfar dan bersedekah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ، فَاذْكُرُوا اللهَ، وَكَبِّرُوْا، وَصَلُّوْا، وَتَصَدَّقُوْا
“Apabila kalian melihat gerhana, maka segeralah dzikrullah, bertakbir, shalat dan bersedekah.” (HR. Malik, Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i)
5. Setelah selesainya gerhana matahari, maka banyak bertafakkur dan tadabbur, sehingga bisa mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
a. Bahwa gerhana matahari semata-mata peringatan dari Allah subhanahu wa ta’ala buat kita. Peringatan ini harus kita terima dengan kesadaran dan tekad sungguh-sungguh untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-A'raaf : 56)
Melalui ayat tersebut Allah subhanahu wa ta’ala memberi tahu kita, bahwa rahmat-Nya amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Maka dari itu kita harus menjauhi sikap dan perbuatan yang akan merugikan kita sendiri ataupun orang lain.
Ibaadallaah!
Sebagai langkah awal setelah seslesainya gerhana matahari ini, marilah kita memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan dan melakukan pertaubatan atas segala perbuatan dan perilaku yang salah dan keliru.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An-Nuur : 31).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
فَأَمَّا مَنْ تَابَ وَآَمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَعَسَى أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُفْلِحِينَ
Adapun orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang shaleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Qashash : 67)
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menjadikan kita, termasuk orang-orang yang mau menerima peringatan dan pelajaran dariNya. Aamiin
جَعَلَنَااللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْفَائِزِيْنَ الأَمِنِيْنَ. وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ. اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرّجِيْمِ: هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ[يونس:5]. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّحِمِيْنَ.
الخطبة الثانى
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ ×6 اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمِ الَّذِى لاَاِلَهَ اِلاَّهُو الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ.
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَ لَنَا مِنْ دِيْنِنَا مَافِيْهِ عِبْرَةً لأُوْلىِ الأَلْبَابِ . وَجَعَلَ الْقَمَرَ فِيهِنَّ نُورًا وَجَعَلَ الشَّمْسَ سِرَاجًا.[نوح:16]. وَسَخَّرَ لَكُمُ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ دَائِبَيْنِ [ابراهيم:33]. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَهَدَانَا اِلَى الطَّرِيْقُ الْمَبِيْنِ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَفْضَلُ الْخَلْقِ اَجْمَعِيْنَ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
(اما بعد): فَيَا عِبَادَ الله!  اِتَّقُوْا اللهَ فِي أَمْرِهِ وَنَهْيِهِ وَحُدُوْدِهِ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ صَلَّى عَلَى نَبِيِّهِ قَدِيْمًا. قَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا [الأحزاب:56]. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ مِنَ الأَنْصَارِ وَالْمُهَاجِرِيْنَ وَتَابِعِيْهِمْ بِإِحْسَانِ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ عَناَّ مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الراَّحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَقُلُوبِهِمْ عَلَى الْخَيْرَاتِ ، وَاجْعَلْ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَالْحِكْمَةَ ، وَثَبِّتْهُمْ عَلَى مِلَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . اللَّهُمَّ إِنَّا نَعْبُدُكَ وَنَسْتَعِيْنُكَ وَنَحْمَدُكَ وَنَشْكُرُكَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ . وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ . وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar