Pages

Sabtu, 09 Juli 2016

254. KHUTBAH IDUL FITRI 2016

AMALAN SETELAH BULAN RAMADHAN
Khutbah saya di Masjid Muhajirin 6 Juli 2016 (1437 H)
Khutbah 1
الله أكبر 9x لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ. اللهُ اَكْبَرْ وَ للهِ اْلحَمْدُ. الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرُ الصِّيَامِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ عِيْدَ الْفِطْرِ ضِيَافَةً لِلصَّائِمِيْنَ، وَفَرْحَةً لِلْمُتَّقِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الداَّعِيْ إِلىَ الصِّراَطِ المُسْتَقِيْمِ ، اللهم فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. اَمَّابَعْدُ . فَيَاعِبَادَاللهِ . إِتَّقُوااللهَ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ . وَاعْبُدُوااللهَ حَتَّى يَأْتِيَكُمُ قَالَ تَعَالَى فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . يُرِيْدُ اللهُ بِكُمُ اليُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ العُسْرَ وَلِتُكْمِلُواالْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوااللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ.
Jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tahmid dan tahlil sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
زَيِّنُوْا اَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْر
Hiasilah hari rayamu dengan takbir.”
Jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Sebagaiman kita ketahui bahwa setiap amal kebaikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan bertujuan untuk membentuk sifat taqwa. Taqwa merupakan kumpulan dari semua kebaikan dan mencegah dari segala kejahatan. Dengan taqwa, seorang mukmin akan mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ
“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan” (QS An-Nahl: 128).
Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha dan berusaha untuk menghiasi kehidupan kita dengan sifat taqwa tersebut, agar kita selalu berada dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala. 
Jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Hari ini adalah merupakan hari kegembiraan bagi kita semua, karena Allah telah mengaruniakan kebahagiaan kepada kita berupa limpahan rahmat dan maghfirah-Nya, sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadits Qudsi:
اِذَا صَامُوْا شَهْرَ رَمَضَانَ وَخَرَجُوْا اِلىَ عِيْدِكُمْ يَقُوْلُ اللهُ تَعَالىَ :  يَا مَلاَئِكَتِى كُلُّ عَامِلٍ يَطْلُبُ اُجْرَهُ اَنِّى قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ فَيُنَادِى مُنَادٌ: يَا اُمَّةَ مُحَمَّدٍ اِرْجِعُوْااِلَى مَنَازِلِكُمْ قَدْ بَدَلْتُ سَيِّئَاتِكُمْ حَسَنَاتٍ فَيَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى: يَا عِبَادِى صُمْتُمْ لِى وَاَفْطَرْتُمْ لِى فَقُوْمُوْا مَغْفُوْرًا لَكُمْ
Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya kamu sekalian maka Allah pun berkata: 'Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka'. Sesorang kemudian berseru: 'Wahai ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berkata: 'Wahai hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan.” 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.
“Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa Ramadhan dan aku mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa puasa Ramadhan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya.” (HR. Ahmad).
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ لِلَّهِ اْلحَمْدُ
Jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Bulan Ramadhan telah melatih mental kita dan membiasakan diri kita untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala melalui berbagai amaliah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersifat mahdhah. Semua amaliah tersebut merupakan sarana yang akan mengantarkan kita menuju keridhaan dan surganya Allah subhanahu wa ta’ala. Amaliah yang biasa kita laksanakan pada bulan Ramadhan adalah :
1. Puasa pada siang hari.
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمُرْنِيْ بِعَمَلٍ أَدْخُلُ بِهِ الْجَنَّةَ . قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ مِثْلَ لَهُ.
“Wahai Rasulullah, perintahlah saya untuk mengerjakan suatu amalan, yang dengannya, saya dimasukkan ke dalam surga. Beliau bersabda, ‘Berpuasalah, karena (puasa) itu tak ada bandingannya’.”
Setelah bulan Ramadhan kita berusaha istiqamah untuk memperbanyak puasa sunnah. Terutama pada bulan syawal ini kita berpuasa 6 hari. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim)
Demikian pula kita bisa melaksanakan puasa senin kamis, puasa 3 hari setiap pertengahan bulan, puasa dawud dan puasa sunnah lainnya.
2. Shalat 5 waktu dengan berjamaah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ افْتَرَضْتُ عَلَى أُمَّتِكَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَعَهِدْتُ عِنْدِى عَهْدًا أَنَّهُ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهِنَّ لِوَقْتِهِنَّ أَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهِنَّ فَلاَ عَهْدَ لَهُ عِنْدِى
“Allah ‘azza wa jalla berfirman, ‘Aku wajibkan bagi umatmu shalat lima waktu. Aku berjanji pada diriku bahwa barangsiapa yang menjaganya pada waktunya, Aku akan memasukkannya ke dalam surga. Adapun orang yang tidak menjaganya, maka aku tidak memiliki janji padanya’.” (HR. Sunan Ibnu Majah)
Mengenai pentingnya shalat 5 waktu berjamaah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memberikan keringanan seorang pria buta, yang ingin shalat di rumahnya karena tidak ada penuntun yang menemaninya dan  rumahnya cukup jauh dari masjid. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tetap memerintahkan shalat berjamaah di masjid selama terdengar adzan. (HR. Muslim)
Setelah bulan Ramadhan kita berusaha menjaga shalat berjamaah dan untuk menambah kesempurnaan dan keutamaan, maka bisa ditambah lagi dengan shalat sunnah rawatib, shalat dhuha, hajat, taubat dan sebagainya.
3. Shalat malam atau shalat tahajjud.
Suatu perkara yang penting setelah shalat fardhu adalah shalat malam atau shalat tahajjud. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
”Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ ! أَفْشُوْا السَّلاَمَ وَ أَطْعِمُوْا الطَّعَامَ وَ صَلُّوْا اْلأَرْحَامَ وَ صَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَ النَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوْا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, sambunglah kekerabatan dan tunaikanlah shalat malam di kala manusia tengah tertidur, niscaya kalian akan memasuki surga dengan damai.” (HR. Hakim)
Setelah bulan Ramadhan tidak ada lagi shalat taraweh, maka kita jaga shalat tahajjud, karena kehormatan seorang muslim adalah saat bisa menjaga secara istiqamah shalat tahajjud.
4. Membaca al Qur’an.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan :
أَقْبَلْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : وَجَبَتْ. قُلْتُ: وَمَا وَجَبَتْ ؟ قَالَ: الْجَنَّةُ) رواه مالك وأحمد والترمذي(
“Saya (Abu Hurairah) bersama-sama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang membaca Qul huwa Allahu ahad Allahu al-samad (surah al-Ikhlas). Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Wajiblah. Sayapun bertanya: Apa yang wajib ?. Jawab baginda : Surga. (HR. Imam Malik, Ahmad dan Tirmidzi)
Setelah bulan Ramadhan, berusaha selalu istiqamah membaca al Qur’an, karena diriwayatkan bahwa, “Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata : “Siapa yang ingin mengetahui bahwa dia mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka perhatikanlah jika dia mencintai Al Quran maka sesungguhnya dia mencintai Allah dan rasul-Nya.” (Atsar riwayat Baihaqi dalam kitab Syu’ab Al Iman).
Kemudian kita berusaha secara bertahap untuk memahami, tadabbur, mengamalkan isinya dan mendakwahkan amal al Qur’an .
5. Berdzikir menyebut nama Allah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَالَ : سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ، غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang membaca: سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ ‘Mahasuci Allah Yang Mahaagung, dan pujian untuk-Nya’, maka ditanam untuknya sebatang pohon kurma di surga.
Setelah bulan Ramadhan istiqamah dengan banyak berdzikir menyebut asma Allah, dimana dengan makin banyak kita berdzikir, akan menentramkan hati kita dan menambah perbendaharaan kekayaan di syurga.
6. Berdoa.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَأَلَ اللهَ الْجَنَّةَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ, قالَتِ الْجَنَّةُ: اَللَّهُمَّ أَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ. وَمَنِ اسْتَجارَ مِنَ النَّارِ ثَلاثَ مَرّاتٍ, قالَتِ النّارُ: اللهم أَجِرْهُ مِنَ النّارِ
“Barangsiapa yang meminta kepada Allah sebanyak 3 kali maka surga akan berkata, “Ya Allah masukkan dia ke dalam surga.” Dan barangsiapa yang meminta perlindungan dari neraka sebanyak 3 kali maka neraka akan berkata, “Ya Allah lindungilah dia dari neraka.”
Di bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan agar memperbanyak doa, karena doa bagi orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Doa yang paling disukai seorang hamba beriman adalah doa agar bisa dimasukan ke syurga dan terbebas dari neraka. Setelah bulan Ramadhan berusaha lebih sungguh-sungguh lagi dalam berdoa.
7. Menuntut ilmu.
Setelah bulan Ramadhan tetap istiqamah menuntut ilmu, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda :
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan maka baginya ada pahala sebagaimana orang yang melakukannya.”
Maka setiap kali ada orang yang mengambil manfaat dari ilmu kita, maka akan dicatat pahala baginya. Tidak diragukan bahwa ini menunjukkan akan keutamaan mengajarkan ilmu dan memberi manfaat kepada manusia. Dengan sering duduk dalam mejelis ilmu, akan dirasakan sebagai duduk dalam taman-taman syurga.
اللهُ اَكْبَرْ (3×) وَ لِلَّهِ اْلحَمْدُ
Jama'ah shalat Idul Fitri rahimakumullah
Selain amaliah yang bersifat mahdhah seperti tersebut di atas, pada saat yang bersamaan Ramadhan telah melatih dan membiasakan diri kita untuk dapat membina hubungan baik dengan sesama manusia melalui berbagai amaliah yang bersifat sosial. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
لَنْ تُؤْمِنُوْا حَتّى تَرْحَمُوْا قَالُوا ياَ رَسُوْلَ اللهِ كُلُّناَ رَحِيْمٌ, قَالَ إِنَّهُ لَيْسَ بِرَحْمَةِ أَحَدِكُمْ وَلَكِنَّهَا رَحْمَةُ العاَمَّةِ.(رواه البخاري)
“Tidak sempurna iman kalian sehingga kalian menyayangi. Para sahabat berkata: Ya Rasulullah kami semua sudah saling menyayangi. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Bahwa sayang yang dimaksud bukan sayang sekedar sayang kepada salah seorang diantara kamu, tetapi sayang yang bersifat umum (universal).” (HR. Bukhari).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
اِرْحَمُوْا مَنْ فِيْ الأَرْضِ يَرْحَمُكُمْ مَنْ فِيْ السَّمآءِ ) رواه الطبراني(
“Sayangilah orang-orang yang ada di bumi, niscaya engkau disayang oleh yang dilangit (para malaikat)” (HR. Thabrani)
Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita untuk senantiasa menebarkan cinta kasih kepada sesama manusia, baik dalam hubungan keluarga, kerabat dan tetangga. Yang kaya mengeluarkan kelebihan hartanya kepada yang miskin, dalam bentuk zakat, sedekat dan infak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
“Barangsiapa termasuk orang yang senantiasa bersedekah maka dia akan dipanggil masuk surga lewat pintu sedekah. (HR. al-Bukhari dari Abu Hurairah)
Dalam kehidupan keseharian, hubungan diantara sesama manusia sering terjadi dalam hubungan bisnis atau pekerjaan. Oleh karena itu sangat perlu sekali, kita mengetahui ilmunya. Karena walaupun bekerja mencari keperluan hidup untuk kebahagiaan di dunia, tetapi kalau sudah tahu ilmunya, maka bekerjapun akan bernilai ibadah.
Hal yang paling penting dalam mencari nafkah adalah mencari rezeki yang halal. Bekerja atau mencari rezeki yang halal merupakan ibadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menegaskan, bekerja untuk mencari nafkah merupakan kewajiban (fardlu).
طَلَبُ الْحَلَالِ فَرِيْضَةٌ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ (الطبرانى و البيهقى(
“Mencari rezeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang ibadah fardhu.” (HR. Imam At-Thabrani dan Imam Baihaqi).
Saat lelah atau capek karena bekerja dalam mencari rezeki halal, jangan mengeluh, nikmati saja dan bersyukur kepada Allah.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan :
مَنْ أَمْسَى كَالاًّ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ أَمْسَى مَغْفُوْرًا لَهُ (رواه الطبراني)
“Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR. Thabrani)
Akan diampuninya suatu dosa yang tidak dapat diampuni dengan shalat, puasa, zakat, haji & umrah. Dalam sebuah riwayat dikatakan :
إِنَّ مِنَ الذُّنُوْبِ لَذُنُوْبًا، لاَ تُكَفِّرُهَا الصَّلاةُ وَلاَ الصِّياَمُ وَلاَ الْحَجُّ وَلاَ الْعُمْرَةُ، قَالَ وَمَا تُكَفِّرُهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قاَلَ الْهُمُوْمُ فِيْ طَلَبِ الْمَعِيْشَةِ (رواه الطبراني)
“Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah.’ Sahabat bertanya, ‘Apa yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Semangat dalam mencari rizki.” (HR. Thabrani)
Dan Allah menyukai hamba-Nya yang bekerja keras! Dalam sebuah riwayat digambarkan :
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْمُؤْمِنَ الْمُحْتَرِفَ (رواه الطبراني)
“Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala mencintai seorang mu’min yang giat bekerja.” (HR. Thabrani)
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ (رواه الطبراني)
“Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang apabila ia bekerja, ia menyempurnakan pekerjaannya.”(HR. Tabrani)
Dalam sebuah riwayat dikemukakan, “Pada suatu saat, Saad bin Muadz Al-Anshari berkisah bahwa ketika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan Sa’ad yang melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. Rasulullah bertanya, ‘Kenapa tanganmu?’ Saad menjawab, ‘Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata, ‘Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka’” (HR. Tabrani)
Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
التَّاجِرُ الصَّدُوْقُ اْلأَمِيْنُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ (رواه الترمذي)
“Seorang pebisnis yang jujur lagi dapat dipercaya, (kelak akan dikumpulkan) bersama para nabi, shiddiqin dan syuhada’.” (HR. Tirmidzi)
Semua amaliah yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan, secara istiqamah ada dalam 11 bulan berikutnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اكْلَفُوا مِنَ الْعَمَلِ مَا تُطِيقُونَ فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يَمَلُّ حَتَّى تَمَلُّوا وَإِنَّ أَحَبَّ الْعَمَلِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ
“Bebanilah diri kalian dengan amal sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit.” (HR. Abu Daud, An Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah)
Semoga kita semua diberi taufik dan hidayah untuk istiqamah dalam amal. Amin…
جَعَلَناَ الله ُوَإِياَّكُمْ مِنَ العاَئِدِيْنَ وَالفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَناَ وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِباَدِهِ المُتَّقِيْنَ. قَالَ تَعَالَى فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . وَالْعَصْرِ- إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَفِى خُسْرٍ-إِلاَّ الَّذِيْنَ أَمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْ بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْ بِالصَّبْرِ
بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَاِيّاَكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.
Khutbah 2
اللهُ اَكْبَرْ (3×) اللهُ اَكْبَرْ (4×) لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ اللهُ اَكْبَرْ وَللهِ اْلحَمْدُ. اْلحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَزَجَرَ. وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ اَللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ الَّذِيْنَ قَضَوْابِالْحَقِّ وَكَانُوْابِهِ يَعْدِلُوْنَ. اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنِ السِّتَّةِ الْمُتَمِّمِيْنَ لِلْعَشَرَةِ الْكِرَامِ وَعَنْ سَائِرِاَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. و ارض عنا معهم برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ انْصُرْأُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ وَالبَلآءَ وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ المُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ بَلَدِناَ هَذاَ خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ العَالمَيِنَ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُبْتَدِعَةِ وَالرَّافِضَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ. رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ وَلِإِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيمْاَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيْمٌ. رَبَّناَ آتِناَ فِيْ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفِيْ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ وَالحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعاَلَمِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ،  واشْكُرُوْهُ عَلَى  نَعْمَآئِهِ  يَزِدْكُمْ  وَلَذِكْرُ اللهِ  أَكْبَرْ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar