Pages

Rabu, 01 Januari 2014

187. GARAM MENYEMBUHKAN 70 MACAM PENYAKIT


Salt

GARAM, FILOSOFI DAN MANFAATNYA
Bagi orang yang pernah khuruj fi sabilillah atau Keluar di Jalan Allah bersama jamaah USAHA DAKWAH DAN TABLIGH atau orang mengenal dengan Jamaah Tabligh, ketika mereka makan maka mereka selalu makan dengan berjamaah. Mereka makan dengan 3 atau 4 orang dalam satu nampan.
Dalam mudzakarah yang biasa disampaikan bahwa makan berjamaah adalah sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam adab makan, salah satunya “sebelum makan dianjurkan mencicipi garam dengan jari kelingking.” Fadhilah atau keutamaannya adalah “akan mencegah 70 macam penyakit.”
Namun ada sebagian orang yang merasa berang alias tidak senang dan bahkan menunjukkan sikap marah, dengan mengatakan bahwa amalan yang dikerjakan oleh orang yang mengikuti kegiatan jamaah tabligh seperti mencicipi garam sebelum makan adalah perbuatan bid’ah. Bahkan dianggap telah berdusta atas nama sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam karena tidak bisa menunjukkan dalilnya bahwa amalan tersebut dari sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah.
Baiklah baca terus sampai selesai, semoga bermanfaat.
1.   Pengertian Garam
Definisi garam adalah senyawa atau ion positif basa dengan ion negative asam, misalnya natrium klorida (NaCl), ammonium klorida, dan natrium asetat.
Garam dibuat dengan cara-cara berikut :
1.  Penetralan larutan asam oleh larutan basa, disusul dengan penguapan dan pengkristalan
2.  Dua larutan garam, karena pengendapan salah satu produk (natrium klorida + perak nitrat, perak klorida praktis semuanya mengendap)
3.  Pelelehan oksida basa atau senyawa dari oksida asam atau senyawanya. Pada proses ini karbon dioksida, amoniak, dan air akan terusir sebagai gas
4.  Reaksi antara logam dan unsur bukan logam (dengan pemanasan misalnya besi dan belerang).
Garam, juga dikenal sebagai garam makan atau garam batu / garam kasar. Garam adalah sejenis mineral yang komponen utamanya adalah natrium klorida. Garam sangat penting untuk kehidupan manusia dan hewan dalam jumlah kecil, namun berbahaya jika berlebihan. Rasa garam (asin) merupakan salah satu dari rasa dasar manusia. Garamlah yang menyebabkan laut terasa asin. Garam berfungsi untuk menyedapkan makanan untuk pembangkit nafsu makan dan merangsang konsumsi. 
Kebanyakan garam digunakan sebagai garam makan, dan berfungsi sebagai penyedap makanan namun sejak akhir-akhir ini garam juga digunakan dalam industri medis. Sebagai contoh, kebanyakan garam digunakan untuk menawarkan sesuatu komposisi kimia yang berlebihan dalam tubuh penderita. Selain itu, garam dapat mengawetkan ikan karena garam mempunyai sifat osmotik yaitu menyerap air yang terkandung dalam ikan sehingga ikan tidak membusuk, karena air sebagai media untuk jamur dan pembusukan.
Kekurangan penggunaan garam yang beryodium dapat menyebabkan penyakit gondok serta gigi berlubang dan kelebihan garam dapat menyebabkan darah tinggi atau hipertensi. 
Garam juga merupakan satu komposisi kimia yang berupaya untuk dijadikan sebagai bahan dagangan. tidak hanya itu penggunaan garam di masa sekarang merupakan suatu bahan yang sangat dibutuhkan baik digunakan dalam bidang medis, pertanian maupun dalam bidang pembuatan makanan.
Pada zaman dulu harga garam sangat mahal. Dikarenakan ada sebuah negara yang membayar gaji tentaranya dengan garam dan dari situlah nama 'gaji' dalam bahasa Inggris dibuat yaitu 'salary' yang diambil dari kata Latin yang berarti 'garam'.
Sejak abad kesembilan belas, penggunaan industri garam telah melakukan diversifikasi dan terlibat dalam banyak proses seperti di industri kertas (natrium hidroksida NaOH-), pembuatan kosmetik, bahan kimia dan lain sebagainya. Pada abad XXI garam total dunia digunakan untuk konsumsi manusia tidak mencapai 25% dari total produksi.
Zaman dulu garam berbentuk batu dan hanya dapat dimakan oleh manusia dan merupakan bumbu paling tua yang digunakan oleh manusia tidak hanya dikonsumsi garam merupakan salah satu penggerak ekonomi dan sebagai mata uang pada sistem barter.

2.   Garam itu Musuh Atau Sahabat Bagi Tubuh?

Garam sering disebut sebagai biang keladi berbagai masalah kesehatan, seperti darah tinggi dan juga masalah jantung. Bahkan Amerika telah membuat gerakan untuk mengurangi konsumsi garam secara nasional. Namun sebelum beramai-ramai memusuhi garam, mari kita menanyakan beberapa hal terlebih dahulu.
Apakah kita bisa hidup tanpa garam? Jawab Tidak Bisa!
Garam sangat penting bagi kesehatan. Sel-sel tubuh kita membutuhkan garam untuk bisa berfungsi seperti mempertahan kan fungsi otot dan hidrasi, itu sebabnya mengapa minuman pelepas lelah setelah olahraga mengandung sodium.
Kita terus kehilangan sodium saat berkeringat dan membuang urin, dan jika kita tidak menggantinya dengan minum air dan sodium, maka tekanan darah kita bisa turun drastis dan membuat pusing-pusing.
"Sodium berfungsi seperti spons yang membantu menahan cairan dalam darah," jelas Rikki Keen, R.D., seorang instrukr dietetics dan nutrisi di Universitas of Alaska.
Garam, yaitu sodium clorida atau natrium clorida bukan sekedar membuat sedap makanan saja, tetapi tanpa mengkonsumsi garam sama sekali seseorang dapat mati.
Apakah saya perlu sangat berhati-hati menakar asupan garam? Belum tentu
Jika Anda darah tinggi tentu disarankan mengurangi konsumsi garam. Mekanismenya jelas: Sodium menyebabkan darah Anda mengandung banyak air, sehingga membuat jantung Anda memompa lebih keras dan membuat tekanan darah meningkat.
Namun jika Anda dalam keadaan sehat, kedokteran merekomendasikan untuk mereka yang berusia 14 tahun ke atas mengkonsumsi garam tidak lebih dari 2.300 miligram atau sekitar satu sendok teh garam.  Sedangkan batas bawahnya adalah 1.500 miligram atau setengah sendok teh, bagi mereka yang sudah paruh baya atau berusia lanjut, termasuk yang mengalami sakit ginjal, darah tinggi dan diabetes.
Namun jika Anda berniat diet garam harus berhati-hati, menurut Journal of Hypertention, mereka yang mengurangi konsumsi sodium sekitar 1000 miligram mengalami darah rendah, detak jantungnya lebih tinggi dan penurunan sensitivitas insulin yang dapat meningkatkan resiko diabetes. Oleh karenanya, banyak ahli belum satu suara apakah mengurangi konsumsi garam baik atau tidak. Pesan pentingnya adalah garam bukanlah satu-satunya faktor penyebab naiknya tekanan darah, obesitas juga memberi kontribusi.
Yang perlu diperhatikan adalah kebanyakan makanan olahan mengandung garam yang tinggi. Tubuh manusia menyeimbangkan jumlah natrium dengan potassium. Perbandingan sodium dan potasium erat kaitannya untuk menyetabilkan tekanan darah. Namun sayangnya makanan olahan saat ini tidak memiliki kandungan potassium yang cukup. Untuk itu disarankan untuk mendapatkannya dari buah dan sayuran segar.
Jadi ingatlah bahwa garam itu baik untuk tubuh, dan makanan yang diolah sendiri dengan bubuhan garam masih tergolong sehat. Karena menurut penelitian kontribusi garam melalui makanan yang dimasak sendiri hanya 12 persen, sedangkan makanan restoran dan olahan memberikan kontribusi sebesar 77 persen. Anda ingin sehat? Jangan malas untuk memasak sendiri dan kurangi jajan. Sehat ditubuh, dan sehat dikantong juga loh..
3.   Jaga Kesehatan dengan Menjilat Garam Dapur Sebelum Makan
Hal ini bukan lelucon, atau sekedar untuk menarik perhatian agar pembaca membaca tulisan ini. Ia merupakan anjuran, tepatnya semacam tip untuk menjaga kesehatan. Dengan menjilat garam? Ya, hanya dengan menjilat garam sebelum makan. Apa iya??? …. Jangan bercanda!, masak garam yang berharga murah dan biasa kita temui sehari-hari di rak dapur setiap rumah tangga di negeri ini bisa memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan!. Bukan hanya menjaga kesehatan, tapi juga untuk mengobati beragam penyakit dan juga berfungsi sebagai penawar racun.
Oh yaa! Siapa yang mengucapkannya?. Apa sudah ada uji klinis?, atau bukti ilmiah?, atau setidak-tidaknya pengalaman empiris yang bisa mendukung pernyataan di atas?. Stop! Jangan banyak bertanya dahulu. Simpan rasa penasaran dan tanda tanya yang berkecamuk di pikiran anda, sampai saya selesai menjelaskannya. Karena saya pun memiliki keraguan yang sama dengan anda ketika membaca pernyataan tersebut untuk pertama kalinya.
Sangat menarik, karena yang mengucapkan pernyataan itu bukan seorang dokter atau ahli pengobatan yang ternama. Tapi juga bukan dari sembarang orang. Pernyataan itu keluar dari lisan seorang yang sangat mencintai dan sangat dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Seseorang yang seumur hidupnya dia habiskan untuk Islam, berkhidmat dan meneladani junjungannya al Amin (Yang dipercaya), sehingga ucapan dan prilakunya serupa benar dengan Rasulnya al Mushtafa. Dan sebagaimana halnya dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, mustahil ia mengucapkan suatu kebohongan, apalagi membuat lelucon yang membodohi orang lain. Beliau adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, seorang Sahabat, Imam, Khalifah, Pengemban Wasiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang dijuluki sendiri oleh Nabi, “Ana madinatul ilm, wa ‘aliyyun babuha” artinya “Saya adalah ‘Sang Kota Ilmu’, sedangkan Ali sebagai ‘Pintu Kota Ilmu’.
Persisnya ucapan atau atsar Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu tersebut adalah : Jilatlah garam sebelum makan!. Andaikan orang-orang tahu manfaat garam, niscaya mereka akan lebih memilihnya ketimbang penawar racun. Barangsiapa menjilat garam sebelum makan, maka Allah akan melindunginya dari tujuh puluh jenis penyakit yang hanya diketahui oleh Allah”.
Atsar tersebut saya temukan diantara tumpukan hadits dan atsar yang bertebaran di buku “Mutiara Tersembunyi Warisan Nabi” yang merupakan terjemahan dari buku ‘al-atsar al-Wadh’iyyah fi al-Kitab wa al-Sunnah’ karya Syaikh Abdurrasul Al ‘Unuz.
Dalam atsarnya Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu menjelaskan dua hal:
Pertama, menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia, sebagai penawar racun dan obat bagi 70 macam penyakit.
Kedua, sebagai tip bagaimana cara mengkonsumsi garam agar bermanfaat bagi kesehatan manusia, yaitu dengan menjilatnya secara rutin sebelum makan.
‘Garam Dunia’
Istilah ‘garam dunia’ adalah terjemahan dari ungkapan dalam Bahasa Inggris, ‘the salt of the earth’, yang berarti sesuatu atau seseorang yang sangat berharga atau memiliki arti yang special. Ungkapan tersebut dikutip dari perkataan Nabi Isa ‘alaihis salam kepada murid-muridnya, yang diakui oleh kaum Nasrani yang termuat dalam Kitab Perjanjian Baru, Matthew 5:13. “You are the salt of the earth”.
Garam yang kini kurang berharga secara ekonomi, ternyata di zaman dahulu pernah menjadi komoditi yang sangat berharga melebihi logam mulia dan memiliki nilai yang strategis dan berperan penting dalam perkembangan peradaban ummat manusia. Berikut beberapa catatan sejarah yang menunjukkan arti penting dan strategis garam sebagai komoditi ekonomi di masa lalu.
·     Bangsa As Syria pernah menggunakan garam untuk kepentingan operasi militer yang dikenal dengan nama ‘salting the earth’ (menggarami dunia). Yaitu suatu ritual menaburkan garam saat menaklukkan kota-kota yang dikuasai musuh sebagai simbol kutukan atas dikuasainya kembali kota-kota tersebut.
·     Tentara Romawi pernah digaji dengan garam. Mereka menyebut tentara yang melakukan tugasnya dengan baik sebagai ‘garam mereka yang berharga’. Kata Inggris ’salary’ berasal dari kata Latin salārium, kemungkinan berkaitan dengan uang yang diberikan kepada tentara untuk membeli garam.
·     Bahkan Kekaisaran dan Republik Romawi pernah menerapkan kebijakan mengontrol harga garam sebagai alat politik untuk menjaga stabilitas ekonomi, politik dan keamanan negara. Pada masa awal Republik Romawi, sejalan dengan pertumbuhan kota Roma, sarana dan prasarana transportasi dibangun untuk melancarkan distribusi garam dari tambang-tambang garam yang terletak di daerah terpencil ke kota-kota besar. Via Salaria, contohnya, asalnya adalah jalan kecil Sabine yang kemudian diperbesar untuk menghubungkan kota Roma dengan Laut Adriatic, pusat tambang garam dengan kadar salinitas yang tinggi.
·     Sepanjang Abad Pertengahan, garam merupakan komoditi yang berharga yang diangkut sepanjang jalan-jalan garam (salt roads) ke pusat negeri suku-suku bangsa berbahasa Jerman.
·     Kafilah yang berarmadakan empat puluh ribu ekor onta mengangkut garam melintasi jarak 400 miles dari Gurun Sahara menuju pasar-pasar di daerah pedalaman di Sahel (sekarang termasuk wilayah Tunisia, Eritria), terkadang mereka mempertukarkan garam dengan seorang budak. Timbuktu (Mali, Afrika Barat) adalah pasar garam dan budak yang terbesar pada masa itu.
·     Garam juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi bangsa Yahudi, Yunani, Cina dan bangsa-bangsa lain di masa lalu. Sekitar tahun 2700 BC bangsa Cina telah mempublikasikan penjelasan yang detail dan sistematis tentang perbedaan jenis-jenis garam dan metode penyulingannya.
·     Catatan-catatan sejarah juga menunjukkan manfaat garam yang sangat besar bagi kesehatan manusia. Hippocrates menganjurkan para dokter di zamannya untuk menggunakan air garam sebagai obat beragam jenis penyakit ringan dengan cara membenamkan pasien-pasiennya ke dalam air laut. Sebuah tradisi pengobatan yang kemudian dilestarikan oleh Bangsa Yunani Kuno.
Filosofi Garam adalah Rasa Asin
Esensi garam adalah rasa asin. Tanpa rasa asin bukanlah garam namanya. Rasa asin inilah yang menjadikan garam berharga, khususnya bagi kesehatan manusia. Tanpa rasa asin, garam menjadi sesuatu yang tidak bernilai. Sebagaimana diucapkan Nabi Isa ‘alaihis salam, sebagaimana tertulis dalam Kitab Perjanjian Baru, Matthew 5:13: “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Garam adalah sebuah komponen penting dalam kehidupan. Jika digunakan dengan takaran tepat, garam sangat berguna bagi kesehatan manusia. Garam memicu rasa haus sehingga kita tidak mengalami dehidrasi. Garam juga meningkatkan rasa lezat makanan dan tanpa garam semua akan terasa hambar. Tetapi Nabi Isa ‘alaihis salam memperingatkan, "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?"
Garam adalah pemberi rasa asin, jika sumber rasa asin, tidak asin lagi, maka tidak ada cara untuk mengasinkannya.
Demikian juga orang percaya, seperti garam, kita diciptakan untuk memberi dampak dimanapun kita berada. Jika kehidupan kita tidak bisa lagi memberi "dampak" lalu apa arti kehidupan kita. Jangan sampai kehidupan kita "tidak asin" lagi!
Bagaimana agar rasa "asin" kita bisa dirasakan oleh sekeliling kita? Belajarlah dari garam. Untuk bisa menyedapkan makanan, garam itu melebur, terserap oleh setiap elemen makanan. Jika garam itu tetap berwujud butiran kristal garam, orang yang memakannya akan memuntahkannya karena terlalu asin. Jika kita ingin benar-benar berdampak, jangan pertahankan eksistensi kita, tapi buat setiap orang benar-benar merasakan manfaat keberadaan kita. Bantulah setiap orang sebaik mungkin dan jangan berharap penghargaan atas hal itu, karena kita tidak perlu "terlihat" tapi harus "terasa".
Menjadi "garam dunia" bukanlah hal yang mudah karena artinya penyangkalan diri dan pengorbanan. Namun jika gaya hidup kita tidak seperti filosofi garam ini, maka kita tidak menghidupi tujuan kehidupan kita. Jadi apapun harganya kita harus tetap asin dan  mengasinkan sekitar kita.
Menjadi garam dunia itu tidak perlu "terlihat" tapi harus "terasa". Jadi buat apa eksis kalau hidup kita tidak berdampak.
4.   Dalil Lain Mencicipi Garam sebelum Makan.
1.   Dalam buku “Penyembuhan cara Sufi” karya Syaikh Hakim Mu’inuddin Chysti ditulis bahwa nasihat Sayyidina Ali radhiyallahu ‘anhu agar mencicipi sedikit garam sebelum makan, seolah hal ini berlawanan dengan kearifan dunia kedokteran modern yang menyatakan ada efek yang berbahaya dari kelebihan komsumsi garam, namun sesugguhnya pengetahuan tentang metabolisme tubuh menunjukan kearifan dari saran ini. Garam tersusun dari dua bahan kimia, sodium dan klorida. Klorida yang ada dalam garam merupakan satu-satunya sumber klorida yang mudah diperoleh dan dapat digunakan oleh tubuh untuk menghasilkan hidrochloride acid (zat asam garam) yang penting untuk kelancaran percernaan dalam perut.
2.   Dalam kitab Syu’bul Iman, oleh Imam Baihaqi, pada nomor 1150 tertulis :
أخبرنا أبو طاهر الفقيه أخبرنا أبو بكر القطان حد ثنا أحمد بن يوسف حد ثنا محمد بن يوسف قال : ذكر سفيان عن عمرو بن ميمون عن طاوس قال يكفي الصدق من الدعاء كما يكفي الطعام من الملح
Telah mengabarkan Abu Thahir Al-Faqhih, mengabarkan Abu Bakr Al-Qatthan, menceritakan Ahmad bin Yusuf, menceritakan Muhammad bin Yusuf berkata ia : mengucapkan akan Sufyan daripada Amru bin Maimun daripada Thawus berkata ia : "adalah kebaikan dalam berdoa begitu juga adalah kebaikan dalam makan (makanan) terletak pada garam"
Juga dikeluarkan oleh Ibn Abi Syaibah dalam Musnadnya pada 7/40 dari Sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu dan juga dalam Syu'bul Iman 2/53-54 dari Sahabat Muhammad bin Wasi' radhiyallahu ‘anhu dan juga seperti apa yang termaktub dalam Sunan Ibn Majah, hadits Marfu' pada bab khusus Garam nomor 3315
3.   Dalam kitab Syu’bul Iman, oleh Imam Baihaqi.
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ ، حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ أَبِي عِيسَى ، عَنْ رَجُلٍ ، أُرَاهُ مُوسَى ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ : سَيِّدُ إِدَامِكُمُ الْمِلْحُ.
Telah menceritakan Hisyam bin Ammar, telah menceritakan Marwan bin Mu'awiyyah, telah menceritakan 'Isa bin abi 'isa dari seorang lelaki (Musa) dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata ia, telah berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : "Penghulu dari segala kuah adalah Garam"
Hadits ini juga termaktub dalam Musnad Abi Ya'la 3714, Mu'jam Ibnu 'Arabi 2254, Mu'jam Al-Awsath lil Baihaqy 8854, Musnad Syihab 1327 dan lain lagi, dan derajat haditsnya ialah Dhaif, namun Dhaif yang maqbul, dalam artian ianya boleh diamalkan sebagai Fadhailul A'mal.
4.   Sedangkan amalan Sahabat 'Ali radiyallahu 'anhu terhadap mencicipi garam ini, termaktub dalam kitab Syu'bul Imam lil Imam Baihaqiy pada nomor  5952 sebagai berikut :
أخبرنا أبو عبد الله الحافظ حد ثنا أبو العباس محمد بن يعقوب حد ثنا الحسن بن علي بن عفان حد ثنا زيد بن الحباب حد ثنا عيسى بن الأشعث عن جويبر عن الضحاك عن النزال بن سبرة عن علي أنه قال من ابتدأ غداءه بالملح أذهب عنه سبعين نوعا من البلاء
Telah mengabarkan Abu Abdillah al-Hafidz, telah menceritakan Abul Abbas Muhammad bin Ya'qub, telah menceritakan Hasan bin Ali bin Affan, telah menceritakan Zaid bin Habbab, telah menceritakan Isa bin Asy'ats, dari Juwibar dari Dhahhak dari An-Nuzul bin Syirah dari Imam Ali radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya ia menyatakan : "Barangsiapa makan dimulai dengan garam, Allah akan menghilangkan tujuh puluh jenis penyakit dari dirinya".
Derajat hadits ini juga Dha'if, namun ianya juga maqbul bisa diamalkan untuk penggerak dalam beramal.


5.    Mengamalkan Hadits Dhaif.


Imam An Nawawi rahmatullah ‘alaih mengklaim bahwa para ulama telah sepakat (konsensus) bolehnya menggunakan hadits-hadits dhaif untuk perkara fadhailul a’mal tersebut. Beliau mengatakan:
وقد اتفق العلماء على جواز العمل بالحديث الضعيف في فضائل الأعمال
Para ulama telah sepakat bahwa bolehnya beramal dengan hadits-hadits dhaif dalam masalah fadhailul a’mal .. (Muqadimah Al Arbain An Nawawiyah)
Mereka yang membolehkan di antaranya adalah Imam Ahmad, Imam Al Hakim, Imam Yahya Al Qaththan, Imam Abdurrahman bin Al Mahdi, Imam Sufyan Ats Tsauri, Imam An Nawawi, Imam As Suyuthi, Imam ‘Izzuddin bin Abdissalam, Imam Ibnu Daqiq Al ‘Id, dan lainnya.
Dalam pengamalannya, terjadi silang pendapat di antara ulama. Sebagian kalangan ada yang tidak membenarkan untuk mengamalkan Hadts Dha'if. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Hadits tersebut bukan dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu apakah sebenarnya yang disebut Hadits Dha'if itu? Benarkah kita tidak boleh mengamalkan Hadits Dha'if?
Ketahuilah, secara umum Hadits itu ada tiga macam :
Pertama, Hadits Shahih, yaitu hadits yang diriwayatkan oleh orang yang adil, punya daya ingatan yang kuat, mempunyai sanad (mata rantai orang-orang yang meriwayatkan hadits) yang bersambung ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak memiliki kekurangan serta tidak syadz (menyalahi aturan umum). Para ulama sepakat bahwa hadits ini dapat dijadikan dalil, baik dalam masalah hukum, aqidah dan lainnya.
Kedua, Hadits Hasan, yakni hadits yang tingkatannya berada di bawah Hadits Shahih, karena para periwayat hadits ini memiliki kualitas yang lebih rendah dari para perawi Hadits Shahih. Hadits ini dapat dijadikan sebagai dalil sebagaimana Hadits Shahih.
Ketiga, Hadits Dha'if, yakni hadits yang bukan Shahih dan juga bukan Hasan, karena diriwayatkan oleh orang-orang yang tidak memenuhi persyaratan sebagai perawi hadits, atau para perawinya tidak mencapai tingkatan sebagai perawi Hadits Hasan.
Hadits Dha'if ini terbagi menjadi dua :
Pertama, ada riwayat lain yang dapat menghilangkan dari ke-dha'if-annya. Hadits semacam ini disebut Hadits Hasan li Ghairih, sehingga dapat diamalkan serta boleh dijadikan sebagai dalil syar'i.
Kedua, hadits yang tetap dalam ke-dha'if-annya. Hal ini terjadi karena tidak ada riwayat lain yang menguatkan, atau karena para perawi hadits yang lain itu termasuk orang yang dicurigai sebagai pendusta, tidak kuat hafalannya atau fasiq.
Dalam kategori yang kedua ini, para ulama mengatakan bahwa Hadits Dha'if hanya dapat diberlakukan dalam :
1) Fadha ‘ilul A’mal (Keutamaan-Keutamaan Amal) : Yaitu hadits-hadits yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan amal yang sifatnya sunnah ringan, yang sama sekali tidak terkait dengan masalah hukum yang qath’i, juga tidak terkait dengan masalah aqidah dan juga tidak terkait dengan dosa besar.
2) At-Targhiib (Memotivasi) : Yaitu hadits-hadits yang berisi pemberian semangat untuk mengerjakan suatu amal dengan janji Pahala dan Surga.
3) At-Tarhiib (Menakut-nakuti) : Yaitu hadits-hadits yang berisi ancaman Neraka dan hal-hal yang mengerikan bagi orang yang mengerjakan suatu perbuatan.
4) Al-Qoshos : Kisah-kisah Tentang Para Nabi Dan Orang-Orang Shaleh
5) Do’a Dan Dzikir : Yaitu hadits-hadits yang berisi lafazh-lafazh do’a dan dzikir.
Menurut Imam Asy-Syarkhawi dalam kitab Al-Qaulul Badi’, bahwa Ibnu Hajar memperbolehkan untuk mengamalkan hadits dhaif dalam bidang targhib dan tarhib dengan tiga syarat berikut:
1. Kedhaifan hadits tersebut tidaklah seberapa, yaitu: hadits itu tidak diriwayatkan oleh orang-orang yang dusta, atau yang tertuduh dusta atau yang sering keliru dalam meriwayatkan hadits.
2. Keutamaan perbuatan yang terkandung dalam hadits dhaif tersebut sudah termasuk dalam dalil yang lain (baik Al-Qur’an maupun hadits shahih) yang bersifat umum, sehingga perbuatan itu tidak termasuk perbuatan yang sama sekali tidak mempunyai asal/dasar.
3. Tatkala kita mengamalkan hadits dhaif tersebut, janganlah kita mengi’tiqadkan bahwa perbuatan itu telah diperbuat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau pernah disabdakan beliau, yaitu agar kita tidak mengatas namakan sesuatu pekerjaan yang tidak diperbuat atau disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bahkan ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa telah terjadi ijma' di kalangan ulama tentang kebolehan mengamalkan Hadits Dha'if jika berkaitan dengan fadha'ilul a'mal ini. Sedangkan dalam masalah hukum, tafsir ayat Al-Qur' an, serta akidah, maka apa yang termaktub dalam hadits tersebut tidak dapat dijadikan pedoman. Sebagaimana yang disitir oleh Sayyid 'Alawi al-Maliki dalam kitabnya Majmu' Fatawi wa Rasa'il :
"Para ulama ahli Hadits dan lainnya sepakat bahwa Hadits Dha'if dapat dijadikan pedoman dalam masalah fadha'il al-a’mal. Di antara ulama yang mengatakannya adalah Imam Ahmad bin Hanbal, Ibn Mubarak, dan Sufyan, al-Anbari serta ulama lainnya. (Bahkan) Ada yang menyatakan, bahwa mereka pernah berkata: Apabila kami meriwayatkan (Hadits) menyangkut perkara halal ataupun yang haram, maka kami akan berhati-hati. Tapi apabila kami meriwayatkan Hadits tentang fadha'il al-a’mal, maka kami melonggarkannya". (Majmu' Fatawi wa Rasa'il, 251)
Diriwayatkan dari sebagian besar fuqoha’ yaitu kebolehan beramal dengan hadits dhoif secara mutlak, jika tidak ditemukan hadits selainnya dalam sebuah tema atau pembahasan. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu Hanifah, Syafi’i, Malik dan Ahmad. Meskipun khusus untuk Imam Ahmad, pendapat seperti ini bisa dipahami karena menurut beliau pembagian hadits adalah Shahih dan Dhaif saja, sehingga sangat memungkinkan yang dimaksud Imam Ahmad di sini adalah hadits dhoif yang bernilai hasan.
Namun begitu, kebolehan ini harus memenuhi tiga syarat :
Pertama, bukan hadits yang sangat dha'if. Karena itu, tidak boleh mengamalkan hadits yang diriwayatkan oleh orang yang sudah terkenal sebagai pendusta, fasiq, orang yang sudah terbiasa berbuat salah dan semacamnya.
Kedua, masih berada di bawah naungan ketentuan umum serta kaidah-­kaidah yang universal. Dengan kata lain, hadits tersebut tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, tidak sampai menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal.
Ketiga, tidak berkeyakinan bahwa perbuatan tersebut berdasarkan Hadits Dha'if, namun perbuatan itu dilaksanakan dalam rangka ihtiyath atau berhati-hati dalam masalah agama.
Maka, dapat kita ketahui, bahwa kita tidak serta merta menolak Hadits Dha'if. Dalam hal-hal tertentu masih diperkenankan mengamalkannya dengan syarat-syarat sebagaimana disebutkan di atas.
6.  
Manfaat Garam Bagi Kesehatan.

Baik Pengobatan Cina (TCM – Traditional Chinese Medicine) yang tradisional, maupun Kedokteran Barat yang modern mengakui peranan garam yang luar biasa penting bagi kesehatan sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing. Bahkan Kedokteran Modern menyodorkan banyak sekali bukti ilmiah yang kredibel dan tak terbantahkan.
Kedokteran Modern
Berikut saya kutipkan artikel yang dipublikasikan dalam http://www.saltinstitute.org/ yang menjelaskan manfaat garam bagi kesehatan manusia dari sudut pandang Kedokteran Modern.
Garam menyediakan dua elemen penting bagi kehidupan dan kesehatan yaitu sodium dan chloride ions. Dua elemen yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh sehingga mesti disuplai melalui makanan. Meskipun garam merupakan sumber makanan yang paling umum untuk kedua elemen tersebut, sodium juga dapat diperoleh dari bermacam-macam makanan yang mengandung sodium secara alamiah.
Sodium adalah unsur mineral yang berperan penting dalam fisiologi tubuh. Ia mengontrol volume cairan dalam tubuh dan membantu memelihara tingkat asam-basa. Sekitar 40% sodium tubuh tersimpan di tulang, sebagian ditemukan dalam organ-organ dan sel-sel lainnya dan 55% sisanya tersimpan dalam plasma darah dan cairan antar sel. Sodium juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi, serta memelihara tekanan darah.
Chloride ions juga membantu memelihara volume darah, tekanan darah, dan pH cairan tubuh dengan tepat. Chloride merupakan anion extracellular yang utama dan berkontribusi terhadap cairan tubuh termasuk menjaga tekanan darah, keseimbangan asam-basa, aktifitas otot, dan pergerakan air diantara bagian-bagian cairan tubuh. Chloride ions disekresikan dalam getah lambung sebagai asam hydrochlori, yang secara alamiah menghasilkan asam yang diperlukan untuk pencernaan makanan.
Beberapa manfaat garam bagi kesehatan tubuh adalah:
·          Tekanan Darah. Mengatur volume dan tekanan darah termasuk kelenturan pembuluh darah. Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
·          Sistem Saraf. Mempengaruhi Sistem Saraf. Sodium dan chloride ions berperan penting dalam menyalakan neuron-neuron dalam system saraf. Perubahan dalam konsentrasi sodium dan chloride ions menimbulkan sebuah gerak potential untuk menyalakan, memungkinkan neuron mengirim signal ke sel-sel lain yang berhubungan dengannya. Hasil pengiriman signal yang tepat ke seluruh tubuh diperlukan untuk mendapatkan seluruh reaksi fisiologis termasuk gerakan mekanis otot-otot. Perubahan konsumsi garam berdampak minimal pada system saraf. Hanya pada tingkat defisiensi sodium yang ekstrim akan memberikan reaksi peringatan pada system saraf.
·          Metabolisme (Sistem Pencernaan). Hampir semua garam yang terkandung dalam makanan atau minuman dengan cepat diserap dari Usus Kecil dan dengan cepat pula sampai ke system peredaran darah dan ruang jaringan antar sel (the extracellular space of tissues). Selama pertumbuhan yang cepat, sejumlah besar sodium diserap system kerangka dan jaringan-jaringan lain. Setelah dewasa, pada orang yang sehat, seluruh garam yang diperoleh, tanpa menghiraukan kuantitas, dikompensasi dengan pengeluaran harian dari kuantitas yang sama melalui saluran-saluran pengeluaran normal tubuh kita. Sebenarnya, Ginjal kita mampu menyaring sejumlah sodium yang luar biasa besarnya dalam sehari (sehari sama dengan 6 pound garam).
·          Peran Hormon dalam Pengaturan Sodium. Hormon Steroid disekresikan oleh adrenal cortex yang mengatur keseimbangan air dan electrolytes dalam tubuh. Aldosterone yang bekerja pada distal tubule dan menghimpun saluran-saluran Ginjal, berfungsi meningkatkan daya serap (permeability) dari selaput-selaput bagian dalam terhadap sodium dan potassium dan bertangggung jawab atas penyerapan kembali sodium (Na+) ions dan air dari urine kembali lagi ke darah, sambil mengeluarkan potassium (K+) ions ke dalam urine. Aldosterone bertanggung jawab atas penyerapan kembali secara sebenarnya seluruh sodium yang terkandung dalam darah manusia di bawah fungsi filtrasi ginjal yang normal. Aldosterone juga berfungsi sebagai receptors khusus di otak untuk memelihara air dan garam dengan mengontrol renal tubular resorption.
·          Para Ahli menduga bahwa tingkat asupan garam berhubungan dengan kesehatan organ yang lain di samping kesehatan cardiovascular. Beberapa yang telah dibuktikan adalah: hyponatremia, diabetes. kanker, asma, osteoporosis dan obesitas.
Pengobatan Cina Tradisional
Untuk memahami manfaat garam bagi kesehatan dari sudut pandang Pengobatan Cina Tradisional, kita perlu menganalisisnya dengan menggunakan Teori Wuxing (Lima Unsur), khususnya dari kaca mata Rangkaian Kosmologi. Menurut Teori Lima Unsur setiap makanan atau herbal memiliki sebuah rasa tertentu yang berhubungan dengan salah satu dari kelima unsur. Lima rasa tersebut adalah: asam untuk Kayu, pahit untuk Api, manis untuk Tanah, pedas untuk Logam dan asin untuk Air. Setiap makanan atau herbal diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelima rasa tersebut.
Teori Lima Unsur menjelaskan juga adanya hubungan saling mempengaruhi diantara fenomena alam dan organ tubuh manusia yang tergolong ke dalam unsur yang sejenis, dan juga hubungan menghidupi dan mengekang yang terjadi diantara fenomena dan organ tubuh manusia yang tergolong ke dalam unsur-unsur yang berlainan jenis, berdasarkan prinsip keseimbangan yang dinamis.
Garam yang esensinya adalah rasa asin adalah makanan yang bersesuaian (korespondensi) dengan unsur Air, yang bersifat dingin, lembab, mengalir ke bawah dan berfungsi menumbuhkan pohon. Oleh karenanya garam yang memiliki sipat dan fungsi mengalir ke bawah, melembabkan, berefek pencahar, melunakkan kekerasan dan digunakan untuk mengobati konstipasi dan bengkak, digolongkan ke dalam unsur Air. Begitu juga dengan Ginjal (shen), organ yang bersipat dingin, melembabkan, mengurangi dan berfungsi menyimpan Jing (partikel kecil yang sangat penting) serta sebagai pemberi nutrisi dan penyiram, dikelompokkan ke dalam unsur Air. Bagian-bagian tubuh manusia lainnya yang digolongkan ke dalam unsur Air adalah Kandung Kemih, jaringan tulang, emosi takut, dan panca indera telinga.
Berdasarkan analogi Lima Unsur terlihat bahwa antara rasa asin dengan Ginjal, dan juga organ tubuh lainnya tergolong unsur Air memiliki hubungan saling mempengaruhi diantara mereka. Ketika garam yang berasa asin dikonsumsi secara berlebihan, rasa asin tersebut akan berefek negatif pada Ginjal, Kandung Kemih, tulang, emosi takut dan telinga, disamping dapat mengeringkan Darah, dan oleh karenanya harus dihindari oleh mereka yang menderita Defisiensi Darah.
Dalam buku The ‘Spiritual Axis’ bab 56 yang membahas pengaruh lima rasa, dikatakan:
Rasa asam menuju ke Hati, rasa Pahit menuju ke Jantung, rasa manis menuju ke Limpa, rasa pedas menuju ke Paru-paru, rasa asin menuju ke Ginjal…jika Hati sakit, seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa pedas, jika Jantung sakit, seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa asin, jika Limpa sakit, seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa asam, jika Ginjal sakit, seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa manis, jika Paru-paru sakit, seseorang tidak boleh memakan makanan dengan rasa Pahit.
Jadi, jika suatu organ sakit, seseorang harus menghindari rasa yang berhubungan dengan Unsur yang mengekang organ itu sepanjang rangkaian Hukum Mengekang. Sebagai contoh, rasa asin yang berunsur Air. Air mengekang Api dan oleh karena itu berlebihan rasa asin bisa melukai Jantung yang berunsur Api (cukup menarik, serupa dengan pandangan Kedokteran Barat tentang konsumsi garam yang berlebihan). Sebaliknya, setiap organ diberi nutrisi (makan) oleh rasa dari Unsur yang ia kekang. Sebagai contoh, Tanah (Limpa) yang mengekang Air, asin adalah rasa yang bersesuaian dengan Air, oleh sebab itu garam yang identik dengan rasa asin menguntungkan Limpa.
Dari analisis Lima Unsur di atas dapat disimpulkan bahwa garam atau rasa asin mempengaruhi organ Ginjal, Limpa dan Jantung. Positip atau negatipnya pengaruh tersebut ditentukan oleh sedikit atau banyaknya asupan garam yang kita konsumsi. Bila organ-organ tubuh yang dipengaruhi rasa asin itu kita lihat dengan kaca mata Rangkaian Kosmologi Lima-Unsur barulah tergambar dengan jelas betapa luar biasa pentingnya manfaat garam bagi kesehatan manusia. Karena organ-organ yang dipengaruhi oleh garam, adalah organ-organ yang dalam Rangkaian Kosmologi Lima-Unsur memegang peranan sebagai; Air (Ginjal) sebagai fondasi; Sumbu Kidneys- Heart; Lambung dan Limpa sebagai Pusat; Lambung dan Limpa sebagai pendukung bagi Jantung; Tanah sebagai pusat lingkaran musim dan Sumbu Jing-Qi-Shen (Saripati-Qi-Mind).

7.   Manfaat Garam Yodium yang Bikin Tubuh Sehat

Makan tanpa garam itu hambar, tidak enak. Selain memperkuat rasa dan memberikan rasa nikmat pada makanan, kandungan sodium pada garam juga berfungsi penting untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, membantu memperkuat otot, dan membantu fungsi saraf.
Sejak beberapa tahun silam, pemerintah mengampanyekan penggunaan garam beryodium kepada masyarakat. Yodium atau Iodium dalam istilah kimia adalah sejenis elemen mineral mikro. Yodium sebetulnya tidak hanya terdapat dalam garam, namun masyarakat umumnya mengenal yodium ada di dalam garam.
Berikut ini adalah 10 manfaat garam beryodium bagi kesehatan tubuh:
1. Membantu pemeliharaan kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berperan penting dalam pengaturan metabolisme tubuh.
2. Membantu menghindarkan penyakit gondok, gangguan pendengaran, tubuh cebol, dan semangat rendah

3. Mencegah penyimpanan lemak secara berlebih
Yodium mampu memanfaatkan kalori secara optimal, sehingga lemak cepat terpakai .
4. Membantu menghilangkan racun dari tubuh
Racun kimia yang bisa dikeluarkan oleh garam beryodium antara lain: air raksa, fluoride, dan racun biologisi lainnya.
5. Membantu proses pertumbuhan rambut
Kekurangan yodium dapat menyebabkan rambut rontok.
6. Memaksimalkan metabolisme tubuh dalam memanfaatkan kalsium

7. Membantu kenormalan proses pertumbuhan dan kematangan organ reproduksi
Oleh karena itu, ibu hamil sangat disarankan untuk mengonsumsi yodium sesuai kebutuhan agar janin dapat bertumbuh dengan baik.
8. Membantu meningkatkan kekebalan tubuh
Mengapa? Karena garam beryodium bisa mencegah perkembang biakan bakteri yang merugikan di dalam perut.
9. Mengurangi sakit gigi dan bau mulut
Kebiasaan berkumur menggunakan air hangat yang dicampur dengan garam akan mengurangi rasa berdenyut saat sakit gigi dan bau mulut yang tidak sedap.
10. Menghilangkan pegal di kaki
Merendam kaki dalam campuran air hangat dan garam dapat mengenyahkan kaki pegal. Lakukan bergantian dengan rendaman air dingin. Kaki Anda akan pulih seperti sedia kala.
8.   Manfaat Garam Lainnya bagi Kulit dan Tubuh.
Liputan6.com, Jakarta : Siapa bilang garam hanya dapat digunakan sebagai bumbu penyedap? Garam masih memiliki sisi lain yang menguntungkan dan mungkin banyak dari kita yang belum mengetahuinya. Garam dapat dijadikan sebagai produk perawatan kulit dan tubuh. Apa saja? Berikut beberapa macam penggunaan garam yang baik bagi kulit dan tubuh, seperti dilansir Organic Authority, Selasa (30/7/2013):
1. Mandi
Garam bisa digunakan untuk berendam, rasanya seperti ketika kita berenang di laut. Masukkan secangkir garam dapur ke air dalam bak mandi Anda. Harumkan dengan minyak esensial atau herbal kering kesukaan Anda. Merendamkan tubuh ke dalam air garam dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan meminimalisir rasa pegal pada otot dan sendi.
2. Scrub
Garam mengandung exfoliant alami yang dapat menghaluskan kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit kering, cobalah untuk menggunakan scrub garam. Siapkan seperempat cangkir garam dan setengah atau tiga per empat cangkir minyak almond atau wijen. Campurkan keduanya dan tambahkan 20 tetes minyak esensial favorit Anda untuk memberikan aroma. Gunakan seperti ketika Anda menggunakan scrub pada umumnya.
3. Masker
Bagi Anda yang memiliki kulit berminyak atau berjerawat, tak ada salahnya untuk menggunakan masker garam. Jenis masker ini dapat mengurangi peradangan kulit, menyeimbangkan kadar minyak, dan mempercepat penyembuhan kulit dari jerawat. Larutkan satu cangkir kecil garam ke dalam air hangat. Lalu, masukkan tiga sendok makan madu murni. Campurkan semuanya. Setelah itu, oleskan ke wajah Anda dan diamkan selama 15 menit. Bilas dengan air hangat.
4. Deodoran
Garam dapat membunuh bakteri penyebab bau. Untuk itu, garam sangat berguna jika dibuat deodoran. Namun, jika Anda baru saja mencukur bulu pada ketiak Anda, jenis deodoran ini akan memberikan sengatan kecil pada pori-pori kulit Anda.
5. Pasta gigi
Pasta gigi yang terbuat dari garam ternyata lebih baik daripada jenis pasta gigi lainnya. Sebab, garam memiliki sifat antibakteri. Campurkan baking soda dan garam dapur dengan takaran 3 banding 1. Anda dapat membuatnya dalam bentuk bubuk atau pasta. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial beraroma mint atau cengkeh. Ini hanya membutuhkan cara yang sederhana, mudah, murah, dan efektif.
6. Obat kumur
Berkumur dengan air garam dapat menghilangkan rasa sakit pada tenggorokan. Memang ada banyak jenis obat kumur di luar sana, namun jenis obat kumur ini lebih sehat dan lebih baik bagi tubuh. Obat kumur garam tidak mengandung bahan kimia jahat. Selain itu, obat kumur garam cukup efektif untuk membunuh bakteri pada mulut Anda. Jangan lupa untuk menambahkan satu atau dua tetes minyak esensial peppermint atau spearmint jika Anda ingin mendapatkan rasa segar seperti mint.
7. Pembersih hidung
Anda harus rutin membersihkan hidung untuk meningkatkan pernapasan dan mengurangi risiko alergi atau infeksi sinus. Masukkan air ke dalam neti pot dan tambahkan sedikit garam laut. Tuangkan ke dalam lubang hidung sambil memiringkan kepala agar air dapat memasukki rongga hidung. Tundukkan kepala Anda ke bawah dan miringkan kepala ke sisi yang lain.
8. Perawatan luka
Sifat antimikroba dalam garam menjadikannya sebagai salah satu pengobatan yang efektif untuk luka kulit. Apabila luka Anda mengalami pendarahan, tunggu hingga darah tidak keluar sama sekali. Setelah itu, gosokkan garam ke luka. Ini dapat membersihkan luka dari kuman bakteri dan mempercepat proses penyembuhan.
9.   Jerawat memang ‘musuh’ yang paling menyebalkan buat cewek remaja. Ada banyak cara untuk mengobati jerawat, mulai dari obat dokter sampai yang menggunakan bahan alami, seperti masker air garam.
Caranya mudah dilakukan dan nggak ribet. Setelah mencuci wajah dengan bersih, siapkan segelas air hangat dan tambahkan 1 sdt garam, hingga air terasa sangat asin. Ambil kapas wajah dan rendam selama satu menit. Kemudian, mulailah untuk menekan jerawat secara lembut dengan kapas selama beberapa menit. Lakukan setiap hari sampai jerawat menghilang.
Selain itu, air garam juga dapat kamu campurkan dengan buah-buahan seperti belimbing dan tomat. Tumbuk halus kedua buah tersebut kemudian campurkan dengan air garam. Setelah itu, oleskan pada bagian wajah yang berjerawat selama kurang lebih 20 menit, lalu bilas dengan air hangat. Selamat mencoba! Selain manfaat air garam untuk jerawat, manfaat air garam untuk wajah, juga bisa untuk manfaat air garam untuk luka.
10.      Manfaat air garam untuk pembersih garam
Campur 1 sdt garam tambahkan minyak zaitun dalam wadah. Gunakan campuran garam dan zaitun sebagai pembersih dengan pijatan lembut pada sekitar daerah wajah dan leher.
11.      Manfaat air garam sebagai Eksfoliator
Sehabis mandi, saat tubuh masih basah. Ambil segenggam garam, gosokkan secara lembut pada seluruh tubuh. Itu bermanfaat dalam meluruhkan sel kulit mati membuat kulit terasa halus dan lembut.
12.      Manfaat air garam untuk merawat kulit berminyak
Campurkan 1 sdt garam dan air hangat, masukkan ke dalam botol spray kecil. Semprotkanlah ke wajah. Keringkan dengan cara menepuk-nepuk dengan menggunakan handuk. Larutan air garam mampu dan memiliki manfaat mengurangi minyak pada wajah.
13.      Manfaat air garam untuk mata lelah
Larutkan 1/4 sdt garam dan 1/2 liter air hangat.Basuhkan larutan ke mata yang lelah.Untuk menghilangkan gembung pada mata, larutkan 1 sdt garam dengan 1 l air hangat, celupkan kapas, taruh pada mata sambil berbaring dan rileks.
9.   Manfaat Garam Lainnya.
Mengusir Semut
Taburi garam di depan pintu masuk rumah, jendela atau tempat lain yang jadi jalan semut masuk ke dalam rumah.  Garam akan membuat semut-semut menjauh!
Membunuh Tanaman/Rumput Liar
Kadang capek yah membersihkan rumput dihalaman, atau tanaman yang kita inginkan terganggu oleh rumput atau tanaman liar. Nah garam bisa menyelamatkan kita dari kelelahan mencabut rumput dan tanaman liar itu. Caranya taburkan garam pada rumput atau tanaman liar, lalu siram dengan air yang sangat panas. Cara ini enggak cuma efektif membunuh tanaman liar tapi juga sangat ramah lingkungan serta murah.
Sampai Jumpa Kutu!
Punya anjing peliharaan paling enggak asik kalau kutuan. Nah garam bisa membantu mengusir para kutu itu. Caranya mandikan anjing peliharaanmu dan cuci selimut atau alas tidurnya dengan air garam. Kutu bakal kabur deh. Kalau kuatir kutu bakal masuk ke rumah, lagi-lagi gunakan garam. Taburkan garam halus di karpet  yang biasanya jadi tempat main anjingmu dan lalu sikat. Lalu biarkan selama 12 jam, dan kemudian sedot dengan penyedot debu atau vacuum cleaner.
Membersihkan Bekas Tumpahan Telur
Kalau telur mentah pecah dan jatuh ke lantai, susah deh membersihkannya. Soalnya lengket! Nah taburi garam pada bekas telur itu, tunggu 20 menit. Nah setelah itu jadi gampang deh membersihkannya.
Membersihkan Kotoran di Oven
Kalau adonan kue tumpah di oven, taburi segenggam garam pada tumpahan itu. Nah maka nanti ketika oven digunakan tidak bakal muncul asap atau bau hangus akibat tumpahan itu. Dan yang lebih penting lagi nih, kotoran itu akan lebih mudah dibersihkan saat oven dingin.
Membersihkan Noda pada Setrika
Taburkan garam pada selembar kertas lilin, gosok setrika pada kertas itu, lalu sikat setrika.  Setrika bakal jadi kelihatan seperti baru! Karena noda lenyap.
Membersihkan Noda dari Teko Kopi
Menyebalkan melihat teko kopi yang menghitam.  Tapi berkat garam, noda itu bisa dibersihkan. Masukkan seprempat sendok garam meja dan es batu.  Aduk-aduk, biarkan sekitar setengah jam, lalu masukkan air dingin dan bilas. Teko kopi, bakal kinclong alias bersih lagi.
Membersihkan Kulit Ari Kacang
Kacang tanah, atau kacang apapun, punya kulit ari. Nah buat membersihkannya dengan mudah rendam kacang itu dalam air garam.
10.   Penutup
Saya harap tulisan ini bisa meyakinkan pembaca untuk tidak ragu lagi menjilat garam dapur setiap kali hendak makan sebagai cara untuk menjaga kesehatan tubuh yang murah meriah. Dan ssst…ini rahasia, untuk penggemar gule atau semur jengkol, ternyata menjilat garam dapur sebelum makan bisa mengurangi bau menyengat yang biasa menyertai air kemih kita sehabis mengkonsumsi makanan favorit tersebut. Mulai sekarang, tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan semangkuk kecil garam dapur bersamaan dengan hidangan makanan lainnya di meja makan anda.
Referensi
Dasar Teori Ilmu Herba dan Akupunktur, identifikasi dan Klasifikasi Penyakit, Sim kie Jie, Penerbit TCM Publication, 2012.
Essence of Tradisional Chinese Medicine, Intisari Obat-obatan Tradisional Cina, Fu Chunjiang, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia Jakarta, 2004.
TCM and Nutrition: Kidney Yin Deficiency, By Anasuya Batliner, NC, Dipl. ABT, CST
Published in Nutrition Professionals Quarterly, 2004
Mutiara Tersembunyi Warisan Nabi, diterjemahkan dari al-Atsar al-Wadh’iyyah fi al-Kitab wa al-Sunnah, Syekh Abdurrasul Al ‘Unuz, h. 326
The Foundations of Chinese Medicine, A Comprehensive Text for acupuncturists and Herbalists, Giovanni Maciocia, Published by Elsevier, 2006
Jawaban.com | Puji Astuti
http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_salt
http://www.saltinstitute.org/
http://www.serasiclinic.com
Pengertian Garam - Kumpulan Istilah.com
http://www.kumpulanistilah.com/2011/07/pengertian-garam.html#ixzz2c0LLi0Rj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar